Artikel Terkait

koyo untuk radang sendi
koyo untuk radang sendi

Koyo untuk Radang Sendi: Apakah Efektif untuk Atasi Nyeri?

operasi radang sendi
operasi radang sendi

Operasi Radang Sendi: Solusi untuk Berbagai Jenis Nyeri Sendi

olahraga untuk radang sendi
olahraga untuk radang sendi

5 Jenis Olahraga untuk Radang Sendi yang Aman

dexamethasone untuk radang sendi
dexamethasone untuk radang sendi

Dexamethasone untuk Radang Sendi: Efektivitas dan Efek Sampingnya

radang sendi paha
radang sendi paha

Radang Sendi Paha: Gejala dan Cara Mengobatinya

obat radang sendi bahu
obat radang sendi bahu

Obat Radang Sendi Bahu: Simak Jenis Obatnya Disini!

radang sendi psoriasis
radang sendi psoriasis

Radang Sendi Psoriasis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

antibiotik untuk radang sendi
antibiotik untuk radang sendi

Antibiotik untuk Radang Sendi: Ini Manfaat, dan Efek Sampingnya!

terapi radang sendi
terapi radang sendi

Terapi Radang Sendi: Ini Jenis-Jenisnya

ankylosing spondylitis
ankylosing spondylitis

Apa Itu Ankylosing Spondylitis?

methylprednisolone untuk radang sendi
methylprednisolone untuk radang sendi

Methylprednisolone untuk Radang Sendi: Mengatasi Gejala Arthritis

psoriatic arthritis
psoriatic arthritis

Psoriatic Arthritis: Penyakit Autoimun yang Mengganggu Sendi dan Kulit

Cari Artikel Lainnya

Penyebab Otot Kedutan, Berbahayakah?

December 5, 2021

otot kedutan

Otot kedutan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit saraf. Kedutan atau istilah lainnya twitching adalah hal yang umum terjadi dan biasanya akan hilang sendiri.

Otot kedutan atau muscle twitching merupakan gerakan halus pada area kecil otot yang tidak sengaja. Biasanya, bagian otot yang alami berkedutan terjadi di wajah (terutama kelopak mata), lengan, ibu jari, betis, dan kaki.

Melansir dari laman Wexner Medical Center, pada kondisi normal otak mengirimkan sinyal melalui saraf ke otot untuk memberi tahu kapan otot harus berkontraksi. Hal ini membantu bergerak dan melakukan aktivitas.

Namun karena kondisi tertentu, pengiriman sinyal dari sistem saraf ke otot jadi tidak seimbang. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan saraf memberi sinyal kepada otot untuk bergerak secara berulang-ulang tanpa kendali yang kemudian disebut dengan otot kedutan.

Penyebab Otot Kedutan

1. Stres

Kedutan bisa disebabkan oleh rasa gugup, cemas, atau stres. Saat ini terjadi, tubuh Anda akan menangkap sinyal stres dan melepaskan neurotransmitter yang bisa memicu otot berkedut.

2. Konsumsi kafein berlebihan

Kelebihan kafein pada tubuh bisa mengubah jumlah energi pada otot. Inilah yang menyebabkan pelepasan sinyal saraf ke otot yang tidak normal dan menyebabkan kondisi ini  terjadi.

3. Kekurangan nutrisi

Nutrisi tertentu dapat membantu mempertahankan fungsi normal otot dan saraf. Jika seseorang kekurangan nutrisi ini, perubahan pada saraf bisa terjadi hingga menimbulkan kedutan.

4. Efek samping obat

Obat-obatan tertentu, seperti diuretik, kortikosteroid, dan estrogen, bisa menimbulkan efek samping otot kedutan.

5. Penyakit saraf dan otot

Pada kondisi serius, penyakit saraf dan gangguan otot tertentu bisa menyebabkan kedutan. Berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebabnya.

  • Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
  • Muscular dystrophy.
  • Multiple sclerosis.
  • Penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
  • Atrofi otot.
  • Neuropati atau kerusakan saraf yang mengarah ke otot.
  • Cedera kepala atau tulang belakang.

Cara Mengatasi dan Pencegahan

Cara mengatasi kondisi ini bergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Misalnya, karena efek samping obat-obatan, konsultasikan dengan dokter untuk mengganti obat atau mengurangi dosisnya. Selain itu,  menerapkan gaya hidup sehat.

 Pertanyaan Seputar Otot Kedutan

Apa yang menyebabkan otot berkedut?

Otot berkedut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, konsumsi kafein berlebihan, kekurangan nutrisi, dehidrasi, kurang tidur, efek samping obat, atau aktivitas fisik yang intens. Dalam kasus yang lebih serius, kedutan juga bisa menjadi tanda gangguan saraf atau otot. Penanganannya disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Mengapa otot tangan bisa bergerak sendiri?

Gerakan otot tangan yang tidak terkendali bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kedutan otot, tremor, sindrom tangan alien, atau dystonia. Jika kondisi ini sering terjadi atau mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Apa penyebab anggota tubuh berkedutan?

Kedutan pada anggota tubuh sering kali dipicu oleh stres, kecemasan, atau rasa gugup. Saat tubuh mengalami stres, sistem saraf melepaskan neurotransmitter yang dapat memicu otot berkedut. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan juga bisa memengaruhi keseimbangan energi dalam tubuh dan menyebabkan kedutan.

Mengapa otot dada terasa bergerak sendiri?

Gerakan otot dada yang terasa seperti berdetak biasanya bukan kondisi serius. Hal ini bisa disebabkan oleh kedutan otot biasa, yang sering dipicu oleh stres, kecemasan, kelelahan, kurang tidur, atau konsumsi kafein berlebihan. Jika gejala ini sering terjadi atau disertai keluhan lain, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Bagaimana otot bisa bergerak?

 Otot bergerak ketika otak mengirim sinyal melalui sistem saraf untuk merangsang otot rangka. Setelah menerima impuls, otot akan berkontraksi dan menarik tendon serta tulang, sehingga tubuh dapat bergerak. Proses ini merupakan hasil koordinasi antara otak, saraf, dan otot.

Artikel Lainnya

Radio frekuensi ablasi pada lutut

Radio Frekuensi Ablasi Lutut, Solusi Terkini Masalah Lutut Kronis

obat-nyeri-tulang-lutut

Jangan Asal Konsumsi Obat Nyeri Tulang Lutut, Pahami Dulu Penyebab

khasiat daun sirih merah

Khasiat Daun Sirih Merah untuk Redakan Nyeri Sendi

Lutut Nyeri Setelah Kecelakaan - Patella

Lutut Nyeri Setelah Kecelakaan, Bagaimana Mengatasinya?