Radang sendi pada anak merupakan kondisi medis yang sering kali terabaikan dan jarang mendapat perhatian yang serius. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, keterbatasan gerak, dan dampak jangka panjang pada kualitas hidup sang anak. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Simak yuk ulasan berikut.
Penyebab Radang Sendi pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan radang sendi pada anak. Beberapa di antaranya termasuk:
- Juvenile Idiophatic Arthritis: Ini adalah jenis radang sendi kronis yang paling umum pada anak-anak. Juvenile Idiopathic Arthritis dapat mempengaruhi satu atau lebih sendi dan sering kali menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan pada pagi hari. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan autoimun.
- Infeksi: Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan radang sendi pada anak. Beberapa infeksi yang terkait dengan radang sendi termasuk demam rematik, infeksi saluran kemih, dan radang sendi reaktif setelah infeksi saluran pernapasan atas atau saluran pencernaan.
- Cedera atau trauma: Cedera fisik pada sendi juga dapat menyebabkan peradangan pada anak-anak. Misalnya, cedera olahraga atau kecelakaan yang melibatkan sendi tertentu dapat menyebabkan radang sendi.
Gejala Klinis
Gejala radang sendi pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis radang sendi dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang mungkin terjadi pada anak dengan radang sendi meliputi:
- Nyeri pada sendi yang terkena.
- Pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi.
- Kekakuan sendi terutama pada pagi hari atau setelah periode istirahat.
- Gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, atau menggenggam benda.
- Demam dan kelelahan (terutama pada beberapa jenis radang sendi).
Pengobatan
Untuk mengatasi radang sendi pada anak biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, baik fisik maupun radiologis. Kemudian dokter akan menyesuaikan pengobatan dengan tingkat keparahan nyeri pada pasien anak tersebut. Untuk tahap awal, pemberian obat-obatan seperti antiinflamasi non steroid (OAINS) dapat meredakan nyeri dan mencegah kondisi semakin memburuk.
Namun, apabila obat-obatan tidak merespon terhadap kesembuhan pasien, maka terapi lainnya mungkin perlu dilakukan. Salah satu terapi yang cukup efektif mengatasi radang sendi yaitu injeksi kortikosteroid. Terapi injeksi ini dapat membantu mengurangi inflamasi dan rasa nyeri akibat radang sendi. Selain injeksi, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk fisioterapi guna membantu memperbaiki fungsi sendi, mengurangi kekakuan dan meningkatkan kekuatan otot.
Radang sendi pada anak adalah masalah medis yang serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Mengenali gejala-gejala awal dan segera mencari pengobatan yang tepat sangat penting. Dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan obat-obatan yang diresepkan, terapi fisik, dan pengobatan pendukung lainnya, anak-anak dengan radang sendi dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Penting bagi orang tua atau wali untuk mengawasi gejala pada anak dan berkonsultasi dengan dokter ahli untuk pengobatan yang tepat.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi tim Assistance Center Klinik Patella di nomor 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari