Berbagai obat radang sendi yang ada di pasaran hanya meredakan rasa nyerinya saja. Akan tetapi, jika peradangan pada sendi tidak juga membaik dan rasa sakitnya bertambah parah, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter ahli. Radang sendi kerap menjadi keluhan yang umum dialami oleh banyak orang. Kondisi ini menyebabkan kekakuan pada beberapa sendi yang membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan radang sendi dan melakukan terapi pengobatan lain untuk mengatasinya.
Daftar Isi
Apa itu Radang Sendi?
Radang sendi atau arthritis merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika terjadi peradangan pada sendi-sendi di tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada segala usia, baik itu anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa. Namun, seringnya memang menyerang orang yang bersuia 40-50 tahun.
Apabila Anda mengalami radang sendi, maka sendi bisa menjadi terasa kaku dan sulit untuk menggerakannya. Jenis peradangan yang paling sering terjadi yaitu osteoartritis dan rheumatoid arthritis.
Melansir laman Web MD, penyebabnya pun bisa beragam antara lain karena cedera atau trauma, kadar asam urat tinggi dalam darah, faktor genetik, infeksi virus, ataupun adanya gangguan sistem imun tubuh.
Beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko radang sendi ini, yaitu usia yang semakin bertambah, berjenis kelamin wanita, memiliki riwayat penyakit asam urat atau autoimun, dan obesitas.
Gejala Radang Sendi
Pada umumnya, radang sendi dapat menimbulkan gejala-gejala, seperti:
- Rasa nyeri pada sendi yang bisa bertambah parah seiring waktu
- Kekakuan sendi dan kelemahan otot di sekitarnya
- Kesulitan bergerak akibat adanya keterbatasan pada gerak sendi
- Muncul kemerahan dan rasa hangat pada area sendi yang terkena
- Massa otot mengecil atau menyusut (artrofi otot)
Biasanya rasa sakit atau kaku pada sendi terasa pada bagian tangan, kaki, lutut, atau pinggul. Rasa nyerinya bisa timbul pergi dan bisa berlangsung lebih lama. Untuk mengatasinya, ada berbagai pilihan obat nyeri untuk meredakan sakitnya.
Pilhan Obat Pereda Nyeri
Berbagai jenis obat untuk radang sendi bisa Anda beli bebas di apotek, namun sebaiknya dosisnya sesuai snjuran dari dokter. Fungsi obat-obatan ini yaitu untuk meringankan gejala dan mengurangi peradangannya. Konsumsi obat harus berdasarkan jenis radang dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa obat anti nyeri untuk penderita radang sendi, antara lain:
Acetaminophen atau parasetamol
Obat jenis ini paling banyak digunakan untuk meredakan nyeri sendi atau mengurangi pembengkakan pada area sendi. Anda juga bisa menggunakan parasetamol untuk kondisi lainnya, seperti sakit gigi, sakit kepala, atau demam. Anda bisa membeli obat pereda nyeri ini di apotek tanpa resep dokter. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk penggunaan dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Obat NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs)
Obat anti inflamasi steroid ini bisa digunakan untuk mengurangi peradangan pada sendi. Jenisnya yaitu seperti ibuprofen atau naproxen. Kedua obat ini bisa Anda beli di apotek, namun jenis obat NSAID lainnya harus menggunakan resep dokter. NSAID bisa berupa bentuk oral (minum) atau berupa krim oles untuk area sendi yang meradang.
Kortikosteroid
Dokter juga mungkin akan meresepkan obat jenis kortikosteroid, seperti prednisone dan cortisone untuk mengurangi peradangan serta menekan sistem imun pada tubuh. Kortikosteroid bisa berupa obat oral ataupun suntikan yang langsung menuju ke sendi yang mengalami peradangan.
Obat pelemas otot
Obat golongan pelemas otot ini yaitu seperti eperison, yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan kaku pada sendi atau otot. Penggunaannya bisa bersamaan dengan obat anti nyeri lainnya, namun dosisnya tetap harus menurut anjuran dokter.
Obat counterirritant
Biasanya obat ini berbentuk krim atau salep yang mengandung capsaicin. Fungsinya untuk mengurangi nyeri akibat sendi yang meradang. Capsaicin bekerja dengan menghambat zat yang mengirim sinyal nyeri ke otak dan melepaskan endofin yang menahan rasa sakitnya.
Obat jenis lainnya
Jenis obat lainnya juga dapat mengobati radang sendi, tergantung jenis penyakitnya. Misalnya, obat jenis DMRADs yaitu obat antirematik pemodifikasi penyakit seperti hydroxychloroquine atau methotrexate. Keduanya bisa Anda konsumsi untuk mengobati rheumatoid arthritis.
Selain obat-obatan, Anda bisa melakukan terapi fisik (fisioterapi) dengan bantuan fisioterapis ahli untuk meredakan nyeri akibat radang sendi. Fisioterapi juga berguna untuk membantu mengembalikan fungsi gerak tubuh dan memperkuat otot di sekitar persendian. Dengan melakukan gerakan fisik yang tepat, nyeri bisa berangsur menghilang dan Anda bisa mulai beraktivitas kembali.
Jika nyeri tak kunjung membaik dan ada efek samping dari obat-obatan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Anda bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Patella pada nomor kontak yang tertera. Patella memiliki tim dokter yang profesional dan terpercaya yang akan membantu Anda mengatasi semua masalah nyeri pada lutut dan sendi.
Baca juga: Radang Sendi, Mengenal Jenis dan Serangannya