Pantangan olahraga pada nyeri lutut akibat osteoarthritis mau tak mau perlu Anda ketahui agar lutut tak bertambah nyeri.
Daftar Isi
Osteoartritis Penyebab Lutut Nyeri
Osteoartritis dapat mengenai sendi lutut sehingga mengakibatkan lutut menjadi nyeri dan bengkak.
Kondisi ini penyebabnya adalah semakin menipisnya lapian tulang rawan sehingga saat lutut bergerak, maka sendi akan bergesekan sehingga meradang.
Tulang rawan sendi lutut cenderung berubah seiring dengan bertambahnya usia dan kemampuan beregenerasi semakin berkurang.
Saat osteoartritis terjadi, lutut dan struktur penyusun lainnya dapat mengalami kerusakan sehingga tumbuh taji tulang atau bone spurs.
Menurut Arthritis Foundation, taji tulang ini bisa patah dan melayang dalam sendi yang nantinya juga bisa mengakibatkan lutut terasa nyeri dan meradang.
Bila osteoartritis ini (pengapuran) memburuk atau tidak mendapatkan penanganan yang sesuai, maka lapisan tulang rawan benar-benar akan menghilang sehingga saat Anda bergerak sendi dan tulang akan terus bergesekan.
Kebayang kan apa yang akan terjadi berikutnya? Sendi semakin rusak akibat gesekan terus menerus dan nyeri pun juga akan mengganggu kelancaraan mobilitas Anda sehari-hari.
Pantangan Olahraga pada Nyeri Lutut
Latihan berdampak rendah (low impact) dapat membantu menggerakkan sendi dan memperkuat otot pada sekitar sendi lutut. Namun ada juga latihan atau olahraga yang dapat memberikan tekanan atau beban berlebihan pada lutut sehingga kondisi lutut Anda bisa semakin memburuk.
Meskipun olahraga menjadi salah satu hal yang bermanfaat terhadap kesehatan. Risiko cedera tetap ada, yang salah satunya dapat menyebabkan nyeri pada lutut.
Aktivitas atau gerakan yang melibatkan gerakan lari, lompat, jongkok, peregangan dan menekuk ternyata juga bisa memberikan tekanan yang cukup besar pada lutut. Nantinya nyeri juga muncul pada saat atau selama berolahraga.
Ingat, jika lutut terasa nyeri baik selama atau setelah berolahraga, berarti Anda perlu mengistirahatkan lutut dari beragam akivitas harian dalam waktu tertentu.
Berikut beberapa pantangan olahraga pada nyeri lutut akibat osteoartritis.
1.Olahraga yang mengharuskan jongkok. Walau gerakan ini bermanfaat pada otot gluteal dan quadriceps serta menjaga kestabilan sendi tungkai bawah. Namun gerakan ini dapat memberikan tekanan terhadap sendi dan memicu peradangan pada tempurung lutut.
Contohnya angkat beban yang mengharuskan jongkok dengan mengangkat beban berat sehingga tekanan ke sendi lutut semakin membesar.
2.Lari atau jogging walaupun dilakukan pada permukaan yang lunak. Gerakan saat berlari dapat menyebabkan benturan yang cukup kuat terhadap lutut, apalagi bila dilakukan jarak jauh. Jadi lari ini berpotensi menyebabkan nyeri. Lebih baik memilih jalan kaki, sepeda, dan berenang.
3.Squatjump, mengharuskan melompat kemudian mendarat dengan posisi jongkok. Beban pada lutut bisa meningkat sekitar 2-3 kali berat badan.
4.Naik turun tangga. Aktivitas yang satu ini dapat membebani sendi lutut atau memberikan tekanan berlebihan pada sendi ini.
Jadi pada intinya, pantangan olahraga pada nyeri lutut ini adalah menghindari olahraga atau gerakan yang mengharuskan lutut menekuk karena tekanan pada area ini bisa membesar.
5.Olahraga yang mengharuskan Anda bergerak kesana kemari atau harus berubah posisi secara mendadak, misalnya basket, sepak bola, tenis
6.Olahraga dampak tinggi atau high impact.
7.Gerakan yang dapat menyebabkan goncangan hebat pada lutut, misalnya kickboxing.
Perhatikan Juga Hal Berikut
- Sepatu olahraga yang sesuai dengan bentuk anatomi kaki dan yang memiliki sol empuk dapat membantu mengurangi tekanan atau beban pada sendi lutut. Sepatu dengan lapisan dalam atau insole khusus juga dapat mengurangi nyeri lutut akibat osteoartritis. Konsultasikan saja dengan dokter mengenai hal ini.
- Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), berat badan yang berlebihan dapat memberikan tekanan atau beban berlebihan pada sendi lutut sehingga dapat memperbesar risiko terjadinya nyeri pada lutut. Salah satu studi Journal of Radiology (2017) menunjukkan saat berhasil menurunkan berat badan pada orang dewasa yang obesitas dalam jangka waktu 2 tahun, secara signifikan dapat memperlambat proses degenerasi tulang rawan lutut.
- Pentingnya vitamin D. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesetahan tulang. Studi dalam Journal Annals of the Rheumatic Diseases (2014) menyebutkan orang dewasa yang mengalami nyeri pada lutut atau pinggul ternyata mengalami kekurangan vitamin D sehingga berkaitan dengan meningkatnya kejadian nyeri. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin ini bisa Anda dapatkan dari makanan yang telah diperkaya vitamin D, misalnya susu, keju, susu kedelai dan jangan lupa berjemur sinar matahari pagi.