Artikel Terkait

koyo untuk radang sendi
koyo untuk radang sendi

Koyo untuk Radang Sendi: Apakah Efektif untuk Atasi Nyeri?

operasi radang sendi
operasi radang sendi

Operasi Radang Sendi: Solusi untuk Berbagai Jenis Nyeri Sendi

olahraga untuk radang sendi
olahraga untuk radang sendi

5 Jenis Olahraga untuk Radang Sendi yang Aman

dexamethasone untuk radang sendi
dexamethasone untuk radang sendi

Dexamethasone untuk Radang Sendi: Efektivitas dan Efek Sampingnya

radang sendi paha
radang sendi paha

Radang Sendi Paha: Gejala dan Cara Mengobatinya

obat radang sendi bahu
obat radang sendi bahu

Obat Radang Sendi Bahu: Simak Jenis Obatnya Disini!

radang sendi psoriasis
radang sendi psoriasis

Radang Sendi Psoriasis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

antibiotik untuk radang sendi
antibiotik untuk radang sendi

Antibiotik untuk Radang Sendi: Ini Manfaat, dan Efek Sampingnya!

terapi radang sendi
terapi radang sendi

Terapi Radang Sendi: Ini Jenis-Jenisnya

ankylosing spondylitis
ankylosing spondylitis

Apa Itu Ankylosing Spondylitis?

methylprednisolone untuk radang sendi
methylprednisolone untuk radang sendi

Methylprednisolone untuk Radang Sendi: Mengatasi Gejala Arthritis

psoriatic arthritis
psoriatic arthritis

Psoriatic Arthritis: Penyakit Autoimun yang Mengganggu Sendi dan Kulit

Cari Artikel Lainnya

Awas, Berbagai Faktor Ini Bisa Memicu Radang Sendi!

August 2, 2023

Faktor Pemicu Radang Sendi - Patella

Anda mengalami rasa nyeri yang hebat akibat radang sendi? Memang, ada berbagai faktor yang bisa memicu radang sendi dan sebaiknya Anda waspadai. Radang sendi, atau arthritis, yaitu suatu kondisi di mana sendi-sendi tubuh mengalami peradangan, pembengkakan, dan rasa nyeri. 

Penyebab Radang Sendi

Beberapa penyebab terjadinya radang sendi diantara:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam peningkatan risiko radang sendi. Jika memiliki riwayat keluarga dengan riwayat arthritis, Anda mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini. Namun, genetika hanya menjadi salah satu komponen, dan faktor lingkungan juga memiliki pengaruh besar.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, semakin besar risiko tinggi terkena arthritis, terutama osteoarthritis. Hal ini terjadi akibat kerusakan alami yang terjadi pada sendi seiring waktu.

3. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena arthritis, terutama osteoarthritis. Beban berat badan ekstra dapat menyebabkan tekanan berlebih pada sendi, mempercepat kerusakan tulang rawan dan jaringan lunak di sekitarnya.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan otot-otot dan sendi melemah, sehingga Anda pun rentan mengalami cedera dan peradangan pada sendi. Sebaliknya, aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga kesehatan sendi dengan meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot.

5. Cedera dan Trauma

Cedera fisik atau trauma langsung pada sendi dapat merusak jaringan dan meningkatkan risiko radang sendi. Olahraga dengan intensitas tinggi atau kecelakaan dapat menjadi pemicu cedera ini.

6. Infeksi

Infeksi bakteri atau virus dapat merusak sendi dan menimbulkan peradangan atau arthritis septik.

7. Faktor Lingkungan

Paparan terhadap lingkungan yang merusak, seperti polusi udara dan bahan kimia, dapat berkontribusi pada peradangan dan risiko terjadinya radang sendi.

8. Kondisi Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis lainnya, seperti lupus dan gangguan imun lainnya, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena radang sendi.

Mengelola Gejala Radang Sendi

Untuk mengelola gejala agar tidak semakin parah, maka Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:  

  • Menjaga Berat Badan: Cobalah untuk mulai mengatur pola makan sehat untuk menjaga berat badan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban pada sendi dan meredakan gejala.
  • Aktivitas Fisik Teratur: Melakukan latihan fisik yang tepat dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan sendi.
  • Pengobatan: Dalam beberapa kasus, pengobatan medis, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengendali nyeri, dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
  • Menghindari Faktor Pemicu: Menghindari kebiasaan merokok, mengurangi paparan terhadap lingkungan berbahaya, dan menjaga kebersihan untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Pemantauan Kesehatan Rutin: Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan berbicara dengan dokter Anda dapat membantu mendeteksi masalah sendi lebih awal.

