Sakit paha yang Anda rasakan, bisa jadi akibat seringnya memakai celana jeans ketat atau model skinny yang pernah menjadi trend atau hits.
Cara berpakaian ini menjadi salah satu gaya hidup yang tidak melulu menyangkut makanan sehat.
Celana ketat jeans kesukaan Anda dapat memberikan tekanan pada daerah kaki yang akan menimbulkan masalah kesehatan tertentu. Masalah yang sering timbul akibat celana jeans ketat yakni meralgia paresthetica.
Daftar Isi
Meralgia Paresthetica Adalah Penyebab Sakit Paha
Meralgia paresthetica (MP) berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘meros’ dan ‘algos’. Artinya paha dan nyeri.
Nama lain MP ini adalah sindrom Bernhardt-Roth atau neuralgia saraf kutaneus lateral (lateral cutaneous nerve neuralgia/LCNN).
Penyebabnya adalah adanya tekanan kuat terus menerus pada saraf femoralis pada area tungkai bawah.
Jadi gejala yang bisa Anda rasakan meliputi sakit paha, nyeri, kesemutan, mati rasa/baal dan nyeri terbakar, pada paha bagian luar.
Selain itu kadang muncul nyeri saat tersentuh atau sensitif terhadap suhu panas.
Sebenarnya, penyebab sakit paha ada 2 faktor yaitu faktor mekanik dan faktor metabolisme.
- Faktor mekanik sebagai penyebabnya adalah pakaian ketat (seperti celana jeans, seragam, ikat pinggang, korset), cedera langsung, spasme atau kaku otot, skoliosis.
- Sementara itu dari faktor metabolisme adalah penyakit tertentu, seperti diabetes mellitus, penggunaan alkohol dan keracunan timah hitam.
Cedera pada saraf, misalnya akibat diabetes atau cedera akibat kecelakaan bermotor akibat tidak memaki seat belt, juga dapat menyebabkan meralgia paresthetica sehingga paha Anda akan terasa sakit.
Ada beberapa faktor yang kemungkinan dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sakit paha akibat meralgia paresthetica.
- Kegemukan sehingga berisiko menekan/menjepit saraf femoralis
- Kehamilan yang menyebabkan ukuran perut bertambah sehingga menekan pangkal paha.
- Diabetes
- Usia
Penyebab Lainnya
Sakit paha memiliki banyak penyebabnya. Selain meralgia paresthetica, kondisi berikut juga bisa mengakibatkan sakit paha, yaitu:
- Sciatica
- Pengapuran pada panggul
- Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit
- Spinal stenosis
Pemeriksaan Dokter
Untuk menentukan penyebab, cukup kompleks. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang radiologis, seperti MRI, EMG, hingga tes konduksi saraf.
Pencitraan seperti rontgen, MRI, CT scan. Untuk membantu dokter melakukan diagnosis dengan menilai gambaran area panggul guna menyingkirkan kondisi lain sebagai penyebabnya, misalnya tumor.
Elektromiografi ini akan bermanfaat untuk membantu mengevaluasi dan mendiagnosis gangguan otot dan saraf. Elektroda jarum tipis dipasang ke otot untuk merekam aktivitas listrik.
Biasanya hasil tes ini akan normal pada meralgia paresthetica, tetapi mungkin dokter memerlukan tes ini untuk menyingkirkan gangguan lain jika diagnosis tidak jelas.
Studi konduksi saraf dengan memasang elektroda pada kulit untuk menstimulasi saraf dengan impuls listrik ringan. Impuls listrik membantu mendiagnosis saraf yang rusak.
Blokade saraf dengan memberikan injeksi anestesi ke paha.
Pengobatannya Bergantung pada Penyebab
Sebagian besar kasus sakit paha akibat meralgia paresthetica akan mereda dalam beberapa bulan dengan sendirinya.
Pengobatan berfokus untuk membebaskan jepitan atau tekanan pada saraf.
Untuk mengatasinya, berikut yang bisa Anda lakukan:
- Menggunakan pakaian yang tidak ketat atau cukup longggar
- Mengurangi berat badan yang berlebihan
- Mengonsumsi obat antinyeri
- Kompres es pada area yang nyeri
Jika saja tetap membandel hingga lebih dari dua bulan atau sakit paha memburuk, maka dokter kemungkinan merekomendasikan injeksi steroid.
Injeksi steroid ini dapat membantu meredakan peradangan dan rasa nyeri.
Begitu pula dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya.
Latihan Fisik Juga Perlu Atasi Sakit Paha
Olahraga dapat membantu sakit paha yang penyebabnya adalah masalah pada muskuloskeletal. Jika nyeri berasal dari punggung atau tulang belakang, gerakan atau latihan peregangan dan penguatan otot lumbal dapat dilakukan untuk membantu membebaskan jepitan pada saraf tulang belakang.
Nyeri paha akibat otot quadriceps atau hamstring dapat merespons dengan baik terhadap latihan peregangan dan penguatan.