Penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok perlu Anda pahami agar Anda dapat melakukan pencegahannya atau mendapatkan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.
Daftar Isi
- Pencetus
- Kerja Sendi Lutut
- 5 Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok
- Penyebab pertama: Cedera pada meniskus
- Penyebab kedua: Chondromalacia patellae
- Penyebab ketiga: Patellar tendonitis
- Penyebab keempat: Valgus knees during squats
- Penyebab kelima: Gangguan pada mobilitas otot panggul dan teknik menekuk panggul
- Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok Lainnya
- Penanganan Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok
Pencetus
Jongkok adalah salah satu posisi yang mungkin perlu Anda lakukan dalam aktivitas harian maupun pekerjaan rutin. Misalnya saja perlu jongkok untuk mengambil mainan di lantai, saat berolahraga, atau lainnya.
Rasa sakit atau nyeri pada lutut juga seringkali tercetus oleh aktivitas tertentu atau akibat lutut tertekuk terlalu lama misalnya berkendara mobil, atau sedang menonton film kesukaan Anda yang membuat Anda lupa waktu.
Pekerjaan yang memberikan tekanan terus menerus pada lutut seperti jongkok, berlutut, berdiri, mengemudi, memanjat dan mengangkat beban berat dapat berpotensi menimbulkan keluhan rasa sakit atau nyeri pada lutut. Keluhan tersebut seringkali berlangsung kronik atau persisten
Penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok bisa beragam faktor. Rasa sakit atau nyeri dapat bersumber dari tulang, otot maupun jaringan sekitar lutut. Beberapa contohnya proses degeneratif pengapuran, trauma atau cedera, penumpukan asam urat, proses osteoporosis (keropos tulang) atau kerusakan ligamen sendi lutut.
Karena penyebabnya yang bervariasi ini juga akan membutuhkan penanganan yang bervariasi sesuai keluhan dan penyebabnya.
Penanganan dokter dapat meliputi pemberian analgetik maupun terapi terkini untuk mengatasi lutut nyeri tanpa operasi.
Kerja Sendi Lutut
Sendi lutut merupakan sendi terbesar yang memiliki struktur cukup kompleks.
Tak hanya kompleks strukturnya namun lutut ini juga memiliki peran yang kompleks pula. Anda perlu menekuk dan meluruskan sendi lutut saat melakukan segudang aktivitas. Bahkan kadang lutut perlu berputar ke dalam maupun ke luar.
Rasa sakit pada lutut saat jongkok mungkin bisa mengganggu aktivitas atau bahkan bisa membuat Anda mengistirahatkan lutut dalam waktu tertentu.
5 Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok
Lutut terasa sakit akibat jongkok atau saat jongkok bisa terasa pada berbagai area lutut. Ada yang merasakan nyerinya pada area samping luar tempurung lutut. Ada lagi merasakan pada bagian tengah atau dalam, atau juga pada sekitar tempurung lutut.
Penyebab pertama: Cedera pada meniskus
Masalah dengan meniskus lutut bisa menjadi penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok. Adanya robekan kecil pada meniskus biasanya dapat menyebabkan sakit pada lutut. Meniskus adalah lapisan tulang rawan yang berada antara tulang paha dan tibia (tulang kering) yang berfungsi untuk menyerap guncangan dan tekanan pada lutut.
Bila terjadi robekan total atau cukup besar, mungkin dokter akan mempertimbangkan tindakan tertentu untuk memperbaikinya. Namun robekan yang kecil pada meniskus ini sudah cukup dapat menyebabkan sakit saat jongkok akibat teriritasi selama melakukan gerakan.
Nyeri biasanya terasa pada lutut bagian dalam. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan lutut terkunci, Anda tidak dapat menekuk atau meluruskan lutut. Bisa saja membuat Anda tidak bisa jongkok sama sekali.
Penyebab kedua: Chondromalacia patellae
Kondisi ini memiliki istilah lain yaitu runner’s knee atau lutut pelari.
Chondromalacia patellae bisa terjadi akibat adanya kerusakan pada tulang rawan berada antara bagian bawah tempurung lutut dan tulang paha.
Sakitnya berpusat pada bagian depan lutut. Kadang terasa di belakang, bawah atau mungkin pada kedua sisi tempurung lutut.
Nyeri cenderung memburuk saat menekuk lutut, seperti saat jongkok tentunya. Kadangkala terasa sensasi bergemeretak atau berbunyi yang menyertai saat Anda menekuk lutut.
Chondromalacia patellae dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan biomekanik atau otot yang berpotensi meningkatkan terjadinya penipisan tulang rawan lutut.
