Artikel Terkait

cara menghindari cedera
cara menghindari cedera

8 Cara Menghindari Cedera Saat Olahraga: Ini Panduannya!

kortikosteroid untuk bursitis
kortikosteroid untuk bursitis

Apakah Kortikosteroid Bisa Digunakan untuk Atasi Bursitis?

obat osteoarthritis untuk lansia
obat osteoarthritis untuk lansia

Meredakan Gejala: Ini Obat Osteoarthritis untuk Lansia!

cedera tulang rawan lutut
cedera tulang rawan lutut

Cedera Tulang Rawan Lutut: Pahami Tandanya!

nyeri lutut hilang timbul
nyeri lutut hilang timbul

Nyeri Lutut Hilang Timbul: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

cara menguatkan lutut
cara menguatkan lutut

Bagaimana Cara Menguatkan Lutut? Cek Informasinya Disini!

viskosuplementasi
viskosuplementasi

Viskosuplementasi: Kenali Penanganan Medis untuk Osteoarthritis Ini!

penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan
penyebab lutut sakit saat ditekuk dan diluruskan

Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan: Apa Saja?

bone marrow stem cells
bone marrow stem cells

Terapi Bone Marrow Stem Cells untuk Nyeri Lutut dan Sendi: Apa Itu?

allogenic stem cells
allogenic stem cells

Kenapa Allogenic Stem Cells Bisa Atasi Nyeri Lutut?

adipose-derived stem cells
adipose-derived stem cells

Adipose-Derived Stem Cells untuk Nyeri Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

daun ciplukan
daun ciplukan

Manfaat Daun Ciplukan untuk Lutut dan Sendi: Obat Alami yang Ampuh?

Cari Artikel Lainnya

Cara Menyembuhkan Cedera Lutut dan Ini 7 Penyebabnya

January 26, 2021

cara menyembuhkan cedera lutut

Cara menyembuhkan cedera lutut bergantung pada penyebab dan gejala yang ditimbulkan.

Cara menyembuhkan cedera lutut terbagi menjadi dua, yaitu nonbedah dan bedah (bergantung kondisi lutut setelah mengalami cedera).

Memahami Struktur Sendi Lutut

Lutut merupakan salah satu sendi yang paling aktif bergerak saat kita melakukan aktivitas harian itu sebabnya lutut ini rentan akan cedera. Fungsinya juga sebagai alat penopang berat tubuh.

Sendi lutut memiliki beberapa mitra kerja yang kompak saat Anda beraktivitas, seperti berjalan, melompat dan sebagainya, yang terdiri dari tulang, tulang rawan, ligamen, dan tendon, yang saling bekerjasama agar aktivitas Anda berjalan lancar.

Struktur penyusun sendi ini cukup kompleks dan walaupun kecil namun setiap komponennya memiliki peran penting dan juga membantu menentukan kualitas kerjanya.

Struktur tulang penyusunnya ada tiga yaitu tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tempurung lutut (patella).

Tak ketinggalan tulang rawan di ujung tulang yang memiliki peran penting dalam kelancaran gerakan lutut mulus tanpa gesekan saat Anda menekuk dan meluruskan kaki.

Struktur lain yang tak kalah pentingnya adalah meniskus yang berperan sebagai alat bantu peredam goncangan antara tulang paha dan tibia. Meniskus ini lebih keras dan kenyal dengan kerjanya sebagai pembantu melindungi dan menstabilkan sendi lutut.

Berikutnya adalah ligamen, yang menghubungkan tulang ke tulang lainnya. Kerjanya sebagai tali yang kuat dan tebal untuk menahan tulang tetap berada pada tempatnya dan menjaga kestabilan lutut.

Ligamen ini adalah:

– collateral ligaments (medial dan lateral) pada kedua sisi lutut. Ligamen kolateral ini mengendalikan gerakan ke samping dan menahan agar lutut tidak melakukan gerakan yang tidak biasa.

– cruciatum ligaments (anterior cruciatum ligament/ACL dan posterior cruciatum ligaments/PCL) yang mengendalikan gerakan maju dan mundur sendi lutut.

Yang terakhir adalah tendon, yaitu semacam otot yang menghubungkan tulang. Tendon quadriceps menghubungkan otot-otot bagian depan paha ke tempurung lutut (patella).

Sendi Lutut Rentan Cedera

Sendi ini cukup rentan akan cedera. Cedera lutut yang paling sering biasanya berupa fraktur, bergeser/dislokasi, keseleo, dan robekan pada ligamen atau otot. Bahkan dalam banyak kasus, cedera lutut bisa melibatkan lebih dari satu struktur penyusunnya.

