Peradangan sendi dan nyeri lutut menjadi kondisi yang umum seiring bertambahnya usia. Umumnya, peradangan pada sendi atau bantalan sendi (bursae) ini dapat diatasi menggunakan Triamcinolone.

Golongan obat kortikosteroid ini mampu menekan produksi zat kimia yang menyebabkan peradangan. 

Oleh karena itulah, terapi intra-artikular atau injeksi dengan triamcinolone dinilai lebih efektif untuk mengatasi peradangan sendi dan nyeri lutut, dibandingkan metode pengobatan lainnya.

Kondisi tersebut menjadi salah satu terapi yang sering direkomendasikan dokter.

Apabila ingin memeriksakan kondisi kesehatan lutut, pastikan untuk menjadwalkan kedatangan Anda dengan mengan menghubungi Assistance Center Klinik Patella di nomor whatsapp di 0811-8124-2022.

Apa itu Triamcinolone?

Triamcinolone merupakan golongan obat kortikosteroid yang berfungsi untuk menekan peradangan serta mengatasi reaksi autoimun.

Penggunaan Triamcinolone efektif untuk mengatasi radang sendi seperti Rheumatoid arthritis, asma, psoriasis, penyakit autoimun hingga untuk mengatasi alergi.

Pada tubuh, Triamcinolone berfungsi layaknya kortisol yang mampu menghambat produksi senyawa kimia penyebab peradangan seperti tromboksan dan prostaglandin.

Hal ini membuatnya jadi pilihan yang efektif untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada tubuh.

Manfaat Triamcinolone dalam Pengobatan Bursitis dan Arthritis

Resiko radang sendi yang umum ditemui diantaranya adalah bursitis dan arthritis. Meskipun berbeda, baik bursitis maupun arthritis memiliki gejala yang hampir sama yakni nyeri serta radang pada sendi.

Penggunaan Triamcinolone dapat diaplikasikan untuk mengatasi nyeri akibat bursitis dan arthritis, bahkan juga pada Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA).

Pengobatan bursitis dengan Triamcinolone ini efektif untuk membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan resiko pembengkakan.

Cara kerja Triamcinolone dalam mengurangi peradangan adalah dengan menekan produksi zat pemicu peradangan, selain itu obat ini pun dapat mencegah kerusakan jaringan menjadi semakin parah akibat bursitis atau arthritis.

Penggunaan Triamcinolone dinilai lebih efektif dalam mengatasi radang sendi dibandingkan obat kortikosteroid lainnya.  

Sedangkan pada Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA), terapi injeksi obat steroid dalam sediaan Triamcinolone mampu mengendalikan radang dan nyeri sendi dengan efek samping yang minim.

Prosedur Injeksi Triamcinolone

Berbeda dengan jenis obat pereda radang lainnya yang biasanya dikonsumsi secara oral, Triamcinolone mampu bekerja secara optimal melalui injeksi intra-artikular atau suntikan.

Prosedur dengan injeksi intra-artikular Triamcinolone ini mampu bekerja secara efektif untuk mengurangi Radang sendi dan nyeri lutut.

Meski bukan untuk tujuan penyembuhan keseluruhan, manfaat Triamcinolone dalam terapi ini adalah untuk mengurangi rasa sakit dan menekan peradangan diharapkan kondisi sendi tidak semakin parah akibat peradangan yang tidak dikendalikan.

Langkah-langkah dalam Prosedur Pemberian Injeksi Triamcinolone

Injeksi intra-artikular dengan Triamcinolone merupakan perawatan lutut non-bedah yang dinilai efektif mengatasi sakit sendi seperti radang sendi ataupun bursitis.

Sebelum melakukan injeksi Triamcinolone, Anda perlu memahami prosedur pemberian injeksi intra-artikular berikut ini:

1. Pemeriksaan dengan Tenaga Medis

Penggunaan sediaan suntik Triamcinolone dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis lainnya di bawah supervisi dokter.

Pada langkah ini Anda harus memberikan informasi mengenai lokasi sendi, alergi obat, riwayat penyakit dan informasi lainnya untuk mendapatkan dosis obat serta prosedur penyuntikan yang tepat.

2. Anestesi

Anestesi atau bius lokal menjadi prosedur yang wajib dilakukan untuk memberikan efek kebas sehingga mencegah rasa sakit selama proses pengobatan hingga beberapa saat setelahnya.

3. Injeksi Triamcinolone

Selanjutnya, Injeksi Triamcinolone dilakukan. Agar lokasi penyuntikan akurat, umumnya tenaga medis menggunakan bantuan alat Ultrasonography (USG) atau dengan sinar-X.

4. Perawatan Pasca Injeksi

Rasa sakit akan Anda rasakan seiring dengan hilangnya efek anestesi. Kompres es adalah salah satu perawatan pasca injeksi yang kerap direkomendasikan.

Tak hanya itu, pembatasan aktivitas pun mungkin disarankan untuk mengurangi resiko friksi antar sendi.

Jika mengalami kondisi tidak nyaman pasca injeksi, Anda dapat mengkomunikasikannya dengan tenaga medis. Namun, Anda tak perlu khawatir, injeksi intra-artikular merupakan prosedur injeksi steroid yang minim resiko dan komplikasi.

Efek Samping, Risiko dan Dosis Triamcinolone

Sebagaimana halnya obat, Triamcinolone pun memiliki efek samping dari ringan hingga berat. Hal tersebut berkaitan dengan riwayat kesehatan masing-masing pengguna.