Penyebab ketiga: Patellar tendonitis
Seperti namanya, kondisi ini penyebabnya adalah adanya peradangan/iritasi atau cedera pada tendon, sehingga nyeri yang Anda rasakan ada pada bagian depan lutut.
Tendonitis patela sering juga disebut “jumper’s knee” karena tendon ini menyerap banyak tenaga atau beban pada tungkai bawah saat mendarat dan melompat. Tidak hanya itu, tendon ini juga berperan pada gerakan jongkok, itu sebabnya kondisi ini juga memiliki nama squatter’s knee.
Penyebab keempat: Valgus knees during squats
Lutut valgus merupakan kondisi lutut saat berjongkok. Coba perhatikan depan cermin saat Anda jongkok. Apakah kedua lutut mengarah ke dalam? Atau menghadap lurus ke depan? Bila posisi kedua lutut mengarah ke dalam, ini yang disebut dengan lutut valgus yang lama kelamaan dapat menjadi penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok.
Penempatan posisi yang tidak tepat ini (knock-knees) penyebabnya juga bervariasi bisa berupa kelemahan pada otot bokong (gluteus)
Selain itu, lutut valgus ini dapat membuat Anda rentan terhadap masalah pada lutut lainnya seperti robekan pada anterior cruciate ligaments (ACL) dan posterior cruciate ligament (PCL).
Penyebab kelima: Gangguan pada mobilitas otot panggul dan teknik menekuk panggul
Masalah ini terjadi bila melakukan olahraga tanpa pemanasan yang cukup, terutama sudah lama tidak bergerak dan duduk lama.
Bila otot-otot panggul ini menegang atau kaku sudah cukup lama, saat Anda menekuk lutut atau jongkok dapat mengakibatkan sakit pada lutut.
Anda juga perlu memerhatikan tulang belakang, karena area lumbal (pinggang) juga akan dalam posisi fleksi yang bisa saja berpotensi mencederai bantalan tulang atau ligament atau bahkan nyeri pada pinggang.
Nyeri atau cedera lutut penyebabnya juga bisa ketegangan otot atau kekakuan sendi akibat buruknya kelenturan dan mobilitas sendi panggul dan/atau pergelangan kaki. Bila kondisi ini Anda alami pada salah satu area tubuh maka area tubuh lainnya akan melakukan kompensasi untuk mengambil alih tugasnya. Kompensasi inilah yang dapat mengakibatkan tekanan atau beban pada sendi.
Ketika otot fleksor panggul menegang, terutama bagian rektus femoris (ujung tulang paha), maka tekanan ke tempurung lutut juga dapat meningkat sehingga bisa menjadi penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok.
Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok Lainnya
Penyebab lain nyeri lutut saat jongkok adalah:
- osteoartritis atau pengapuran, yang menyebabkan lutut membengkak, melemah dan nyeri meningkat pada pagi hari, serta ada bunyi saat menggerakkan lutut
- cedera lutut, baik akibat jatuh akibat kecelakaan kendaraan bermotor atau aktivitas olahraga
- sindrom iliotibial band (IT-band), menyebabkan nyeri pada pinggul dan paha atas
- peradangan sendi akibat bakteri, menjadi penyebab lutut bengkak, kemerahan, dan rasa hangat pada sekitar sendi.
Penanganan Penyebab Rasa Sakit di Lutut Saat Jongkok
Salah satu bentuk pengobatan terhadap nyeri lutut adalah secara non-invasif. Kadangkala setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk membantu mengatasi nyeri.
Program rehabilitasi medik juga menjadi pilihan, dengan melakukan beberapa latihan diharapkan dapat mengatasi nyeri lutut.
Latihan mencakup gerakan yang membantu memperkuat otot yang bekerja menopang lutut, gerakan melatih otot-otot paha depan, paha belakang, otot bokong dan otot panggul
Agar tak lagi nyeri, ini langkah sehat yang bisa Anda lakukan:
- Kurangi atau hentikan aktivitas jika terasa tidak nyaman. Penyebab rasa sakit di lutut saat jongkok bisa saja akibat penggunaan berlebihan, jadi istirahat dapat membantu Anda menghindari cedera dan sembuh lebih cepat.
- Menurunkan berat badan (bila mengalami obesitas) karena dapat mengurangi beban pada sendi.
- Berolahragalah secara teratur untuk membantu menjaga kekutan otot dan tulang
- Tingkatkan aktivitas secara bertahap untuk menghindari cedera.
- Pastikan melakukan pemanasan dan pendinginan yang benar sebelum dan sesudah berolahraga
- Jangan lupa untuk melakukan peregangan agar tidak terjadi ketidakseimbangan pada otot maupun sendi.