alopesia androgenetik

Apa Itu Alopesia Androgenetik?

Alopesia androgenetik adalah kelainan rambut yang sering disebut terjadi baik pada pria maupun wanita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kerontokan rambut dan rambut tidak tumbuh kembali. Penyebabnya yaitu kombinasi antara faktor genetik dan juga hormonal. Kerontokan rambut tersebut terjadi secara bertahap hingga timbul kebotakan di kepala. 

Penyebab Alopesia Androgenetik

Mengutip laman Cleveland Clinic, berbagai faktor berikut ini bisa menyebabkan kebotakan pada pria, antara lain:

Faktor usia

Risiko kerontokan rambut bisa berkembang seiring waktu. Sekitar 25% pria yang memiliki kelainan ini saat lahir biasanya mulai mengalami tanda-tanda kebotakan sebelum usia 21 tahun. Sekitar usia 50 tahun, pria akan mengalami kerontokan rambut sebagian, dan sekitar 70% -nya akan mulai mengalami kebotakan seiring bertambahnya usia.

Hormon

Dihydrotestosterone (DHT) adalah jenis hormon androgen. Androgen merupakan hormon yang membantu seseorang dalam memasuki masa pubertas dan kedewasaan secara fisik. Pertumbuhan fisik seseorang mencakup tumbuhnya rambut di wajah, kulit kepala, dada, bawah ketiak, dan alat kelamin. Beberapa ahli medis dan peneliti mengungkapkan bahwa ada kaitan antara DHT dan kerontokan rambut pada pria. 

Genetik

Alopesia androgenetika biasanya diwariskan secara poligenik, yang berarti bahwa lebih dari satu gen terlibat dalam perkembangan kondisi ini. Gen-gen yang terkait dengan alopesia androgenetika dapat diwariskan dari kedua orang tua atau bisa berasal dari satu sisi keluarga.

Ciri-ciri Alopesia Androgenetik

Berikut adalah ciri dari alopesia androgenetik yang sebaiknya Anda waspadai:

  • Mengalami penipisan atau kerontokan rambut di mahkota kepala
  • Rambut rontok dan menipis di area pelipis
  • Surutnya garis rambut atau garis rambut mundur
Baca Juga  Penyebab Lutut Sakit Di Usia Muda

Pola kerontokan rambut pada pria umumnya baru muncul sekitar usia 30 tahunan. Namun, beberapa orang memulai kerontokan rambut di usia remaja dewasa sekitar awal 20 tahunan. 

Cara Mengatasi Alopesia Androgenetik

Rambut rontok memang bisa terjadi pada siapapun. Seringkali kondisi tersebut bisa menyebabkan kebotakan jika tidak tertangani dengan tepat. Salah satu perawatan untuk mengatasi dan mengurangi kerontokan adalah dengan melakukan metode PRP.

Prosedur PRP atau Platelet-rich Plasma yaitu dengan mengambil sedikit darah dari tubuh pasien. Darah tersebut kemudian akan melalui proses dengan mesin khusus untuk memisahkan darah yang kaya akan plasma atau kandungan faktor pertumbuhan (growth factor). Kemudian dokter akan mulai menyuntikkan sel darah tersebut ke bagian kulit kepala yang mengalami penipisan rambut atau kebotakan. Fungsi terapi PRP ini adalah untuk merangsang produksi sel-sel baru dan mendorong pertumbuhan rambut . 

Untuk melakukan perawatan rambut dengan PRP, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli kami di Klinik Patella. Hubungi Assistance Center Patella di nomor 021-2237-9999 atau chat kami melalui whatsapp di 0811 8124 2022. 

Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Book Online

Appointment Now