de quervain tenosynovitis

De Quervain Tenosynovitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

De Quervain tenosynovitis atau de Quervain syndrome adalah kondisi  yang sering kali diabaikan, meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada pergelangan tangan dan jari.

Memahami gejala dan penyebab dari de Quervain tenosynovitis sangat penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif.

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa memburuk, memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal dan segera mencari perawatan medis.

Kemudian, dengan memahami faktor-faktor risiko dan cara mencegahnya, kita bisa mengurangi kemungkinan terkena de Quervain tenosynovitis dan menjaga kesehatan tangan kita.

Penyebab De Quervain Tenosynovitis

De Quervain tenosynovitis adalah rasa nyeri yang mempengaruhi dua tendon di sisi ibu jari pergelangan tangan. Tendon adalah struktur seperti tali yang menghubungkan otot ke tulang.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan jemari yang sangat berlebihan, seperti mengulangi gerakan tangan tertentu secara terus-menerus. Hampir sama seperti penyakit tendinitis lainnya.

Pengulangan ini dapat memicu peradangan pada lapisan pelindung tendon. Jika lapisan tersebut meradang, tendon dapat mengalami penebalan dan pembengkakan. Kondisi itu akan membatasi pergerakan tendon.

Selain penggunaan berlebihan, beberapa penyebab lain dari de Quervain tenosynovitis adalah sebagai berikut:

  • Arthritis, seperti rheumatoid arthritis
  • Cedera langsung pada pergelangan tangan atau cedera tendon ibu jari, yang dapat menyebabkan jaringan parut yang membatasi gerakan tendon
  • Penumpukan cairan, misalnya akibat perubahan hormon selama kehamilan.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena de Quervain tenosynovitis yaitu:

  • Usia. Orang berusia antara 30 hingga 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya, termasuk anak-anak.
  • Jenis kelamin. kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita.
  • Kehamilan, de Quervain tenosynovitis sering dikaitkan dengan kondisi ini.
  • Menggendong anak juga bisa menjadi faktor, karena aktivitas tersebut melibatkan penggunaan ibu jari secara berulang.
  • Pekerjaan atau hobi, yang melibatkan gerakan tangan dan pergelangan tangan yang berulang dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
Baca Juga  Lutut Terasa Nyeri dan Bengkak, Apa Penyebabnya? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

Gejala De Quervain Tenosynovitis

Beberapa gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita penyakit De Quervain Tenosynovitis adalah sebagai berikut:

  • Nyeri di sisi ibu jari pergelangan tangan: Ini adalah gejala utama yang sering dirasakan. Rasa sakit ini bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba.
  • Pembengkakan di sisi ibu jari pergelangan tangan: Pembengkakan ini bisa muncul bersama dengan kista berisi cairan di area tersebut.
  • Sensasi “terjepit” atau “bergetar” saat menggerakkan ibu jari: Penderita mungkin merasakan sensasi ini saat melakukan gerakan.
  • Kesulitan menggerakkan ibu jari dan pergelangan tangan: Nyeri dan pembengkakan dapat menghambat kemampuan untuk menggerakkan ibu jari dan pergelangan tangan dengan bebas.

Diagnosis De Quervain Tenosynovitis

Untuk mendiagnosis seseorang yang dicurigai menderita de Quervain tenosynovitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dalam pemeriksaan fisik tersebut, dokter akan memeriksa ibu jari dan pergelangan tangan Anda.

Dokter akan bertanya pada pasien kapan pertama kali merasakan nyeri di sekitar pergelangan tangan dan apakah ada aktivitas tertentu yang membuat rasa sakit tersebut menjadi lebih parah.

Pengobatan De Quervain Tenosynovitis

Langkah pengobatan penyakit de Quervain tenosynovitis bertujuan untuk mengurangi peradangan, menjaga kesempurnaan gerak ibu jari, dan juga mencegah penyakit ini kambuh kembali.

Jika de Quervain Tenosynovitis sudah diobati sejak fase awal, gejala yang dirasakan pasien biasanya akan membaik dalam waktu 4 sampai 6 minggu.

Namun jika de Quervain syndrome muncul selama fase kehamilan, gejalanya mungkin akan hilang setelah fase kehamilan atau menyusui usai.

1. Penggunaan obat

Untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, dokter bisa saja meresepkan obat pereda nyeri yang beredar di pasaran.

Dokter juga dapat memberikan injeksi obat kortikosteroid ke lapisan tendon. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembengkakan.

2. Terapi fisik

Terapi fisik untuk menangani penyakit de Quervain syndrome antara lain adalah:

  • Membatasi pergerakan ibu jari dan pergelangan tangan, dengan menggunakan splint atau penyangga untuk merelaksasi tendon.
  • Menahan gerakan ibu jari yang berulang
  • Menghindari aktivitas mencubit dengan ibu jari, saat memutar pergelangan tangan dari sisi ke sisi.
  • Mengkompres area yang terkena de Quervain syndrome dengan es batu.
Baca Juga  Paha Sakit Akibat Cedera Pangkal Paha

Berkonsultasilah dengan fisioterapis atau terapis okupasi, untuk mengevaluasi cara Anda menggunakan pergelangan tangan dan memberikan saran untuk mengurangi stres pada pergelangan tangan.

Para fisioterapis atau terapis okupasi juga dapat mengajarkan latihan pergelangan tangan dan lengan Anda. Latihan ini dapat memperkuat otot, mengurangi rasa sakit, dan membatasi iritasi tendon.

3. Pembedahan atau prosedur lain

Jika kasusnya lebih serius, bedah mungkin akan direkomendasikan. Prosedur bedah ini biasanya dilakukan secara rawat jalan.

Dalam prosedur pembedahan ini, dokter akan memeriksa selubung yang mengelilingi tendon yang terlibat, kemudian membuka selubung tersebut untuk melepaskan tekanan. Hal ini memungkinkan tendon bergerak dengan lebih bebas.

Fisioterapis atau terapis okupasi mungkin akan bertemu dengan pasien setelah operasi untuk mengajarkan latihan penguatan tangan dan jemari, serta membantu Anda mengubah rutinitas harian guna mencegah kambuhnya de Quervain syndrome di masa depan.

Pencegahan De Quervain Tenosynovitis

Cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya penyakit ini adalah dengan menghindari penggunaan berlebihan pada ibu jari dan pergelangan tangan Anda.

Beberapa cara lainnya untuk mencegahnya adalah sebagai berikut:

  • Mulailah aktivitas baru secara bertahap: Perkenalan latihan atau aktivitas baru secara perlahan untuk menghindari cedera.
  • Jangan “memaksa” diri saat merasa sakit: Jika pergelangan tangan Anda terasa sakit selama atau setelah aktivitas fisik, hindari terus melakukannya.
  • Pelajari teknik yang benar: Gunakan teknik yang tepat dan kenakan peralatan pelindung yang sesuai saat berolahraga, bekerja, atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
  • Jangan lupa istirahat: Berikan jeda jika Anda sedang melakukan tugas yang berulang. Pastikan tubuh Anda memiliki waktu untuk beristirahat dan pulih setelah aktivitas yang intens.

Layanan di Klinik Patella

Patella adalah klinik pusat kesehatan yang fokus pada masalah lutut dan kaki. Klinik Patella menggabungkan berbagai disiplin ilmu medis, seperti kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien kami.

Untuk membuat janji konsultasi dengan dokter, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022. Anda juga dapat mengunjungi kami di alamat Jalan Hj. Tutty Alawiyah No. 34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Email

registrasi@lamina.co.id

lamina klinik

Book Online

Appointment Now