Gejala atau tanda yang Anda rasakan bila lutut mengalami cedera adalah nyeri dan bengkak. Bahkan nyeri saat menekuk atau meluruskan lutut (seakan lutut terkunci), atau nyeri saat jongkok serta bisa juga mengakibatkan lutut Anda tidak stabil lagi.

7 Penyebab Cedera Lutut Itu Apa Saja?

  1. Fraktur atau retak, yang sering dialami oleh tempurung lutut. Namun ujung tulang paha dan tulang kering juga bisa mengalami hal yang sama. Cedera jenis ini biasanya akibat jatuh dari ketinggian atau cedera baik kecelakaan bermotor atau saat berolahraga.
  2. Tempurung lutut bergeser (dislokasi) bisa sebagian atau lengkap.
  3. ACL, penyebab terseringnya adalah aktivitas olahraga, seperti sepak bola, basket.
  4. PCL, akibat pukulan langsung pada bagian depan lutut saat tertekuk, misalnya olahraga.
  5. Ligamen kolateral, akibat adanya daya dorong yang kuat mengarah ke lutut sehingga lutut terdorong hebat ke samping.
  6. Robekan meniskus akibat gerakan memutar mendadak saat olahraga (sepak bola, tenis, pemain ski) atau akibat proses penuaan yang menyebabkan menipisnya lapisan tulang rawan ini.
  7. Robekan tendon (tendon patella atau tendon quadriceps) yang kemungkinan penyebabnya adalah aktivitas lari dan melompat (jumper’s knee).

Gejala Cedera Lutut

Sebagian besar robekan pada ligament memiliki gejala yang sama, seperti nyeri, bengkak dan lutut terasa tidak stabil. Kadangkala terdengar suara krepitus atau Anda tidak bisa berdiri pada salah satu kaki yang ligamennya cedera.

Jika cederanya terjadi pada meniskus, gejala yang mungkin Anda rasakan adalah:

– lutut nyeri berat

– bengkak terlihat pada lutut

– tidak bisa menggerakkan lutut seperti biasanya atau terasa terkunci

– lutut yang cedera masih bisa dibuat jalan sedikit atau pelan

Cedera pada tendon, gejalanya:

-nyeri dan bengkak pada lutut

-tempurung lutut tampak bergeser dari tempatnya semula

-tidak bisa meluruskan kaki atau lutut

Mendiagnosis Cedera Lutut

Dokter akan mengevaluasi gejala sambil memeriksa lutut dan mungkin meminta Anda untuk berjalan, duduk atau berbaring serta mencoba menekuk dan meluruskan lutut atau menggerakkan kaki ke posisi yang berbeda.

Untuk membantu memastikan kondisi cedera, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan radiologis seperti rontgen dapat menilai ada tikdanya fraktur atau pengapuran. Pada MRI untuk melihat ada tidaknya kerusakan pada tulang rawan atau jaringan lunak lainnya.

Bila diperlukan, dokter akan mengambil cairan lutut (aspirasi lutut) untuk melihat perubahan yang terjadi.

Cara Menyembuhkan Cedera Lutut

Cara menyembuhkan cedera lutut, dokter akan menyesuaikan dengan beberapa faktor berikut:

  • Usia
  • Riwayat kesehatan secara menyeluruh
  • Derajat ringan beratnya cedera
  • Lama pengobatan
  • Tingkat aktivitas harian atau olahraga

Cara menanganinya biasanya berupa obat-obatan, latihan gerakan penguatan otot, deker lutut, kompres dingin dan tindakan bedah.

Langkah sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai cara menyembuhkan cedera lutut yaitu:

  • Imobilisasi dengan menggunakan deker agar lutut tidak bergerak.
  • Terapi fisik atau rehabilitasi medik dengan melakukan latihan khusus untuk perbaikan fungsi lutut dan membantu memperkuat otot-otot yang menopangnya.
  • Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk membantu meredakan nyeri dan bengkak

Metode RICE yaitu rest, ice, compression dan elevation bisa juga Anda lakukan sebagai cara pertama mengobati cedera lutut.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan injeksi sebagai cara menyembuhkan cedera lutut Anda setelah melakukan pemeriksaan klinis dan hasil pemeriksaan radiologis sebagai pemeriksaan penunjang.

