Nyeri lutut dan asam urat sering dikaitkan. Nah, pernahkah kamu mengalami nyeri lutut secara mendadak, dalam waktu singkat lalu kemudian hilang? Namun, secara tiba-tiba nyerinya kambuh lagi sewaktu-waktu? Nah, kamu perlu mewaspadai keluhan nyeri lutut ini karena bisa saja menjadi salah satu gejala dari penyakit asam urat.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait nyeri lutut karena asam urat, simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Penyakit Asam Urat?
Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit radang sendi (arthritis) yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Penyakit ini dapat menyebabkan persendian terasa nyeri, bengkak, serta kemerahan. Lebih lanjut, kondisi tersebut bisa menyerang sendi manapun, misalnya jari kaki, pergelangan kaki, lutut dan tersering adalah jempol kaki.
Sementara itu, menurut CDC (2020), asam urat merupakan bentuk umum dari radang sendi yang sangat menyakitkan. Biasanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu (seringnya jempol kaki). Serangan nyeri asam urat yang berulang dapat menyebabkan artritis gout, yaitu suatu bentuk radang sendi yang memburuk.
Apa Saja Sih Penyebab Asam Urat?
Penyebab dari penyakit ini adalah kadar asam urat yang meningkat dalam tubuh. Sehingga akan terjadi penumpukan asam urat pada sendi yang kemudian akan membentuk kristal yang ujungnya tajam seperti jarum. Kondisi ini menimbulkan respon peradangan dan berakhir dengan serangan gout.
Padahal, menurut WHO kadar normal asam urat pada pria adalah 3.5-7 mg/dl dan pada wanita, yakni 2.6-6 mg/dl.
Gejala Asam Urat Selain Nyeri Lutut, Apa Lagi Ya?
Penyakit asam urat biasanya ditandai dengan munculnya keluhan rasa nyeri yang terjadi tiba-tiba dan bisa bertahan hingga beberapa waktu. Sendi yang mengalami nyeri biasanya juga mengalami kemerahan, bengkak, dan terasa panas. Bagian yang paling sering terdampak oleh asam urat adalah kaki, salah satunya adalah lutut.
Gejala tersebut biasanya hanya menyerang pada satu sendi, tetapi pada beberapa kondisi juga bisa terjadi pada beberapa sendi secara bersamaan, misalnya pada sendi dan jari-jari tangan.
Bagaimana Cara Mendiagnosis?
Untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit ini, dokkter akan melakukan wawancara dengan pasien. Pertanyaan yang biasanya dokter ajukan, antara lain:
- Gejala dan keluhan yang dialami
- Seberapa sering gejalanyamuncul/pasien rasakan
- Riwayat penyakit dan konsumsi obat-obatan
- Riwayat penyakit dalam keluarga
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area sendi yang mengalami gejala. Beberapa pemeriksaan penunjang pun terkadang perlu dilakukan. Misalnya tes darah, tes urine 24 jam, tes cairan sendi, dan Rontgen.
Pengobatan Dan Pencegahan Apa Saja Yang Bisa Dilakukan?
Pengobatan penyakit asam urat tujuannya ialah untuk membantu meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Caranya dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Dokter akan meresepkan beberapa obat sesuai dengan kondisi pasien, salah satunya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Baca Juga: Obat Lutut Bengkak Karena Asam Urat, Apa Saja?
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya asam urat adalah dengan menjalani pola gaya hidup yang sehat. Misalnya mulai rutin olahraga, berhenti kebiaaan merokok, minum alkohol, dan konsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat.
Nah, gimana apakah informasinya cukup membantu? Jika masih ada pertanyaan seputar nyeri lutut silakan konsultasikan dengan dokter ya. Nyeri lutut tidak hanya menjadi keluhan penyakit asam urat, tapi bisa juga karena kondisi medis lainnya.
Baca Juga: Ragam Penyebab Nyeri Lutut