Artikel Terkait

koyo untuk radang sendi
koyo untuk radang sendi

Koyo untuk Radang Sendi: Apakah Efektif untuk Atasi Nyeri?

operasi radang sendi
operasi radang sendi

Operasi Radang Sendi: Solusi untuk Berbagai Jenis Nyeri Sendi

olahraga untuk radang sendi
olahraga untuk radang sendi

5 Jenis Olahraga untuk Radang Sendi yang Aman

dexamethasone untuk radang sendi
dexamethasone untuk radang sendi

Dexamethasone untuk Radang Sendi: Efektivitas dan Efek Sampingnya

radang sendi paha
radang sendi paha

Radang Sendi Paha: Gejala dan Cara Mengobatinya

obat radang sendi bahu
obat radang sendi bahu

Obat Radang Sendi Bahu: Simak Jenis Obatnya Disini!

radang sendi psoriasis
radang sendi psoriasis

Radang Sendi Psoriasis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

antibiotik untuk radang sendi
antibiotik untuk radang sendi

Antibiotik untuk Radang Sendi: Ini Manfaat, dan Efek Sampingnya!

terapi radang sendi
terapi radang sendi

Terapi Radang Sendi: Ini Jenis-Jenisnya

ankylosing spondylitis
ankylosing spondylitis

Apa Itu Ankylosing Spondylitis?

methylprednisolone untuk radang sendi
methylprednisolone untuk radang sendi

Methylprednisolone untuk Radang Sendi: Mengatasi Gejala Arthritis

psoriatic arthritis
psoriatic arthritis

Psoriatic Arthritis: Penyakit Autoimun yang Mengganggu Sendi dan Kulit

Cari Artikel Lainnya

Osteosarcoma, Kanker Tulang Yang Menyerang Remaja

January 12, 2022

osteosarcoma

Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang umumnya menyerang tulang-tulang berukuran besar dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Misalnya pada tulang paha, tulang kering, dan tulang lutut. Kanker jenis ini bisa menyebabkan penderitanya tidak bisa bergerak bebas, pincang, hingga mengalami patah tulang tanpa sebab yang jelas.

Umumnya, kanker ini berkembang pada anak remaja, karena pada masa itulah tulang tumbuh dalam fase yang paling cepat. Kerap ditemui pada anak laki-laki, berusia 15 tahun. Kendati demikian, osteosarcoma juga cukup sering terjadi pada seseorang berusia lebih dari 60 tahun.

Apa saja penyebab osteosarcoma?

Osteosarcoma terjadi saat DNA pada sel-sel pembentuk tulang alami mutasi atau perubahan. Mutasi ini kemudian dapat menyebabkan sel-sel pembentuk tulang, membentuk tulang baru meski sedang tidak membutuhkannya.

Tulang baru tersebut lalu bisa berkembang menjadi tumor yang menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Selanjutnya, menyebar ke bagian tubuh lain.

Sebenarnya belum diketahui secara pasti apa yang dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel tersebut. Tapi, ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko penyakit satu ini, yakni:

  • Pernah melakukan pengobatan dengan radioterapi
  • Menderita penyakit kelainan tulang, seperti penyakit Paget
  • Menderita kelainan genetik, termasuk retinoblastoma, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Bloom, sindrom Werner.

Apa Saja Gejala Osteosarcoma?

Kanker tulang osteosarcoma dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada area yang terkena oleh sel-sel kanker. Rasa sakit ini kemudian akan hilang, namun hanya sementara waktu dan bisa datang kembali dengan intensitas yang lebih parah pada malam hari. Berikut ini adalah gejala osteosarcoma, antara lain:

  • Nyeri dan sakit pada persendian atau tulang.
  • Gerakan tubuh  terbatas.
  • Sendi atau tulang terasa sakit saat menyentuhnya.
  • Pembengkakan pada sendi/tulang
  • Benjolan sekitar tulang atau ujung tulang.

Tak hanya menyerang tulang kering, tulang lutut, dan tulang paha. Tapi bisa juga menyerang area tulang panggul, tulang bahu, atau tulang rahang.

