Rheumatoid arthritis adalah salah satu penyebab rasa sakit atau nyeri dan bengkak pada persendian. Sayangnya, bagian sendi yang menjadi sasaran penyakit ini ada sendi pada kaki dan tangan. Tentu bila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat mengganggu kelincahan kerja sendi.
Arthritis berarti radang sendi. Kata ini terdiri dari “arthon” (sendi), dan “itis” (peradangan).
Di Indonesia penyakit ini juga cukup banyak ditemukan. Sayangnya, penderita sering terlambat berobat karena kurangnya informasi, sehingga seringkali sudah dalam mengalami stadium lanjut.
Kerusakan sendi dan tulang belum terjadi pada stadium awal. Bila stadium lanjut bisa terjadi keropos tulang dan terkikisnya sendi sehingga kadang memerlukan tindakan operasi.
Daftar Isi
Rheumatoid Arthritis Adalah Penyakit Sendi
Artritis rheumatoid atau rheumatoid arthritis adalah salah satu bentuk penyakit autoimun yang menyerang sendi sehingga mengakibatkan meradangnya sendi beserta jaringan sekitarnya. Ternyata tak hanya disitu saja tetapi juga dapat mengenai organ lain seperti kulit dan paru.
Akibat buruknya adalah rusaknya atau terjadinya destruksi jaringan sinovial serta terganggunya gerakan sendi.
Munculnya penyakit ini biasanya terjadi perlahan. Mungkin pada saat awal, nyerinya tak kentara atau belum mengusik aktivitas Anda. Namun jangan lengah. Bisa dalam waktu beberapa minggu atau bulan, bisa tiba-tiba sendi yang terkena sudah terasa nyerinya dan peradangan sudah menghebat.
Tanpa sebab yang jelas, sistem pertahanan tubuh (sistem imu) menganggap membran sinovial sendi sebagai musuh sehingga tubuh harus melawannya. Hal inilah yang memicu timbulnya inflamasi atau peradangan.
Hingga kini, secara pastinya penyebab dari gangguan sistem imun tersebut belum diketahui. Namun studi mengenai RA yang ada menunjukkan, wanita, usia 40–60 tahun, memiliki riwayat keluarga mengalami kondisi ini, atau sering terpapar asap rokok merupakan kondisi yang membuat Anda berpotensi mengalami rheumatoid arthritis.
Apa Faktor Penyebab Rheumatoid Arthritis?
Walau belum dapat dipastikan, diduga penyebabnya antara lain mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor metabolik, infeksi virus, genetik, usia, Jenis kelamin, obesitas, dan gaya hidup.
Sendi yang biasanya terkena dampak penyakit autoimun ini adalah bukan sendi besar, namun sendi-sendi kecil dan simetris. Sendi tersebut misalnya pergelangan tangan, lutut, siku, bahu, panggul, hingga pergelangan kaki.
Kelainan tulang belakang terbatas pada leher. Luar sendi misalnya pada kulit dengan adanya nodul rematoid, kelainan jantung, paru, saraf, mata, dan kelenjar limfe.
Keluhan dan Gejalanya
Rheumatoid arthritis dapat menimbulkan keluhan sendi terasa nyeri, bengkak dan kemerahan. Sendi juga akan terasa hangat atau kaku terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak bergerak.
Gejala biasanya muncul pada sendi jari tangan, pergelangan tangan, pundak, siku, dan pergelangan kaki.
Namun yang khas pada rheumatoid arthritis adalah kekakuan sendinya berlangsung selama lebih dari 1 jam. Tak jarang, penderitanya merasa mudah lelah, demam, dan merasa malas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Bila kondisi ini tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, lama kelamaan dapat menghancurkan jaringan sendi dan bentuk tulang sehingga kemungkinan dapat menyebabkan kecacatan permanen akibat hilangnya kemampuan untuk menekuk jari-jari tangan atau mengepal. Bahkan menulis pun mengalami kesulitan.
Pada kondisi yang sudah lama atau kronis maka RA dapat kemungkinan merusak tulang rawan, ligamen, tendon dan tulang secara menyeluruh.
Pemeriksaan Dokter
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan menyarankan pemeriksaan darah:
- Laju endap darah dan C-reactive protein sebagai tanda umum adanya peradangan di tubuh
- Rheumatoid factordan anti-CCP (cyclic citrullinated peptide), penanda khusus untuk penyakit rheumatoid arthritis
Pada beberapa kasus, gejalanya sukar dibedakan dengan gangguan sendi lainnya. Hal inilah yang mendasari mengapa dokter kadang menganjurkan pemeriksaan penunjang lain seperti rontgen atau MRI sendi untuk memastikannya.
Pengobatan Rheumatoid Arthritis Adalah
Pengobatan rheumatoid arthritis adalah meliputi terapi farmakologi, rehabilitasi dan pembedahan bila diperlukan. Tak lupa edukasi.
Tujuan pengobatan adalah untuk membantu:
- meredakan inflamasi,
- mencegah kelainan bentuk sendi (deformitas),
- mengembalikan fungsi sendi, dan
- mencegah destruksi jaringan lebih lanjut.
Obat-obatan yang akan diberikan dokter dapat berupa:
OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid) untuk membantu menangani nyeri sendi akibat peradangan. Namun obat ini tidak dapat melindungi kerusakan tulang rawan sendi dan tulang
DMARD (Disease-Modifying Antirheumatic Drug), untuk membantu melindungi sendi dan bekerja dengan cara memblokir zat kimiawi yang keluar saat imun tubuh menyerang sendi.
Kortikosteroid untuk membantu mengurangi keluhan dengan menunggu efek DMARDs yang baru muncul setelah 4-16 minggu.
Imunosupresan yang mirip dengan steroid, yaitu melemahkan sistem imun tubuh agar tak terus menyerang sendi.
Rehabilitasi untuk membantu meningkatkan atau perbaikan kualitas hidup pasien. Caranya dengan mengistirahatkan sendi, misalnya dengan alat bantu tongkat, program latihan, dan sebagainya.
Dokter kemungkinan akan menyarankan latihan fisioterapi agar tetap menggunakan sendi yang mengalami inflamasi dalam aktivitas sehari-hari.
Apakah rheumatoid arthritis bisa sembuh total? Penyakit ini bersifat kronis, dan hanya sebagian yang bisa sembuh total namun penyakit ini juga bisa timbul lagi.