Jika sering merasa nyeri lutut dan otot serta pegal-pegal karena aktivitas sehari-hari ataupun habis melakukan aktivitas fisik yang berat, maka counterpain bisa menjadi salah satu opsi pengobatan yang digunakan.
Counterpain sendiri merupakan obat oles analgesic dalam bentuk salep yang bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu melalui resep dokter. Varian produknya juga beragam sehingga dapat Anda pilih sesuai dengan manfaat yang ditawarkan.
Jika Anda memiliki keluhan serupa termasuk nyeri lutut yang sudah mengganggu aktivitas sehat. Yuk segera jadwalkan konsultasi dengan dokter spesialis Klinik Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.
Daftar Isi
- Sekilas Tentang Counterpain
- Counterpain Obat Apa dan Cara Kerjanya untuk Redakan Nyeri Lutut
- Manfaat Salep untuk Pengobatan Nyeri dan Macam-Macam Counterpain
- 1. Counterpain Cream
- Efek Samping Counterpain Cream
- 2. Counterpain Cool
- Keunggulan Counterpain Cool
- Cara Penggunaan Counterpain Cool
- Opsi Ukuran Counterpain Cool
- Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Counterpain Cool
- 3. Counterpain® PXM
- Kandungan Counterpain® PXM
- Dosis dan Penggunaan Counterpain® PXM
- Efek Samping Counterpain® PXM
- Counterpain vs Salep Lainnya untuk Pengobatan Nyeri
- Counterpain vs Voltaren
- Counterpain vs Tiger Balm
- Layanan pengobatan Nyeri Lutut Terbaik Hanya di Klinik Patella
- Pertanyaan Seputar Counterpain untuk Nyeri Lutut dan Otot
Sekilas Tentang Counterpain
Secara umum, Counterpain merupakan salep analgesik untuk mengurangi rasa sakit ringan pada otot atau sendi karena pegal, tegang, terkilir, ataupun nyeri mulai dari lutut, punggung, bahu, hingga kaki.
Salep Counterpain untuk nyeri otot maupun keluhan sendi lainnya ini diproduksi oleh perusahaan farmasi terkemuka asal Jepang, yaitu Taisho Pharmaceutical Holdings dan mulai dipasarkan secara luas sejak tahun 1972.
Selain itu, Counterpain juga menjadi pioneer krim analgesik topikal di pasar farmasi Indonesia dan masih terus eksis hingga hari ini karena khasiat sekaligus inovasi yang ditawarkannya.
Counterpain Obat Apa dan Cara Kerjanya untuk Redakan Nyeri Lutut
Banyak yang bertanya “Counterpain obat apa sebenarnya?”
Counterpain adalah salep analgesik topikal yang bekerja khususnya dalam meredakan berbagai keluhan seperti nyeri sendi lutut dengan memanfaatkan kandungan utamanya, yakni menthol dan metil salisilat. Kedua bahan ini dikenal sejak lama karena fungsinya untuk meredakan iritasi.
Berbeda dengan obat nyeri oral, kedua kandungan utama dalam Counterpain ini akan membuat kulit merasakan sensasi dingin lalu terasa hangat.
Sensasi pada kulit inilah yang akan melegakan otot yang tegang sekaligus mengalihkan rasa nyeri yang lebih dalam pada otot, sendi maupun tendon.
Tak heran jika obat ini akhirnya bukan hanya digunakan sebagai pereda nyeri akibat cedera olahraga namun juga akibat kegiatan fisik sehari-hari, bahkan banyak dipilih sebagai salep pereda nyeri untuk atlet profesional.
Manfaat Salep untuk Pengobatan Nyeri dan Macam-Macam Counterpain
Manfaat salep untuk pengobatan nyeri sangat beragam, terutama untuk kondisi nyeri ringan hingga sedang. Saat ini, Counterpain telah menghadirkan tiga varian menarik dengan kadar kandungan yang berbeda-beda sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi maupun kebutuhan.
Berikut macam-macam Counterpain yang tersedia di pasaran:
Sebab, obat ini memiliki kemampuan untuk menghadapi meredakan skala nyeri yang berbeda. Itu berarti, obat bebas ini dapat mengurangi tingkat skala nyeri pada sendi lutut atau otot yang mengalami inflamasi.
1. Counterpain Cream
Counterpain Cream merupakan varian paling pertama yang dimiliki oleh brand ini. Selayaknya produk pereda nyeri otot dan sendi, Counterpain Cream diperuntukkan untuk meredakan nyeri otot, sendi maupun sakit lutut maupun pinggang ringan.
