Rasa nyeri di pergelangan tangan merupakan salah satu gejala trigger finger maupun sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome). Namun, kedua kondisi tersebut ternyata tidaklah sama, meskipun gejala yang muncul hampir mirip. Lantas, apa perbedaan trigger finger dan carpal tunnel syndrome? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.
Daftar Isi
Perbedaan Trigger Finger dan Carpal Tunnel Syndrome
Berikut adalah perbedaan antara trigger finger dan carpal tunnel syndrome (CTS):
Trigger Finger
Merupakan kondisi medis yang menyebabkan jari-jari tangan mengalami kesulitan dalam gerakan, terutama ketika membuka atau menutupnya. Kondisi ini terjadi ketika tendon di jari mengalami peradangan atau pembengkakan. Berikut adalah beberapa penyebab dan gejala yang biasanya terkait dengan kondisi ini:
- Penyebab: Trigger finger biasanya disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan atau gerakan berulang pada jari tertentu. Aktivitas seperti mengetik, memainkan alat musik, atau pekerjaan yang melibatkan gerakan jari-jari tangan dapat meningkatkan risiko terjadinya trigger finger.
- Gejala: Gejala umum trigger finger meliputi nyeri, kaku, dan pembengkakan pada jari yang terkena. Anda juga mungkin mengalami sensasi seperti jari terjepit atau terkunci dalam posisi tertentu. Pada beberapa kasus, jari bisa terjepit dan tidak bisa bergerak sama sekali, membutuhkan bantuan untuk mengembalikannya ke posisi semula.
- Perawatan: Perawatan trigger finger dapat meliputi pemanasan atau kompres hangat pada jari untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Terapi fisik atau latihan tertentu juga dapat membantu memperbaiki kelenturan dan kekuatan jari-jari. Dalam beberapa kasus yang parah, mungkin diperlukan suntikan kortikosteroid atau operasi untuk mengurangi gejala dan memulihkan fungsi jari yang normal.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan mengalami tekanan atau terjepit saat melewati terowongan karpal. Berikut adalah beberapa penyebab dan gejala yang biasanya terkait dengan CTS:
- Penyebab: Carpal tunnel syndrome biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Faktor risiko termasuk kebiasaan yang melibatkan gerakan berulang pada pergelangan tangan, seperti mengetik, menggunakan mouse komputer, atau bekerja dengan alat-alat bergetar.
- Gejala: Gejala yang umum terkait dengan CTS meliputi nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada pergelangan tangan, jari-jari, atau lengan. Kesemutan ini biasanya terjadi pada jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan setengah jari kelingking yang terhubung oleh saraf median. Gejala ini sering kali terasa lebih buruk pada malam hari.
- Perawatan: Perawatan untuk CTS dapat meliputi perubahan aktivitas atau ergonomi untuk mengurangi tekanan pada pergelangan tangan. Dokter mungkin juga meresepkan penggunaan splint pergelangan tangan untuk mengurangi tekanan pada saraf median. Terapi fisik, obat pereda nyeri, atau suntikan kortikosteroid juga dapat membantu mengurangi gejalanya.
Apabila Anda mengalami keluhan nyeri pada pergelangan tangan, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Klinik Patella. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit dan memberikan penanganan yang sesuai.
Silakan hubungi tim Assistance Center Patella di nomor 021-2237-9999, atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
FAQ: Pertanyaan Seputar Trigger Finger dan Carpal Tunnel Syndrome Cts
Meskipun keduanya mempengaruhi tangan, carpal tunnel syndrome juga melibatkan pergelangan tangan dan lengan bawah serta jari tertentu, menyebabkan sakit, mati rasa, dan kelemahan. Sedangkan trigger finger biasanya mempengaruhi satu jari atau ibu jari, yang dapat terkunci dalam posisi tertentu, membuat gerakan menjadi sulit.
Ya, carpal tunnel syndrome terjadi ketika saraf median yang berjalan melalui pergelangan tangan ke tangan terjepit atau tertekan. Ini menyebabkan rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa, terutama di ibu jari, jari tengah, dan jari telunjuk.
Penyebab pasti dari trigger finger belum sepenuhnya diketahui, tetapi diperkirakan beberapa faktor berisiko seperti aktivitas berulang yang memberikan tekanan berlebih pada jari atau genggaman kuat untuk waktu yang lama bisa memicu kondisi ini.
Carpal tunnel syndrome terkadang dapat membaik sendiri tanpa pengobatan intensif, terutama jika gejalanya ringan. Namun, pada kasus yang lebih serius atau mengganggu, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk meringankan gejala.
Jika Anda mengalami gejala trigger finger, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Dokter spesialis ini akan membantu mendiagnosis kondisi Anda dan menawarkan opsi pengobatan yang tepat.