Cedera lutut kerap dialami oleh banyak orang ketika berolahraga. Biasanya, hal ini terjadi saat Anda tidak melakukan pemanasan sebelumnya atau melakukan gerakan berulang dan secara tiba-tiba. Meskipun cedera lutut dapat sembuh dengan perawatan sederhana di rumah, namun ada kalanya nyeri tidak juga membaik sehingga Anda memerlukan penanganan lain untuk mengatasinya.
Ketika Anda mengalami cedera, gejalanya bisa berupa rasa nyeri, pegal, ada sensasi tertusuk, hingga pembengkakan di area lutut. Berbagai gejala tersebut jika dibiarkan tentu bisa menghambat rutinitas harian yang dilakukan.
Nah, apa saja sih jenis cedera lutut yang sering terjadi ketika berolahraga? Yuk, simak artikel berikut.
Daftar Isi
Jenis Cedera Berolahraga
Keseleo
Keseleo biasanya terjadi ketika Anda bemain sepak bola, basket, voli atau berlari (jogging). Penyebabnya mungkin karena pendaratan yang salah saat melompat atau kaki yang berpindah dengan cepat dan mendadak. Cedera ini rentan terjadi pada lutut karena memiliki ligamen dan jaringan ikat yang bersifat lentur dan fleksibel. Gejalanya bisa berupa nyeri, kemerahan, bengkak dan kaku di area yang terkilir.
Dislokasi Sendi Lutut
Umumnya terjadi akibat benturan keras saat berolahraga. Kondisi ini dapat berdampak pada sendi dan tempurung lutut sehingga menyebabkan kerusakan parah pada anatomi lutut dan jaringan lain di sekitarnya.
Cedera Meniskus
Meniskus merupakan bantalan sendi lutut yang berfungsi untuk menjaga kestabilan struktur tulang dan melindungi dari gesekan antar tulang. Kondisi ini terjadi karena gerakan twisting atau terpelintir saat berolahraga. Cedera ini dapat menimbulkan rasa nyeri pada lutut, bengkak, dan kaku.
Cedera ACL
ACL atau anterior cruciate ligament adalah ligamen yang menghubungkan tulang kering dan tulang paha. Cedera ACL rentan terjadi saat Anda melakukan olahraga sepak bola dan bola basket. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan arah gerakan dengan cepat atau salah mendarat setelah melompat seperti pada olahraga basket.
Untuk mengatasi cedera lutut, Anda bisa melakukan terapi PRICE (protect, rest, icing, compress, elevate). Anda bisa mengistirahatkan kaki dan melindunginya dari benturan. Setelah itu kompres dingin dengan bantalan/ handuk es pada area yang cedera untuk mengurangi pembengkakan. Lalu, bebat lutut agar membatasi pergerakan dan mengurangi nyeri. Jika nyeri belum membaik, angkat kaki lebih tinggi dari jantung dan minum obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Namun, jika cedera yang Anda alami sudah cukup parah, langsung saja berkonsultasi dan periksakan diri ke Klinik Patella yang berlokasi di Mampang dan SMC Jakarta Amanyaak, Pluit.
(FAQ) tentang Cedera Lutut saat Berolahraga
Cedera lutut yang umum dialami saat berolahraga meliputi keseleo atau terkilir, cedera meniskus, patah tulang lutut, cedera akibat penggunaan berlebihan (overuse), serta dislokasi sendi lutut. Setiap jenis cedera ini memiliki penyebab dan gejala yang berbeda-beda, sehingga perlu ditangani dengan cara yang tepat.
Cedera olahraga bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk patah tulang akibat benturan keras, robekan tulang rawan, gegar otak, dislokasi sendi, peradangan tendon (tendinitis), keseleo atau terkilir, cedera otot hamstring, serta strain atau ketegangan otot. Cedera ini umumnya terjadi karena gerakan yang berulang, benturan langsung, atau penggunaan sendi dan otot yang berlebihan.
Cedera saat berolahraga umumnya disebabkan oleh kurangnya pemanasan sebelum latihan, intensitas olahraga yang berlebihan, atau kesalahan dalam teknik gerakan. Beberapa cedera yang sering terjadi akibat faktor ini termasuk keseleo, kram otot, hingga patah tulang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemanasan yang cukup serta memastikan teknik olahraga yang benar untuk mengurangi risiko cedera.
Gejala cedera lutut bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa tanda yang umum terjadi antara lain nyeri tiba-tiba di lutut, bunyi letupan atau sensasi robekan saat cedera terjadi, pembengkakan dalam 24 jam setelah cedera, serta lutut yang terasa lemah atau tidak stabil saat digerakkan. Jika mengalami gejala ini, segera lakukan langkah pertolongan pertama dan periksakan ke dokter jika nyeri tidak membaik.
Lama pemulihan cedera lutut tergantung pada tingkat keparahannya. Cedera ringan biasanya bisa sembuh dalam 2 hingga 6 minggu dengan istirahat dan terapi fisik, sementara cedera yang lebih serius, seperti robekan ligamen, dapat membutuhkan waktu pemulihan hingga 6 bulan atau lebih, bahkan mungkin memerlukan tindakan operasi untuk pemulihan yang optimal.