Selain itu, tiap gram dari Counterpain cream mengandung Metil Salisilat 102 mg, Eugenol 13,6 mg, hingga Menthol 54,4 mg.
Di pasaran sendiri, obat salep pereda nyeri otot ini tersedia dalam 5 jenis kemasan berbeda yaitu 5 g, 15 g, 30 g, 60 g, dan 120 g.
Cara penggunaan: 2-3 kali sehari
Efek Samping Counterpain Cream
Produk ini mengandung metil salisilat dan bila dioleskan atau digosokkan pada kulit, dapat diserap melalui kulit ke dalam darah.
Oleh karena itu, efek samping Counterpain Cream yang berlebihan khususnya pada orang yang sedang mengonsumsi Warfarin yaitu meningkatnya risiko pendarahan.
2. Counterpain Cool
Selain itu, Anda juga dapat meringankan nyeri otot dengan Counterpain Cool. Berbeda dengan menggunakan Counterpain Cool.
Berbeda dengan Cream yang menimbulkan sensasi hangat, Counterpain Cool bekerja dengan cara melegakan dan relaksasi otot dengan sensasi dingin yang ditimbulkannya.
Keunggulan Counterpain Cool
Sebagai salah satu pengobatan non-invasif untuk nyeri otot, Counterpain Cool hanya mengandung Menthol 4% tapi tetap menawarkan berbagai manfaat, seperti:
- Pereda nyeri yang cepat dan efektif karena bekerja dengan cara menembus jauh ke dalam kulit sehingga penyerapan krim tetap optimal.
- Aroma yang menyegarkan
- Tidak lengket sehingga nyaman saat dioles.
- Formulasi gel sehingga mudah menyerap.
- Sensasi dingin instan untuk meredakan nyeri lutut dan sendi.
Cara Penggunaan Counterpain Cool
Dalam rangka rehabilitasi nyeri sendi menggunakan salep, tentunya ada cara penggunaan Counterpain Cool tepat untuk memastikan efeknya menjadi semakin optimal.
Caranya, oleskan secara merata pada area yang sakit. Pijat dengan lembut hingga benar-benar terserap ke dalam kulit. Tidak perlu menggosok dengan kuat. Oleskan ulang tidak lebih dari 4 kali sehari.
Opsi Ukuran Counterpain Cool
Saat ini, Counterpain Cool juga hadir dengan beberapa pilihan ukuran yaitu 5 g, 15 g, 30 g, dan 60 g.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Counterpain Cool
- Counterpain Cool Gel mengandung 4% menthol sehingga tidak cocok untuk digunakan pada bayi.
- Selain itu, obat ini juga hanya diperuntukkan untuk penggunaan luar.
- Jangan dioleskan pada luka atau di dekat mata agar tidak iritasi dan Jauhkan produk dari dari jangkauan anak-anak.
3. Counterpain® PXM
Counterpain® PXM diperuntukkan untuk kondisi nyeri lutut dan sendi yang lebih parah dan disertai dengan peradangan kronis seperti osteoartritis, arthritis, tendinitis, maupun cedera olahraga.
Berbeda dengan varian lain yang merupakan Quansa atau obat bebas, Counterpain® PXM (Piroxicam) sudah masuk ke dalam kategori label obat biru (Bebas Terbatas) karena kandungan yang lebih keras di dalamnya.
Kandungan Counterpain® PXM
Piroxicam 5 mg, Methyl Salicylate 102 mg, Eugenol 13,6 mg, dan Menthol 54,4 mg.
Dosis dan Penggunaan Counterpain® PXM
Counterpain® PXM juga hanya dapat digunakan untuk pemakaian luar dan jangan digunakan pada bahan oklusif seperti body lotion sebelumnya.
Penggunaan obat ini pada cedera olahraga maupun nyeri lainnya juga sama, yaitu dengan mengoleskan gel secara merata pada kulit. Satu gram gel (setara dengan 5 mg piroxicam) dan oleskan ke area yang nyeri sekitar 3 hingga 4 kali sehari.
Efek Samping Counterpain® PXM
Penggunaan Counterpain® PXM yang tidak tepat akan menyebabkan efek samping ringan seperti eritema, ruam, deskuamasi pitiroid atau pengelupasan kulit, hingga pruritus (gatal) yang tidak nyaman.
