Artikel Terkait

obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas
obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas

Apa Saja Obat Sakit Lutut untuk Usia 50 Tahun ke Atas?

obat tradisional sakit di belakang lutut
obat tradisional sakit di belakang lutut

Obat Tradisional Sakit di Belakang Lutut: Ramuan untuk Redakan Nyeri

cara menghilangkan nanah di lutut
cara menghilangkan nanah di lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Nanah di Lutut?

nanas untuk radang sendi
nanas untuk radang sendi

Nanas untuk Radang Sendi: Bisakah Kurangi Nyeri?

dokter spesialis arthroscopy jakarta
dokter spesialis arthroscopy jakarta

Kenali Dokter Spesialis Arthroscopy Jakarta di Klinik Patella

arthroscopy vs prp
arthroscopy vs prp

Arthroscopy vs PRP Untuk Nyeri Lutut

yoga untuk radang sendi
yoga untuk radang sendi

Yoga untuk Radang Sendi: Ampuhkah Terapi Komplementer Ini?

perbedaan radang sendi dan pengapuran
perbedaan radang sendi dan pengapuran

Perbedaan Radang Sendi dan Pengapuran: Ini Penjelasannya!

perbedaan arthroscopy dan artroplasti
perbedaan arthroscopy dan artroplasti

Apa Perbedaan Arthroscopy dan Artroplasti pada Lutut?

welmove untuk radang sendi
welmove untuk radang sendi

Welmove untuk Radang Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

bekam untuk radang sendi
bekam untuk radang sendi

Bekam untuk Radang Sendi: Efektifkah Metode Ini?

penyebab nyeri betis kiri
penyebab nyeri betis kiri

Penyebab Nyeri Betis Kiri dan Cara Mengatasi dengan Efektif

Cari Artikel Lainnya

Sendi Lutut, Kenali Anatomi Untuk Cegah Masalah Kemudian Hari

December 22, 2020

Sendi Lutut

Sendi lutut adalah salah satu bagian penting tubuh manusia. Lutut setidaknya menopang sebagian berat tubuh saat berdiri, berjalan, berlari, hingga aktivitas melompat. Sendi lutut juga berperan dalam mobilitas seseorang dalam berpindah tempat, yang penting dalam kualitas hidup manusia. Saat aktivitas harian terganggu karena masalah kesehatan lutut, produktivitas seseorang akan menurun drastis. Dalam dunia kedokteran lutut memiliki peran penting dalam struktur manusia.

Lutut kita mempunyai beberapa struktur penting yang berkaitan satu sama lain. Apabila terjadi kerusakan di salah satu struktur tersebut, selanjutnya berpotensi merusak struktur lainnya. Secara umum, struktur sendi lutut memiliki kategori dalam tiga kelompok, yaitu struktur untuk fungsi stabilitas, struktur penumpu beban, dan struktur penunjang.

Struktur Stabilitas Sendi Lutut

Sendi lutut dapat bergerak bebas dengan stabil tanpa bergeser dari tempat normal karena bantuan ligamen yang merupakan komponen stabilitas utama. Setidaknya ada 4 ligamen penting antara lain adalah;

1. Anterior cruciate ligament (ACL)
2. Posterior cruciate ligament (PCL)
3. Lateral collateral ligament (CLC)
4. Medial collateral ligament (MCL)

ACL dan PCL merupakan ligamen yang paling sering cedera dan menjadikan lutut Anda tidak stabil. Struktur ligamen lain yang tidak kalah penting adalah medial patellofemoral ligament (MPFL), yang menjaga stabilitas tulang tempurung lutut Anda.

Selain ligamen, alignment tulang sekitar lutut juga sangat penting fungsinya dalam menjaga stabilitas lutut. Otot sekitar lutut, seperti otot hamstring dan quadriceps juga turut membantu kestabilan lutut.

Struktur Penumpu beban

Sendi lutut tercipta secara efektif, sehingga friksi atau gesekan antar tulang saat bergerak dan menumpu beban dibuat sangat minimal. Tulang pada lutut dilapisi tulang rawan dengan permukaan halus dan licin. Tulang rawan sendi menjadi komponen utama saat menumpu beban. Kerusakan tulang rawan sendi selanjutnya menimbulkan keluhan nyeri atau sakit yang sangat mengganggu.

Struktur tersebut dapat rusak seiring perjalanan waktu, menimbulkan permasalahan sendi yang sering disebut sebagai osteoarthritis (pengapuran tulang). Umumnya osteoarthritis ini muncul pada usia lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan osteoarthritis muncul saat usia lebih muda akibat cedera lutut yang tidak tertangani secara tepat.

Baca juga : Benjolan di belakang lutut

Struktur lain yang memiliki fungsi menumpu beban adalah meniscus. Meniscus, atau bantalan sendi, bertugas membantu mengurangi tekanan tulang rawan sendi. Fungsi utamanya yaitu menyerap gaya tekan pada lutut Anda. Robekan meniscus selanjutnya memicu kerusakan tulang rawan, serta mengganggu gerakan lutut.

