Obat nyeri lutut ada berbagai jenis, mulai dari obat oral, obat oles atau salep, obat tempel atau koyo, fisioterapi, sampai operasi juga bisa menjadi pilihan Anda. Luasnya ragam varian pengobatan yang bisa menjadi pilihan, terkadang membuat Anda bingung dengan jenis pengobatan yang tepat. Terlebih nyeri lutut seringkali kita abaikan dan hanya kita urut saja.
Daftar Isi
Penyebab Nyeri Lutut
Pengobatan nyeri lutut tentunya perlu Anda sesuaikan dengan penyebabnya. Ketahui dan pahami mengapa lutut terasa nyeri,:
Cedera Olahraga
Salah satu penyebab umum lutut Anda terasa nyeri karena olahraga. Ketika melakukan olahraga berat yang berfokus pada kaki, terutama lutut, bisa terjadi cedera apabila Anda memaksakan diri dan tidak memerhatikan kondisi tubuh. Olahraga seperti berlari, mendaki, bersepeda, bahkan berjalan cepat bisa jadi penyebabnya.
Selain olahraga, kegiatan sehari-hari seperti naik turun tangga juga perlu Anda perhatikan. Terlebih bagi yang jarang melakukan olahraga secara rutin. Kegiatan ini bisa memberikan beban terhadap lutut sehingga terasa nyeri.
Cedera Angkat Beban Sehari-hari
Angkat beban yang dimaksud tidak hanya dalam bentuk barbel atau kepingan beban yang biasa Anda temukan di gym, namun juga termasuk beban seperti galon, anak balita, karung beras, atau barang di kehidupan sehari-hari lainnya. Bagi Anda yang berprofesi sebagai kuli atau buruh, perhatikanlah postur tubuh agar tidak terjadi cedera.
Saat mengangkat beban, pastikan lutut kaki menekuk dan menjadi tumpuan, lalu tubuh bersamaan dengan kaki bergerak naik bersamaan untuk menghindari cedera di area lutut dan punggung bawah.
Kecelakaan
Tubuh Anda dapat mengalami perubahan minim atau yang signifikan pasca kecelakaan.
Usia Tua
Nyeri lutut karena usia tua tidak dapat Anda hindari. Tulang menua dan mulai merapuh, menyebabkan frekuensi dan intensitas nyeri lutut meningkat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Lutut Pada Lansia? Ini Dia Caranya
Pilihan Pengobatan
Obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen bisa menjadi solusi sementara bagi Anda memiliki mobilitas tinggi dan memiliki toleransi rendah terhadap rasa sakit.
Koyo
Nyeri lutut karena olahraga dapat Anda kurangi gejalanya dengan menggunakan koyo di area betis atau belakang lutut. Jangan tempelkan koyo di lutut, tempelkan koyo di belakang lutut agar panas yang menyebar tidak menyakiti jaringan di dalam.
Salep
Sama dengan koyo, salep bisa menjadi solusi nyeri karena olahraga.
Kompres
Anda juga bisa melakukan kompres air dingin dan hangan secara bergantian pada area yang nyeri. Kompres ini juga bertujuan untuk mnegurangi rasa sakit.
Fisioterapi
Metode ini menjadi pilihan bagi Anda yang ingin memulihkan fungsi jaringan tubuh tertentu pasca kecelakaan atau tindakan operasi karena kondisi tubuh tertentu.
Bedah atau operasi
Bedah atau operasi bisa menjadi pilihan bagi Anda yang sudah memiliki waktu untuk menjalani rehabilitasi pasca tindakan.
Jika Anda mengalami nyeri lutut dalam jangka waktu lebih dari 3 hari dan gejalanya tak juga mereda. Konsultasikan kepada dokter profesional di Klinik Lamina Pain and Spine center kemungkinan penyebab dan solusi terbaik.
Baca juga: Pengaruh Fisioterapi Saraf Kejepit Dalam Proses Penyembuhan
FAQ – Obat Nyeri Lutut untuk Kamu yang Mobilitasnya Tinggi
Berbagai obat bisa digunakan untuk meredakan nyeri sendi lutut, tergantung tingkat keparahannya. Beberapa rekomendasi obat nyeri lutut yang tersedia di apotek antara lain:
Neo Rheumacyl Otot & Sendi → Krim topikal untuk meredakan nyeri otot dan sendi.
Voltaren Gel → Mengandung diclofenac sodium untuk mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
Chondromax & Triostee → Suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin untuk menjaga kesehatan sendi.
Ostela & Welmove → Mengandung kalsium dan vitamin D yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Beberapa vitamin dan nutrisi yang bisa membantu meredakan nyeri sendi lutut di antaranya:
Vitamin B kompleks (B1, B6, B12) → Berperan dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi saraf.
Vitamin D → Membantu tubuh menyerap kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Glukosamin & Kondroitin → Bekerja untuk menjaga elastisitas dan fleksibilitas sendi.
Kurkumin (ekstrak kunyit) → Memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi.
Beberapa tanaman herbal yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan bisa membantu meredakan nyeri lutut meliputi:
Daun sirsak → Mengandung antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan.
Jahe → Dapat mengurangi nyeri sendi dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan.
Kunyit → Mengandung kurkumin yang bekerja sebagai antiinflamasi alami untuk mengurangi nyeri sendi.
Lidah buaya → Dapat digunakan sebagai gel topikal untuk membantu meredakan nyeri sendi secara alami.
Jika sering mengalami nyeri lutut, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi gejala:
Istirahat → Hindari aktivitas yang membebani lutut untuk sementara waktu.
Kompres es → Mengurangi peradangan dan nyeri dengan cara mengompres lutut selama 15-20 menit.
Pijat ringan → Membantu meredakan ketegangan otot di sekitar lutut.
Hindari duduk terlalu lama → Berdiri dan melakukan peregangan ringan dapat membantu menjaga fleksibilitas lutut.
Konsumsi obat antiradang → Seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Untuk kamu yang memiliki mobilitas tinggi, beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri lutut antara lain:
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) → Seperti ibuprofen dan naproxen untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
Salep atau krim topikal → Seperti Voltaren Gel atau Counterpain untuk meredakan nyeri di area lutut.
Patch atau koyo → Bisa membantu meredakan nyeri lutut akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Suplemen sendi → Mengandung glukosamin dan kondroitin untuk menjaga kesehatan tulang rawan dan sendi.