Nyeri osteoartritis pengapuran pada lutut bila dibiarkan berlarut-larut dapat melumpuhkan aktivitas harian Anda sehingga membutuhkan pengobatan segera. Osteoartritis lutut adalah penyebab lutut nyeri atau sakit dengkul.
Osteoartritis atau pengapuran sendi akibat faktor usia (penuaan) atau degeneratif banyak jumlahnya.
Daftar Isi
Perbedaan Sendi Sehat dan OA
Sendi yang sehat, lapisan tulang rawannya masih tebal dan halus. Hal ini berbeda dengan sendi yang sudah mengalami pengapuran, yang tulang rawannya mulai kasar dan/atau menipis, bahkan bisa hilang sama sekali.
Tulang rawan atau kartilago yang ada antara sendi berfungsi sebagai bantalan sendi agar tidak bergesekan saat bergerak.
Namun karena tulang rawan ini mengalami kerusakan maka permukaan tulang pada sendi tersebut saling beradu dan bergesekan sehingga lutut terasa nyeri, bengkak dan kaku.
Osteoartritis lutut menimbulkan gejala yang utamanya adalah nyeri, terutama saat beraktivitas, seperti berjalan jauh atau berdiri lama.
Selain pada lutut, pengapuran atau OA ini juga bisa terjadi pada sendi lain misalnya panggul, dan tulang belakang.
Nyeri Osteoartritis Pengapuran dan Penyebabnya
Pada umumnya, penyebab OA adalah adanya beban yang berlebihan yang membebani atau menekan sendi dalam waktu yang lama, misalnya kelebihan berat badan atau obesitas.
Meningkatnya kejadian obesitas dan penurunan aktivitas fisik atau olahraga bisa menjadi penyebab banyaknya kejadian OA.
Pengapuran bisa terjadi pada semua sendi, seperti leher, punggung.
Namun, paling banyak adalah keluhan nyeri pada lutut karena banyaknya aktivitas yang membebani lutut sehingga bantalan ini bisa menipis.
Sekitar 50 persen berat badan bebannya ke lutut sehingga dapat membuat kerusakan pada sendi lutut makin cepat terjadi
Derajat Keparahan Nyeri Osteoartritis Pengapuran
Umumnya OA memiliki derajat ringan dan berat. Pada OA derajat ringan dengan nyeri lutut terutama saat atau setelah beraktivitas. Pada hasil foto rontgen tampak gambaran osteofit (taji tulang), celah sendi baik, tulang rawan sendi cukup tebal dan permukaannya sudah tidak halus lagi.
Derajat berat, nyeri lutut semakin berat dan dapat disertai dengan kelainan bentuk lutut. Osteofit yang lebih besar, dengan celah sendi yang menipis atau bahkan hilang, akan tampak pada gambaran hasil foto rontgen.
Gejala Klinis OA
- Nyeri terutama pada sendi penyangga berat tubuh (seperti lutut atau pinggang)
- Nyeri sesudah beraktivitas, dan berkurang jika istirahat
- Sendi terasa kaku sesudah bangun tidur pagi hari
- Sendi berbunyi bila digerakkan (krepitus)
- Gerak sendi juga menjadi terbatas karena nyeri.
Usia tua, berat badan berlebihan, pekerjaan (memerlukan jongkok atau berlutut, angkat barang, naik turun tangga), olahraga tertentu (sepak bola, voli) dan penyakit tertentu (artritis reumatoid, gout) dapat meningkatkan risiko Anda mengalami pengapuran sendi.
Pengobatan Nyeri Osteoartritis Pengapuran
Tujuan dari pengobatan pengapuran lutut atau OA adalah untuk meredakan nyeri, mengembalikan mobilitas dan mencegah progresivitas kerusakan sendi sehingga aktivitas bisa Anda lakukan sehingga kualitas hidup terjaga.
Penanganan atau pengobatan pengapuran dapat dengan berbagai langkah bergantung derajat keparahan, misalnya menurunkan berat badan, menghindari aktivitas yang membebani sendi seperti naik turun tangga, melakukan latihan atau fisioterapi lutut untuk membantu menguatkan otot-otot di sekitar lutut.
Pengobatan pengapuran awal terdiri dari:
- Mengistirahatkan lutut
- Kompres es
- Obat antiinflamasi nonsteroid
- Penurunan berat badan bila memiliki kelebihan berat badan
- Program latihan low impact
Pengobatan Pengapuran Lutut Tanpa Operasi
Pengobatan pengapuran lutut tanpa operasi bisa menjadi pilihan Anda, antara lain:
- Fisioterapi
- Viscosuplementasi (injeksi asam hyaluronat)
- Injeksi steroid
Pilih olahraga yang tidak terlalu banyak memberikan beban di lutut, misalnya berenang dan bersepeda
Penting juga Anda memperhatikan berat badan (BB). Jika berlebihan harus diturunkan hingga ideal karena bila berlebihan akan menjadi beban bagi sendi-sendi yang menopang tubuh, sehingga semakin nyeri.