nyeri lutut depan osgood schlatter

Osgood Schlatter, Penyebab Nyeri Lutut Depan

Osgood Schlatter merupakan salah satu penyebab nyeri lutut bagian depan.

Nyeri lutut pada anak dan remaja bisa saja terjadi dalam masa pertumbuhan, terutama yang gemar atau aktif berolahraga, sehingga memiliki peluang mengalami Osgood Schlatter.

Dua dokter bedah ortopedi Amerika Robert Bayley Osgood dan dokter bedah ortopedi Swiss Carl B Schlatter adalah penemu pertama kalinya penyakit Osgood Schlatter ini.

Tulang anak dan remaja memiliki semacam lempeng pertumbuhan yaitu area tulang rawan di dekat ujung tulang. Ketika anak tumbuh, lempeng ini ini akan mengeras.

Di lempeng inilah melekat tendon, yaitu jaringan kuat yang menghubungkan otot ke tulang.

Dengan tingginya aktivitas fisik, seperti olahraga, perbedaan ukuran dan kekuatan otot quadriceps dapat memberikan tekanan atau beban berlebihan pada lempeng pertumbuhan di dekat ujung tulang tibia atau tulang kering.

Saat bergerak aktif, otot paha depan menarik tendon patella sehingga menarik tonjolan tulang kering bagian atas (tuberkulum tibialis). Pada sebagian orang, tarikan berulang ini berisiko menyebabkan pembengkakan atau tonjolan pada area ini

Sebagai akibatnya, lempeng ini dapat berisiko teriritasi selama aktivitas fisik dan penggunaan yang terus menerus.

Bila hal ini berlangsung terus, dapat menimbulkan benjolan di bawah lutut dan terasa nyeri.

Kebanyakan gejala akibat Osgood Schlatter biasanya akan hilang sama sekali ketika proses pertumbuhan telah usai.

Kenali Faktor Risikonya

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang anak dan remaja untuk mengalami penyakit Osgood Schlatter ini.

  • Usia Osgood-Schlatter biasanya timbul di usia 10-15 tahun (anak laki-laki) dan usia 8-14 tahun (anak perempuan).
  • Lebih sering pada anak laki-laki. Namun kini sudah banyak anak perempuan yang juga menekuni olahraga dari usia muda.
  • Paling sering pada anak yang menekuni olahraga yang melibatkan gerakan berlari, melompat, atau berputar, seperti hoki, basket, voli, sepakbola, lari jarak jauh, senam lantai atau gimnastik.

Osgood Schlatter dan Gejalanya

Tingkat keparahan akibat penyakit ini berbeda antara satu orang dengan lainnya. Ada yang merasakan nyeri ringan saat melakukan aktivitas tertentu. Sementara yang lainnya, mengalami nyeri menetap sehingga aktivitas hariannya bisa terganggu.

Nyeri lutut bagian depan merupakan gejala yang paling utama penyakit ini dan dapat memburuk saat melakukan aktivitas fisik seperti lari, melompat, bersepeda, berlutut, naik dan turun tangga, dan saat menendang bola.

Gejala lainnya:

  • Nyeri pada lutut depan, terutama saat dokter menekan dan meraba lutut
  • Nyeri memburuk saat berolahraga atau beraktivitas
  • Bengkak atau menonjol di lutut bagian depan
  • Otot terasa tegang di paha bagian depan atau belakang

Bagaimana Penanganannya?

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui nyeri dan memeriksa lutut melihat ada tidaknya nyeri, bengkak atau berwarna kemerahan.

Selain itu, dokter juga akan meminta anak melakukan gerakan seperti berjalan, atau jongkok guna mengetahui gerakan yang menimbulkan nyeri.

Selain itu, bila perlu dokter akan melakukan pemeriksaan radiologis (Rontgen atau MRI) untuk menilai kondisi jaringan lutut dan tungkai, seperti tendon. Hasil pemeriksaan radiologis juga dapat membantu dokter menyingkirkan penyebab lain nyeri lutut yang anak Anda alami.

Penanganan sebaiknya dengan dengan metode RICE, memodifikasi aktivitas fisik dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk membantu meredakan peradangan dan bengkak.

Jadi fokus penanganan adalah meredakan nyeri dan bengkak. Hal ini bisa berupa pembatasan aktivitas fisik. Studi Gerulis dkk (2004) menunjukkan pembatasan aktivitas dan beban fisik, efektif sebagai salah cara mengatasi penyakit Osgood Schlatter.

 Metode RICE :

  • Rest (istirahatkan lutut) dan batasi aktivitas Anda
  • Ice (kompres dingin atau dengan es), lakukan setiap 3-4 jam sekali selama 15-20 menit agar dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak
  • Compression (penekanan) dengan perban lentur
  • Elevation (mengangkat kaki).

Nyeri pada lutut depan akibat Osgood Schlatter biasanya akan mereda setelah proses pertumbuhan pada lempeng pertumbuhan tulang sudah selesai.

Pembatasan aktivitas olahraga  selama 6-8 minggu bergantung pada tingkat keparahan nyeri dan bengkak.

Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, dokter mungkin juga akan merekomendasikan beberapa latihan peregangan (stretching) pada otot quadriceps dan hamstring. Penggunaan knee decker, juga bisa membantu mengurangi nyeri.

Gerakan Peregangan untuk Osgood Schlatter

Untuk membantu meredakan nyeri akibat penyakit Osgood Schlatter, dokter akan merekomendasikan terapi fisik atau rehabilitasi medik untuk membantu memperbaiki fleksibilitas dan kekuatan otot serta keseimbangan guna mengurangi tekanan pada lutut, dan yang lebih penting lagi agar anak bisa kembali melakukan aktivitas fisik.

Latihan ini perlu dimasukkan ke dalam salah satu komponen utama penyembuhan penyakit Osgood Schlatter pada lutut adalah dengan latihan fisik.

Tim dokter rehabilitasi medik di  Lamina Rehab akan menyusun program ini dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing anak.

gerakan peregangan untuk osgood schlatter

gerakan peregangan untuk osgood schlatter

Latihan peregangan dapat berupa:

  • quadriceps stretching
  • hamstring stretching
  • calf stretch
  • strengthening exercise
  • stabilisasi lutut
  • straight leg raise
  • latihan keseimbangan
lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Book Online

Appointment Now

Jadwal Praktik


Prof. Dr. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin    : 10:00 - 12:00
Rabu     : 10:00 - 12:00


dr. Zuhri Efendi, Sp.OT (K)

Senin    : 16:00 - Selesai
Rabu     : 16:00 - Selesai
Jumat   : 16:00 - Selesai


dr. Haekal Alaztha, Sp.N, FINA

Lamina Kartika Pulomas Hospital

Senin       : 13:00 - 15:00
Rabu        : 13:00 - 15:00

Lamina Klinik SMC

Selasa     : 13:00 - 15:00
Kamis      : 13:00 - 15:00