pengapuran lutut

Pengapuran Tulang: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika memasuki usia lanjut, biasanya Anda akan lebih rentan mengalami pengapuran tulang. Dalam dunia medis, pengapuran tulang juga disebut sebagai osteoarthritis (OA). Osteoarthritis merupakan masalah kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan, sehingga menyebabkan tulang dalam sendi bergesekan. Kondisi ini tentu bisa menimbulkan rasa nyeri ataupun kaku sendi yang bisa menghambat aktivitas harian Anda.

Apa yang Menyebabkan Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang atau osteoarthritis juga bisa menyerang usia muda dan biasanya gejalanya terus berkembang hingga Anda berusia lebih dari 45 tahun. Menurut data dari Arthritis Foundation, lebih dari 27 juta orang di Amerika menderita osteoarthritis yang seringnya terjadi di area lutut.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan osteoarthritis lutut, antara lain:

  • Faktor degeneratif. Pertambahan usia semakin membuat elastisitas sendi berkurang dan mengalami penipisan bantalan di ujung tulang. Hal inilah yang menyebabkan pergesekan pada sendi yang membuatnya mengalami peradangan.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan dan berisiko terkena OA dibanding pria. Umumnya, kondisi ini dialami oleh wanita setelah menopause, karena menurunnya produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Sehingga menyebabkan pengeroposan tulang dan mengendurnya ligamen.
  • Obesitas. Berat badan berlebih akan memberikan tekanan berat pada tulang dan sendi terutama sendi lutut Anda. Hal ini tentunya akan mengganggu tulang rawan di sekitar lutut dan menimbulkan peradangan.
  • Aktivitas berlebihan. Biasanya atlet lebih sering terkena OA karena cedera atau melakukan gerakan yang banyak membebani lutut. Misalnya, atlet sepak bola, tenis, bulu tangkis, bisbol dan olahraga lainnya.
  • Memiliki riwayat penyakit. Jika menderita penyakit tertentu, seperti diabetes tipe dua maka risiko untuk terkena OA akan lebih tinggi.
Baca Juga  Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Terapi Insomnia

Gejala yang Mungkin Timbul

Gejala OA muncul secara bertahap dan bisa memburuk seiring waktu. Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut ini:

  • Nyeri pada bagian lutut setelah Anda bergerak
  • Kekakuan pada sendi yang seringnya terasa saat bangun tidur atau saat cuaca dingin
  • Terasa hangat di bagian sendi yang terkena dan terasa lunak saat menekannya
  • Berkurangnya fleksibilitas sehingga Anda sulit untuk menekuk atau meluruskannya
  • Muncul sensasi kisi seperti terdengar bunyi letupan atau derak ketika menggerakkannya
  • Timbul taji tulang yang terasa seperti benjolan keras dan terbentuk di sekitar sendi
  • Pembengkakan di sekitar sendi akibat adanya peradangan jaringan lunak

Cara Mengatasinya

Jika gejala yang Anda rasakan masih tergolong ringan, maka lakukan perawatan mandiri di rumah untuk meredakan nyeri. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi OA lutut, antara lain:

  • Beristirahat secukupnya dan hindari aktivitas berat yang dapat membebani lutut.
  • Mengonsumsi obat anti nyeri, seperti analgesik oral (parasetamol), analgesik topical (krim atau gel oles), atau obat golongan NSAID (obat antiinflamasi non steroid) seperti ibuprofen atau naproxen.
  • Melakukan fisioterapi. Terapi fisik ini berguna untuk membantu menguatkan otot dan sendi, serta meningkatkan fleksibilitas sendi lutut.
  • Olahraga ringan. Lakukan peregangan ringan setiap hari untuk mengurangi rasa kaku pada sendi.
  • Menurunkan berat badan. Jaga berat badan dan pastikan mengonsumsi asupan bergizi seimbang. Anda bisa minum vitamin atau suplemen untuk menguatkan sendi dan tulang.

Apabila nyeri berlangsung lama dan tidak juga membaik, segeralah periksakan diri ke dokter ahli. Anda bisa berkonsultasi dengan tim dokter di Klinik Patella untuk mendapatkan pengobatan lanjutan. Kami memiliki metode pengobatan terkini yaitu Radiofrekuensi Ablasi, injeksi steroid, dan injeksi PRP.

Baca Juga  Sakit Lutut Menandakan Gejala Penyakit Apa? Cari Tahu Di Sini Yuk!

Sebelumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara komprehensif guna mendiagnosa penyakit. Biasanya diperlukan juga pemeriksaan penunjang seperti rontgen, CT-Scan atau MRI untuk menegakkan diagnosa.

Dokter di Klinik Patella akan memberikan solusi terbaik untuk penyembuhan secara tuntas masalah nyeri pada lutut Anda.

Anda bisa datang langsung ke klinik Patella yang berlokasi di  Lamina Pain and Spine Center Mampang dan RS SMC di Gedung Amanyaak, Pluit. Atau bisa juga berkonsultasi secara online melalu whatsapp atau menghubungi Assistant Center kami pada nomor kontak yang tertera.

Referensi:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21750-osteoarthritis-knee#:~:text=Osteoarthritis%20of%20the%20knee%20happens%20when%20your%20knee%20joint%20cartilage,from%20pressure%20on%20your%20knee.

https://www.webmd.com/osteoarthritis/ostearthritis-of-the-knee-degenerative-arthritis-of-the-knee

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507884/

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Book Online

Appointment Now