Artikel Terkait

obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas
obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas

Apa Saja Obat Sakit Lutut untuk Usia 50 Tahun ke Atas?

obat tradisional sakit di belakang lutut
obat tradisional sakit di belakang lutut

Obat Tradisional Sakit di Belakang Lutut: Ramuan untuk Redakan Nyeri

cara menghilangkan nanah di lutut
cara menghilangkan nanah di lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Nanah di Lutut?

nanas untuk radang sendi
nanas untuk radang sendi

Nanas untuk Radang Sendi: Bisakah Kurangi Nyeri?

dokter spesialis arthroscopy jakarta
dokter spesialis arthroscopy jakarta

Kenali Dokter Spesialis Arthroscopy Jakarta di Klinik Patella

arthroscopy vs prp
arthroscopy vs prp

Arthroscopy vs PRP Untuk Nyeri Lutut

yoga untuk radang sendi
yoga untuk radang sendi

Yoga untuk Radang Sendi: Ampuhkah Terapi Komplementer Ini?

perbedaan radang sendi dan pengapuran
perbedaan radang sendi dan pengapuran

Perbedaan Radang Sendi dan Pengapuran: Ini Penjelasannya!

perbedaan arthroscopy dan artroplasti
perbedaan arthroscopy dan artroplasti

Apa Perbedaan Arthroscopy dan Artroplasti pada Lutut?

welmove untuk radang sendi
welmove untuk radang sendi

Welmove untuk Radang Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

bekam untuk radang sendi
bekam untuk radang sendi

Bekam untuk Radang Sendi: Efektifkah Metode Ini?

penyebab nyeri betis kiri
penyebab nyeri betis kiri

Penyebab Nyeri Betis Kiri dan Cara Mengatasi dengan Efektif

Cari Artikel Lainnya

Radiofrekuensi Ablasi: Solusi Pengobatan Inovatif untuk Mengatasi Foot Drop

November 2, 2023

pengobatan foot drop - Patella

Foot drop adalah kondisi medis yang sering terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf perifer atau masalah di sistem saraf yang mengontrol otot-otot di kaki dan pergelangan kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda kesulitan mengangkat kaki saat berjalan, yang dapat mengganggu mobilitas sehari-hari. 

Salah satu metode inovatif yang telah berkembang dalam pengobatan foot drop adalah dengan Radiofrekuensi Ablasi (RFA). Prosedur RFA menggunakan energi radiofrekuensi untuk merusak jaringan yang tidak sehat atau mengganggu, yang dalam kasus foot drop dapat merangsang regenerasi saraf dan memulihkan fungsi kaki yang normal. 

Mengenal Radiofrekuensi Ablasi untuk Pengobatan Foot Drop

Radiofrekuensi ablasi termasuk prosedur non invasif yang lebih aman untuk kondisi medis tertentu. RFA menggunakan gelombang radiofrekuensi yang diubah menjadi energi panas untuk menghancurkan atau merusak jaringan yang tidak sehat, seperti tumor atau kelainan pada saraf. Pada pengobatan foot drop, RFA bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kembali saraf yang rusak atau menghilangkan sumber kompresi saraf.

Manfaat Radiofrekuensi Ablasi

Radiofrekuensi ablation memiliki beberapa manfaat dalam pengobatan foot drop, antara lain: 

  • RFA adalah prosedur non-invasif yang meminimalkan kerusakan pada jaringan sekitarnya, memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.
  • Membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan di area kaki.
  • Dengan merangsang pertumbuhan saraf yang sehat, RFA dapat memperbaiki mobilitas dan kualitas hidup pasien.

Risiko Pasca Tindakan

Namun, seperti semua prosedur medis, RFA juga memiliki potensi risiko, seperti perdarahan, infeksi, atau reaksi alergi terhadap anestesi. Setelah tindakan, dokter akan melakukan observasi terhadap kondisi pasca tindakan dan jika tidak ada keluhan maka anda dapat pulang tanpa harus rawat inap.

Jika Anda mengalami gejala foot drop dan ingin menjalani terapi RFA, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter ahli kami di Klinik Patella. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan membantu mengelola gejala berdasarkan hasil diagnosis. 

Untuk membuat janji konsultasi, silahkan menghubungi  tim Assistance Center Patella di nomor 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di 0811 8124 2022.


Baca juga: Redakan Nyeri Meniskus Robek dengan Terapi PRP***


Feature photo by EyeEm from Freepik

(FAQ) tentang Pengobatan Foot Drop dengan Radiofrekuensi Ablasi

Apakah foot drop bisa sembuh?

Kemungkinan sembuhnya foot drop sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya dapat diatasi, kondisi ini bisa membaik atau bahkan pulih sepenuhnya. Namun, jika foot drop disebabkan oleh kerusakan saraf yang permanen, pemulihan mungkin lebih sulit. Beberapa penyebab foot drop meliputi:
Cedera saraf sementara yang dapat diperbaiki
Gangguan otot yang bisa dipulihkan
Kondisi bawaan seperti penyakit Charcot-Marie-Tooth

Apa penyebab utama foot drop?

Foot drop umumnya disebabkan oleh cedera atau gangguan pada saraf yang mengontrol otot kaki, terutama nervus peroneus communis. Saraf ini bertanggung jawab dalam mengangkat kaki saat berjalan. Selain cedera saraf akibat tekanan atau trauma, foot drop juga bisa disebabkan oleh kondisi seperti:
Neuropati diabetik yang merusak saraf secara perlahan
Penyakit saraf degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat atau perifer

Mengapa kaki sulit diangkat pada penderita foot drop?

Kesulitan mengangkat kaki pada penderita foot drop disebabkan oleh gangguan pada saraf peroneus communis. Cedera atau tekanan berlebih pada saraf ini dapat menghambat fungsinya dalam mengontrol otot yang bertanggung jawab untuk mengangkat kaki. Saraf ini bisa mengalami gangguan akibat kompresi, cedera traumatis, atau bahkan komplikasi setelah operasi penggantian lutut dan pinggul.

Apakah operasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi foot drop?

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tindakan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada saraf peroneal atau untuk memperbaiki saraf yang rusak. Jika foot drop sudah berlangsung lama atau bersifat kronis, prosedur seperti fusi sendi pergelangan kaki atau tindakan lainnya bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan stabilitas dan fungsi kaki.

Apakah foot drop bisa pulih sepenuhnya?

Tingkat pemulihan foot drop bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya dapat ditangani dengan baik, seperti cedera saraf sementara atau neuropati ringan, kondisi ini dapat membaik sepenuhnya. Namun, jika foot drop disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti stroke atau gangguan saraf permanen, kemungkinan pemulihan total bisa lebih kecil dan memerlukan terapi atau alat bantu tambahan untuk membantu mobilitas.

Artikel Lainnya

lutut sakit saat berjalan

Masih Muda Tapi Lutut Sakit Saat Berjalan, Kenapa Ya?

peradangan pada sendi - Patella

Waspadai Peradangan Pada Sendi yang Bisa Sebabkan Nyeri Kronis

Obat Nyeri Lutut

Cara Mengobati Lutut Sakit Saat Menyetir Mobil dan Cara Mencegahnya

merk susu untuk penderita radang sendi

Merk Susu untuk Penderita Radang Sendi: Simak Infonya Disini!