Injeksi tersebut dapat berupa:

  • Steroid yang dapat membantu meredakan gejala dan menghilangkan nyeri yang bisa berlangsung hingga beberapa bulan. Namun injeksi ini hanya efektif pada kasus tertentu.
  • Asam hyaluronat (viscosuplementasi), untuk membantu perbaikan mobilitas sendi lutut dan meredam nyeri. Asam hyaluronat ini secara alami berperan melubrikasi sendi.

Yuk Cegah Cedera

Untuk meminimalisasi risiko cedera lutut, berikut bisa Anda lakukan:

  • Agar kekuatan otot-otot terjaga dan tetap fleksibel, lakukan olahraga rutin. Kuatnya otot-otot ini berperan dalam menyangga sendi lutut dengan baik.
  • Lakukan peregangan atau pemanasan sebelum dan pendinginan seusai olahraga
  • Mengenakan sepatu sesuai dengan bentuk anatomi kaki dan dapat menopang tungkai dengan baik.
  • Memakai pakaian olahraga yang nyaman agar lutut dapat bergerak bebas atau tidak membatasi
  • Hentikan olahraga saat nyeri masih berlangsung
  • Mempertahankan berat badan ideal agar tidak membebani sendi lutut secara berlebihan

Cedera Lutut TIDAK BOLEH Lakukan Ini

Ada hal-hal tertentu yang tidak boleh Anda lakukan dalam tiga hari pertama setelah cedera agar tidak memperburuk kondisi cedera:

  • Panas – jangan mandi dengan air panas, sauna atau menggunakan kompres panas pada lutut yang cedera.
  • Lari atau bentuk olahraga lainnya – dapat berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
  • Memijat lutut yang cedera – memicu atau memperburuk bengkak atau pendarahan.

FAQ tentang Cara Menyembuhkan Cedera Lutut

Berapa lama waktu pemulihan cedera lutut?

Waktu pemulihan cedera lutut bergantung pada tingkat keparahannya. Cedera ringan umumnya bisa sembuh dalam 2 hingga 6 minggu dengan istirahat cukup dan terapi fisik. Sementara itu, cedera yang lebih serius, seperti robekan ligamen, dapat memerlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, terutama jika membutuhkan tindakan medis lebih lanjut seperti operasi atau rehabilitasi intensif.

Apakah cedera lutut boleh dipijat?

Jika mengalami cedera lutut akibat trauma seperti jatuh atau kecelakaan, sebaiknya hindari pemijatan sebelum dilakukan pemeriksaan medis. Pemijatan yang tidak tepat dapat memperparah cedera, terutama jika terjadi peradangan atau pembengkakan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan metode pengobatan yang paling aman.

Apa saja obat alami yang dapat membantu meredakan nyeri lutut?

Beberapa bahan alami yang dapat membantu meredakan nyeri lutut meliputi:
Kunyit: Mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi alami.
Jahe: Dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan kekakuan.
Lidah buaya: Memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan nyeri.
Daun salam dan temulawak: Dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi.
Boswellia: Sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi nyeri sendi.
Apakah lutut terkilir bisa sembuh sendiri?
Cedera lutut ringan, seperti terkilir, biasanya dapat sembuh dengan perawatan mandiri. Namun, keseleo yang lebih parah mungkin memerlukan intervensi medis. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan, antara lain:
Istirahatkan lutut yang cedera dan hindari aktivitas berat.
Gunakan kompres dingin selama 15–20 menit untuk mengurangi bengkak.
Balut lutut dengan perban elastis untuk memberikan stabilitas dan mencegah peradangan lebih lanjut.

Bagaimana cara mengatasi cedera lutut secara efektif?

Untuk mempercepat penyembuhan cedera lutut, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
Mengistirahatkan lutut untuk menghindari tekanan berlebih pada sendi.
Menggunakan kompres es untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Membalut lutut dengan perban elastis guna memberikan perlindungan tambahan.
Mengangkat lutut lebih tinggi saat berbaring untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) sesuai anjuran dokter jika nyeri masih terasa.

Artikel Lainnya

injeksi intra artikular

Injeksi Intra Artikular Lutut: Terapi Efektif untuk Nyeri Sendi

lutut sehat untuk persiapan haji

Tips Menjaga Lutut Sehat untuk Persiapan Ibadah Haji

Apa Itu Bantalan Sendi Lutut?

Apa Itu Bantalan Sendi Lutut

Berbagai Jenis Cedera Lutut

Berbagai Jenis Cedera Lutut Yang Sering Terjadi