Taji tumit merupakan salah satu penyebab nyeri pada tumit. Rasa nyerinya bisa ringan dan juga bisa berat hingga membatasi pergerakan dan mengganggu aktivitas harian. Penyebabnya pun bisa beragam dan beragam pula cara mengatasinya.
Taji tumit adalah sebuah tonjolan pada tulang di tumit yang disebabkan oleh penumpukan kalsium atau pengapuran. Tonjolan ini dapat menimbulkan nyeri pada tumit saat berdiri, berjalan, atau berlari. Meski begitu, taji tumit tidak selalu menimbulkan keluhan ataupun gejala.
Daftar Isi
Apa saja yang menjadi penyebab taji tumit?
Taji tumit biasanya berkaitan dengan peradangan pada jaringan ikat di telapak kaki (plantar fasciitis) akibat pengapuran pada tulang telapak kaki. Kondisi ini terjadi jika otot dan jaringan ikat pada kaki sering mengalami tarikan atau penegangan secara berlebihan dalam jangka waktu panjang.
Lebih lanjut, ada beberapa faktor yang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya taji tumit, antara lain:
Cedera berulang pada kaki
Cedera berulang pada kaki bisa terjadi pada orang yang sering melakukan olahraga lari atau melompat. Risikonya akan semakin besar jika aktivitas tersebut dilakukan pada permukaan yang keras.
Selain itu, cara berjalan yang salah, misalnya sering menyeret atau menghentakkan kaki, dapat memberikan beban berlebih pada tulang, otot, dan jaringan ikat pada sekitar tumit, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya kondisi ini.
Pemakaian sepatu yang tidak pas
Sering mengenakan sepatu yang ukurannya tidak pas atau tidak sesuai dengan bentuk dan lengkung kaki sehingga dapat menyebabkan tekanan pada kaki. Lama-kelamaan, hal ini dapat menyebabakan kondisi ini.
Usia lanjut
Penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, maka semakin tinggi risikonya untuk terkena taji tumit. Hal ini diduga disebabkan oleh penipisan jaringan lemak pada tumit dan berkurangnya kelenturan jaringan ikat sekitar tumit.
Kelainan bentuk kaki
Beberapa orang memang terlahir dengan bentuk telapak kaki yang terlalu rata atau justru terlalu melengkung. Kondisi ini membuat tulang dan jaringan ikat di sekitar tumit mengalami tekanan berlebih ketika berjalan atau berlari.
Kondisi medis tertentu
Obesitas dan radang sendi (arthritis) menyebabkan tulang tumit kaki rentan mengalami kerusakan, sehingga terbentuk taji tumit.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Penanganan taji tumit bertujuan untuk meringankan keluhan nyeri dan mencegah cedera atau semakin beratnya peradangan. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait obat apa yang cocok.
Namun, jika taji tumit menimbulkan keluhan yang mengganggu pergerakan dan aktivitas, dokter mungkin akan menyarankan perawatan dengan melakukan fisioterapi.
Nah, untuk membantu mengurangi keluhan dapat menerapkan tips berikut ini:
- Kompres dingin pada tumit sehabis berjalan atau berolahraga, untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
- Beristirahat dan menghindari aktivitas fisik atau olahraga yang membutuhkan banyak menghentakan kaki ke permukaan rata yang keras, seperti berlari, melompat, atau aerobik.
- Menggunakan sepatu dengan alas yang tebal dan empuk, atau menggunakan alat bantu khusus guna memberikan bantalan ekstra pada tumit kaki. Hal ini berguna untuk mengurangi tekanan pada tumit saat berjalan atau berolahraga, dan mengurangi peradangan atau cedera pada jaringan ikat di tumit.
Jika penanganan tersebut sudah dilakukan namun keluhan tidak kunjung membaik, maka prosedur tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengatasinya. Jadi, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya.
FAQ tentang Taji Tumit
Taji tumit yang sudah terbentuk umumnya bersifat permanen dan tidak dapat hilang dengan sendirinya. Namun, gejala nyeri yang ditimbulkan bisa mereda dan muncul kembali seiring waktu. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, serta melakukan perawatan tambahan sesuai anjuran dokter.
Taji tumit terjadi akibat penumpukan kalsium atau pengapuran pada tulang tumit. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tekanan berulang pada tumit, cedera, pemakaian alas kaki yang tidak sesuai, serta peradangan jaringan di sekitar telapak kaki. Meski tidak selalu menimbulkan gejala, taji tumit dapat menyebabkan rasa nyeri saat berdiri, berjalan, atau berlari.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada tumit, di antaranya:
Mengistirahatkan kaki dan menghindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebih pada tumit
Mengompres tumit dengan es selama 10–15 menit dua kali sehari untuk mengurangi peradangan
Menggunakan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki
Menggunakan alat bantu seperti bantalan khusus tumit untuk mengurangi tekanan saat berjalan
Jika nyeri terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
Rasa sakit di tumit bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari cedera ringan akibat aktivitas sehari-hari hingga penyakit tertentu seperti plantar fasciitis dan bursitis. Jika nyeri tumit terjadi secara terus-menerus atau disertai pembengkakan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Saat mengalami nyeri tumit, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk peradangan, seperti:
Makanan tinggi natrium, seperti daging olahan, keju, dan makanan cepat saji
Makanan berlemak tinggi, termasuk gorengan, daging merah, dan produk susu olahan
Makanan tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen, dan makanan manis lainnya
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan dan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan sendi serta tulang.