Karenanya penting bagi Anda untuk berbagi informasi riwayat kesehatan hingga alergi untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Samping Umum dari Penggunaan Triamcinolone

Triamcinolone memberikan efek samping berupa rasa tidak nyaman di kepala dan perut. Gejala umum yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:

• Sakit Kepala
• Pusing
• Keringat Berlebih
• Sulit tidur  / insomnia
• Mual, kembung, sakit perut
• Memar
• Jerawat berlebih
• Luka yang sulit sembuh
• Kulit tipis
• Kulit kering
• Mood swing

Meski tidak berbahaya namun pada kondisi khusus Anda harus melakukan konsultasi pada tenaga medis. Segera hubungi dokter jika gejala-gejala tersebut sudah mengganggu aktivitas harian Anda.

Risiko Jangka Panjang Penggunaan Triamcinolone

Triamcinolone yang dibuat selayaknya kortisol dapat menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

• Meningkatkan Risiko Sindrom Cushing: Meski jarang terjadi, Triamcinolone dapat meningkatkan risiko Sindrom Cushing atau hiperkortisolisme akibat tingginya kadar kortisol dalam tubuh.
• Menurunkan Fungsi Adrenal: Penggunaan Triamcinolone topical dengan dosis tinggi atau jangka panjang dapat menurunkan fungsi kelenjar adrenal dalam memproduksi kortisol.
• Meningkatkan Risiko Darah Tinggi: Sebagai obat kortikosteroid, obat ini dapat meningkatkan retensi natrium dan air pada ginjal sehingga resiko darah tinggi pun meningkat.
• Tingginya Gula Darah: Kortisol berfungsi sebagai pengatur gula darah saat stress. Konsumsi Triamcinolone dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko hiperglikemia atau tingginya kadar gula dalam darah.

Mengingat efek samping Triamcinolone pada pengobatan bursitis atau radang sendi di atas, maka bagi penderita hipertensi atau diabetes melitus wajib mempertimbangkan penggunaan obat ini kembali.

Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. 

Dosis dan Frekuensi Penggunaan Triamcinolone

Nyeri sendi akibat bursitis ataupun rheumatoid dapat diatasi dengan menggunakan obat ini.

Lakukan injeksi intra-artikular sebagai terapi untuk mengurangi nyeri dan peradangan sendi.

Dosis obat ini untuk rheumatoid arthritis serta nyeri sendi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi nyeri.

Sedangkan untuk frekuensinya dapat disesuaikan dengan lokasi sendi yang diterapi, dosis dan gejala yang dialami.

Namun secara umum, baik keluhan penyakit Ankylosing Spondylitis, Bursitis serta Rheumatoid Arthritis, kurang lebih memiliki dosis injeksi yang sama, yaitu:

• Sendi yang lebih kecil: 2,5 hingga 5 mg (hingga 10 mg)
• Sendi yang lebih besar: 5 hingga 15 mg (hingga 40 mg)

Umumnya, Anda dapat melakukan kembali terapi injeksi obat ini untuk nyeri lutut dalam kurun waktu tiga bulan. Namun, perlu Anda ketahui jika intra-artikular memiliki batas maksimal praktik. 

Dalam satu tahun, terapi intra-artikular dengan obat ini dibatasi maksimal 3-4 kali persendi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan bantalan, sendi dan jaringan ikat.

Alternatif Triamcinolone untuk Mengatasi Peradangan Sendi

Jika Anda memiliki alergi atau efek negatif dari penggunaan Triamcinolone, maka Hydrocortisone dapat dijadikan alternatif obat anti-inflamasi sendi. Sama-sama golongan obat kortikosteroid, Hydrocortisone dapat digunakan untuk mengatasi peradangan sendi.

Meski demikian, Hydrocortisone memiliki dosis steroid yang lebih rendah dibandingkan dengan Triamcinolone. 

Oleh karena jika Anda mengidap darah tinggi, gangguan imun, atau memiliki masalah mata maka Hydrocortisone merupakan alternatif terbaik untuk mengobati nyeri lutut akibat peradangan.

Selain memanfaatkan pengobatan kimia, radang sendi dapat diatasi dengan cara memberikan kompres dingin pada area yang sakit dan menghentikan sementara aktivitas sampai sendi Anda benar-benar pulih.

Layanan Klinik Patella untuk Nyeri Sendi Terbaik

Jika Anda memiliki keluhan penyakit radang sendi seperti Ankylosing Spondylitis, Bursitis serta Rheumatoid Arthritis, khususnya pada lutut dan kaku, maka datang ke klinik Patella adalah jawabannya.

Klinik Patella adalah pusat kesehatan yang khusus menangani masalah lutut dan kaki. Kami menggabungkan berbagai disiplin ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi, untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien kami.

Jika Anda mengalami nyeri sendi khususnya pada bagian lutut, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis di Klinik Patella.

Dokter ahli kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan apakah obat ini sesuai dengan kondisi medis Anda.

Apabila tertarik, pastikan untuk menjadwalkan kedatangan Anda dengan mengan menghubungi Assistance Center Klinik Patella di nomor whatsapp di 0811-8124-2022. 

Selain itu, Anda juga bisa langsung datang ke klinik Patella yang beralamat di Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan!

Yuk segera booking jadwal appointment Anda dengan dokter terbaik kami