Perawatan Radang Sendi

Salah satu pilihan pengobatan yang efektif dan populer untuk mengatasi radang sendi lutut adalah dengan menggunakan injeksi intraartikular.

Injeksi intraartikular adalah prosedur medis dengan menyuntikkan obat khusus langsung ke dalam sendi lutut. Tujuannya adalah untuk meredakan peradangan, mengurangi nyeri, dan meningkatkan fungsi sendi.

Obat yang Digunakan dalam Injeksi Intraartikular

Ada beberapa jenis obat yang digunakan dalam injeksi intraartikular untuk radang lutut, termasuk:

  • Kortikosteroid: Ini adalah obat antiinflamasi yang bekerja dengan meredakan peradangan pada sendi. Kortikosteroid sering digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada area lutut yang terkena.
  • Hyaluronic Acid (Asam Hialuronat): Asam hialuronat adalah komponen alami cairan sendi yang bertujuan untuk melumasi sendi dan meredakan gesekan antara tulang rawan. Injeksi asam hialuronat dapat membantu meningkatkan pelumasan sendi dan mengurangi rasa sakit.
  • Platelet-Rich Plasma (PRP): Metode ini melibatkan pengambilan darah pasien, pemisahan komponen plasma yang kaya akan platelet, dan kemudian menyuntikkannya kembali ke dalam sendi lutut. Platelet kaya akan faktor pertumbuhan yang dapat merangsang proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.

c

Hal yang harus Anda perhatikan yaitu mengelola gejala harus menyesuaikan  dengan kondisi medis dan karakteristik individu/ pasien. Konsultasikan dengan dokter kami di Klinik Patella untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, radang dapat dikelola secara efektif sehingga memungkinkan seseorang menjalani kehidupan yang aktif dan nyaman.

Untuk melakukan pemeriksaan, Anda bisa membuat janji temu dengan dokter melalui nomor kontak 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811-1443-599.

Baca juga: Waspadai Gejala Osteoarthritis yang Bisa Sebabkan Nyeri Saat Berjalan


Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari

FAQ: Pertanyaan Seputar Radang Sendi

Apa saja jenis-jenis radang sendi?

Radang sendi atau arthritis terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan penyebabnya, antara lain:
Osteoarthritis (OA): Terjadi akibat penipisan dan kerusakan tulang rawan di dalam sendi, sering dikaitkan dengan penuaan atau cedera.
Rheumatoid Arthritis (RA): Jenis arthritis yang bersifat autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi.
Reactive Arthritis (Sindrom Reiter): Peradangan sendi yang terjadi setelah infeksi bakteri, biasanya menyerang lutut atau pergelangan kaki.
Septic Arthritis: Disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyerang sendi, sering kali menimbulkan gejala nyeri dan demam tinggi.
Gout Arthritis: Disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam sendi, biasanya menyerang jempol kaki dan menyebabkan nyeri mendadak serta pembengkakan.

Mengapa sendi terasa sakit?

Nyeri sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Cedera pada sendi, ligamen, atau tendon, misalnya akibat kecelakaan atau olahraga berlebihan.
Peradangan akibat penyakit degeneratif seperti osteoarthritis yang menyebabkan tulang rawan menipis.
Infeksi pada sendi yang memicu reaksi inflamasi dan nyeri.
Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis, yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan sendi.
Gaya hidup yang kurang aktif, yang dapat membuat sendi menjadi kaku dan rentan terhadap nyeri.

Apakah radang sendi merupakan penyakit autoimun?

Beberapa jenis radang sendi termasuk dalam kelompok penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di dalam sendi. Contohnya:
Rheumatoid Arthritis (RA): Menyerang lapisan sendi, menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan.
Psoriatic Arthritis (PsA): Berhubungan dengan penyakit kulit psoriasis, menyebabkan peradangan sendi dan kerusakan tulang.
Namun, tidak semua jenis arthritis bersifat autoimun. Osteoarthritis, misalnya, lebih terkait dengan penuaan dan penggunaan sendi berlebihan, bukan gangguan autoimun.

Artikel Lainnya

Pengapuran sendi lutut

Pengapuran Sendi Lutut, Cara Ini Efektif Tanpa Perlu Operasi

rakitis

Rakitis, Akibat Kekurangan Vitamin D

gejala radang sendi lutut

Gejala Radang Sendi Lutut yang Harus Diwaspadai

cedera otot hamstring

Ketahui Cara Mengatasi Cedera Otot Hamstring