Segera temui dokter jika kamu merasakan gejala di atas. Apalagi, jika keluhan yang kamu rasakan tak kunjung hilang, atau tidak ada penyebab pasti dari gejala yang muncul tersebut.

Bagaimana Cara Dokter Mendiagnosa?

  • Tes darah untuk mendeteksi kanker tulang dari perubahan kandungan darah dalam tubuh.
  • Rontgen tulang untuk memeriksa kondisi tulang. Tulang yang normal akan menyerap lebih lambat bahan radioaktif daripada tulang yang bermasalah
  • CT scan untuk mengetahui seberapa parah penyebaran kanker ke organ sekitarnya.
  • MRI, untuk mendapatkan hasil gambaran tulang lebih detail, serta melihat seberapa parah penyebaran kanker ke organ sekitarnya
  • Positron emission tomography untuk  menunjukkan bagaimana organ atau jaringan tubuh bekerja dengan memanfaatkan bahan radioaktif.
  • Biopsi untuk mengambil sampel jaringan atau tulang dari bagian tubuh yang terasa nyeri atau membengkak.

 

Cara pengobatannya  akan berbeda-beda bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi osteosarcoma.

FAQ – Osteosarcoma: Kanker Tulang yang Menyerang Remaja

Apa penyebab osteosarcoma?

Osteosarcoma terjadi akibat mutasi genetik pada sel-sel pembentuk tulang, yang menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak terkendali dan membentuk tumor ganas. Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko penyakit ini, seperti:
Paparan radiasi tinggi dari terapi kanker sebelumnya (radioterapi).
Riwayat kanker mata (retinoblastoma) yang dialami saat masih kecil.
Kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Li-Fraumeni dan sindrom Bloom.

Apakah osteosarcoma bisa sembuh?

Peluang sembuh dari osteosarcoma tergantung pada stadium kanker, lokasi tumor, dan respons terhadap pengobatan. Biasanya, pengobatan melibatkan kemoterapi dan pembedahan.
Kemoterapi diberikan selama 2-3 bulan pertama untuk mengecilkan tumor.
Jika responsnya baik, tumor akan diangkat melalui operasi.
Setelah operasi, pasien masih perlu menjalani kemoterapi tambahan untuk mencegah penyebaran kanker.

Apakah penderita kanker tulang bisa sembuh total?

Tingkat kesembuhan kanker tulang, termasuk osteosarcoma, tergantung pada seberapa dini kanker terdeteksi dan bagaimana tubuh merespons pengobatan. Jika kanker didiagnosis pada tahap awal dan pengobatan berjalan efektif, peluang sembuh bisa meningkat secara signifikan.
Namun, jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis), kemungkinan kesembuhan bisa lebih kecil. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan agresif sangat penting dalam menangani osteosarcoma.

Tulang mana yang paling sering terkena osteosarcoma?

Osteosarcoma paling sering menyerang tulang panjang yang mengalami pertumbuhan cepat, terutama pada anak-anak dan remaja. Tulang yang paling sering terkena meliputi:
Tulang paha (femur)
Tulang kering (tibia)
Tulang lengan atas (humerus)
Meskipun lebih jarang, kanker ini juga bisa berkembang di tulang panggul, tulang bahu, atau bahkan rahang.

Apa gejala awal kanker tulang?

Gejala osteosarcoma sering kali berkembang secara bertahap dan bisa menyerupai cedera biasa, sehingga sulit dikenali pada awalnya. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Nyeri tulang yang terus-menerus, terutama pada malam hari.
Pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang yang terkena.
Kelemahan atau keterbatasan gerak pada sendi di sekitar tumor.
Tulang mudah patah tanpa sebab yang jelas.
Kelelahan, demam, atau penurunan berat badan tanpa alasan jelas.

Artikel Lainnya

olahraga squat

Apakah Olahraga Squat Berbahaya untuk Lutut?

menyilangkan kaki saat duduk

Bahaya Menyilangkan Kaki Saat Duduk

arthroscopy dalam mengatasi cedera ligamen pcl

Arthroscopy Dalam Mengatasi Cedera Ligamen PCL

fraktur humerus

Tanda-Tanda Fraktur Humerus dan Penanganannya