Struktur Penunjang Lain Sendi Lutut

Sendi Lutut
Sendi Lutut

Cairan lutut berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar tulang rawan. Cairan sinovial menempel pada permukaan tulang rawan sendi lutut. Volumenya berkisar antara 0,5 – 4 mililiter dan memiliki kekentalan tertentu. Cairan sinovial produksinya oleh kelenjar sinovial pada lutut.

Pada sisi lain kapsul yang membungkus sendi lutut berfungsi sebagai barrier sendi dari luar. Kapsul sendi juga membantu melokalisir penyebaran cairan sinovial sehingga berfungsi secara efektif meredam kejut dan gesekan antar tulang.

Struktur penunjang lain pada lutut adalah bursa. Bursa berbentuk seperti kantong-kantong kecil berisi cairan kental (mirip putih telor) yang memiliki fungsi sebagai bantalan antara tulang dengan tendon atau otot sekitar lutut. Bursa mencegah gesekan secara langsung antara tendon atau otot dengan tulang ketika Anda bergerak. Sendi lutut terdiri atas beberapa bursa, yang apabila mengalami peradangan akan terasa nyeri dan mengganggu aktivitas pergerakan lutut Anda.

Sendi lutut cukup kompleks. Setiap strukturnya, memiliki peran penting dan menentukan kualitas fungsi lutut. Masalah kesehatan baik yang disebabkan cedera hingga faktor degeneratif, akan mempengaruhi struktur lain lutut. Saat terjadi masalah pada lutut Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan tim dokter Klinik Lamina Patella untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada lutut Anda di masa akan datang.

Pertanyaan Seputar Anatomi dan Kesehatan Sendi Lutut

Bagaimana cara mengatasi nyeri pada sendi lutut?

Untuk meredakan nyeri pada sendi lutut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti:
Kompres dingin: Mengurangi pembengkakan dan nyeri, terutama setelah aktivitas berat atau cedera.
Fisioterapi: Membantu memperkuat otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
Istirahat: Mengurangi beban pada lutut untuk mempercepat proses pemulihan.
Obat pereda nyeri: Seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Suntikan intra-artikular: Seperti PRP (Platelet-Rich Plasma) atau asam hialuronat yang membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas sendi.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan cedera lutut?

Waktu pemulihan cedera lutut sangat bergantung pada tingkat keparahan dan jenis perawatannya. Cedera ringan, seperti keseleo atau ketegangan otot, dapat sembuh dalam beberapa minggu dengan istirahat dan fisioterapi. Namun, cedera yang lebih serius, seperti robekan ligamen atau meniskus, bisa memerlukan waktu berbulan-bulan, terutama jika diperlukan tindakan medis seperti operasi atau rehabilitasi intensif.

Apa itu sendi lutut (knee joint)?

Sendi lutut adalah salah satu sendi terbesar dan paling kompleks dalam tubuh manusia. Sendi ini terdiri dari tiga komponen utama:
Tulang paha (femur) yang berartikulasi dengan tulang kering (tibia).
Tempurung lutut (patella) yang berfungsi melindungi sendi dan membantu dalam pergerakan.
Ligamen dan meniskus yang berperan dalam menjaga stabilitas serta menyerap guncangan selama aktivitas fisik.

Struktur apa yang membantu mengurangi gesekan antara tulang paha dan tulang kering di lutut?

Lutut memiliki beberapa struktur yang berfungsi untuk mengurangi gesekan dan mendistribusikan beban, yaitu:
Meniskus medial dan lateral: Dua bantalan berbentuk bulan sabit yang menyerap tekanan dan mencegah kontak langsung antar tulang.
Tulang rawan sendi: Permukaan licin yang melapisi ujung tulang untuk meminimalkan gesekan saat bergerak.
Cairan sinovial: Bertindak sebagai pelumas alami di dalam sendi untuk mengurangi gesekan dan memudahkan pergerakan.

Otot mana yang berperan dalam menstabilkan dan mengunci sendi lutut?

Beberapa otot utama yang berperan dalam menstabilkan dan mengunci lutut adalah:
Quadriceps femoris: Bertanggung jawab atas ekstensi (meluruskan) lutut dan menjaga stabilitas saat berdiri.
Hamstring: Membantu dalam fleksibilitas dan keseimbangan lutut.
Popliteus: Otot kecil di belakang lutut yang membantu membuka kunci lutut saat mulai bergerak setelah berdiri dalam waktu lama.
Ligamen sendi lutut: Seperti ACL dan PCL, yang menjaga agar lutut tetap stabil dan tidak bergeser dari posisinya.

Artikel Lainnya

sindrom nyeri patellofemoral

Sindrom Nyeri Patellofemoral (PFPS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Waspadai Gejala Bursitis yang Bisa Timbulkan Nyeri Saat Beraktivitas - Patella

Waspadai Gejala Bursitis yang Bisa Timbulkan Nyeri Saat Beraktivitas

risiko jatuh pada lansia

Hati-hati, Ini Risiko Jatuh pada Lansia!

injeksi prp setelah arthroscopy

Manfaat Injeksi PRP Setelah Arthroscopy untuk Pemulihan Cedera Lutut