Counterpain vs Salep Lainnya untuk Pengobatan Nyeri
Dalam memilih produk pereda nyeri topikal, banyak konsumen membandingkan Counterpain vs salep lainnya untuk pengobatan nyeri. Berikut perbandingan salep pereda nyeri populer yang sering menjadi pilihan:
Counterpain vs Voltaren
Counterpain:
- Mengandung menthol dan metil salisilat
- Tersedia dalam varian sensasi hangat dan dingin
- Harga lebih terjangkau
- Cocok untuk nyeri ringan hingga sedang
Voltaren:
- Mengandung diclofenac sebagai bahan aktif utama
- Lebih efektif untuk peradangan yang parah
- Harga relatif lebih mahal
- Memerlukan resep dokter untuk beberapa varian
Counterpain vs Tiger Balm
Counterpain:
- Formula modern dengan teknologi Jepang
- Tekstur lebih ringan dan mudah menyerap
- Aroma tidak terlalu menyengat
- Pilihan varian yang lebih beragam
Tiger Balm:
- Formula tradisional dengan campuran herbal
- Aroma khas yang kuat (kapur barus, cengkeh)
- Sensasi hangat yang lebih intens
- Cocok untuk mereka yang menyukai pengobatan tradisional
Pemilihan antara ketiga produk ini sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan nyeri, preferensi sensasi, dan budget yang tersedia.
Layanan pengobatan Nyeri Lutut Terbaik Hanya di Klinik Patella
Demikianlah berbagai manfaat dan varian produk dari Counterpain dalam meredakan keluhan nyeri lutut.
Hanya saja, saat Anda mengalami nyeri lutut berkepanjangan, maka Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter di klinik Patella. Jadi bisa ditangani dengan lebih cepat.
Apalagi, klinik Patella hadir secara khusus sebagai klinik khusus tulang dan nyeri lutut sehingga jauh lebih berpengalaman dan terpercaya.
Di Klinik Patella, kami memiliki tim yang terdiri dari dokter ortopedi dan fisioterapis berpengalaman sehingga mampu membuat perencanaan latihan Anda dengan lebih optimal. Jika Anda memiliki keluhan serupa termasuk nyeri lutut yang sudah mengganggu aktivitas sehat.
Yuk segera jadwalkan konsultasi dengan dokter spesialis Klinik Patella melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022.
Pertanyaan Seputar Counterpain untuk Nyeri Lutut dan Otot
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik counterpain:
Counterpain bisa digunakan untuk mengatasi apa saja?
Counterpain adalah krim analgesik topikal yang digunakan untuk meredakan nyeri otot dan sendi, seperti: Nyeri akibat keseleo atau terkilir. Pegal-pegal setelah aktivitas fisik berat.
Cedera otot dan memar akibat olahraga. Ketegangan otot setelah lama beraktivitas. Varian produk Counterpain hadir dengan sensasi hangat atau dingin yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Apa perbedaan Counterpain Merah dan Counterpain Biru?
- Counterpain Merah (Counterpain Cream): Menimbulkan sensasi panas yang membantu meredakan nyeri otot dan sendi akibat cedera atau ketegangan otot.
- Counterpain Biru (Counterpain Cool): Memiliki sensasi dingin yang cocok untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri setelah olahraga atau aktivitas fisik berat. Pilihan varian ini bisa disesuaikan dengan preferensi atau kondisi nyeri yang dialami.
Berapa harga Counterpain di pasaran?
Harga Counterpain bervariasi tergantung ukuran dan varian produk. Berikut kisaran harga terbaru: Counterpain Cream 60 gr / 120 gr → Rp77.700 – Rp123.600 Counterpain Cream ukuran kecil (5 gr / 15 gr / 30 gr) → Rp9.500 – Rp10.000 Harga dapat berubah sesuai dengan toko atau platform penjualan yang berbeda.
Bagaimana cara kerja Counterpain dalam meredakan nyeri?
Counterpain bekerja dengan menghambat enzim COX-1 melalui kandungan Piroxicam, yang merupakan bagian dari obat antiinflamasi nonsteroid (AINS).
Proses ini membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Selain itu, kandungan Methyl Salicylate dan Menthol dalam krim ini menimbulkan sensasi hangat yang meningkatkan aliran darah, membantu otot rileks, dan mengurangi rasa nyeri.
Berapa kali sehari harus mengoleskan Counterpain?
Counterpain dapat digunakan 3–4 kali sehari, dengan cara: Oleskan secara merata pada bagian otot atau sendi yang mengalami nyeri.
Pijat perlahan hingga krim terserap ke dalam kulit. Hindari penggunaan berlebihan untuk mengurangi risiko iritasi. Gunakan Counterpain sesuai dengan petunjuk dokter atau instruksi yang tertera pada kemasan untuk hasil yang optimal.