lutut sakit saat berjalan

Lutut Terasa Sakit Saat Berjalan? Waspada, Ini Penyebabnya

Pernah merasa lutut sakit saat berjalan? Bahkan ketika duduk dan ingin berdiri, lutut terasa kaku saat akan diluruskan atau ditekuk. Lalu, apa ya yang bisa menyebabkan nyeri pada lutut ini? Ternyata, banyak faktor yang bisa jadi pemicunya, seperti cedera lutut, kegemukan atau obesitas, maupun radang sendi. Hal yang juga perlu diperhatikan adalah jangan pernah mengabaikan gejala nyeri lutut yang tak juga membaik, karena bisa menjadi indikasi adanya penyakit tertentu.

Kondisi yang Bisa Sebabkan Nyeri Lutut

Mengutip laman Mayo Clinic, nyeri lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, masalah mekanisme pada tubuh, penyakit arthritis, ataupun penyakit lainnya.

Berikut ini adalah penyebab umum dari nyeri lutut yang Anda alami, seperti:

  • Cedera ACL atau Anterior Cruciate Ligament. ACL adalah satu dari empat ligamen yang menghubungkan tulang kering (tibia) dan tulang paha (femur). Biasanya cedera ini terjadi pada orang yang bermain basket, sepak bola atau olahraga lainnya yang memungkinkan terjadinya pergerakan secara tiba-tiba (mendadak) pada kaki.
  • Patah tulang. Tulang lutut, termasuk tempurung lutut (patella) dapat mengalami trauma atau patah akibat terjatuh atau kecelakaan. Selain itu, kondisi tulang juga dapat melemah karena osteoporosis sehingga tulang lebih mudah patah.
  • Bursitis. Cedera lutut juga dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan pada bursa (pelumas dan bantalan di sekitar sendi).
  • Osteoartritis. Salah satu jenis artritis yang paling sering terjadi akibat adanya faktor degeneratif seperti pertambahan usia.
  • Rheumatoid arthritis. Kondisi ini adalah jenis penyakit autoimun yang dapat memengaruhi hampir semua sendi dalam tubuh, termasuk lutut.
  • Gout. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah yang tinggi. Sehingga dapat membentuk kristal seperti jarum pada sendi lutut. Anda bisa merasakan nyeri hebat dengan gejala kemerahan, terasa hangat pada area yang terkena dan bengkak.
Baca Juga  Awas, Pemain Bulu Tangkis Berisiko Alami Cedera Ini!

Bagaimana Mendiagnosa Nyeri Lutut?

Ada beberapa cara untuk menangani nyeri pada lutut, seperti beristirahat, mengompres lutut dengan bantalan dingin, atau meninggikan lutut saat berbaring. Namun, ada kalanya nyeri bukannya hilang malah lutut bertambah sakit. Jika lutut malah semakin sakit saat berjalan atau ditekuk, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli yang akan membantu pengobatan lebih lanjut.

Ketika berkonsultasi, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan serta gejala nyeri lutut yang Anda alami. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada lutut dan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen, CT-Scan, MRI untuk menegakkan diagnosis nyeri.

Biasanya, jika nyeri belum terlalu parah, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan nyeri, seperti parasetamol atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Anda juga mungkin disarankan untuk melakukan fisioterapi untuk melatih dan menguatkan otot dan sendi lutut agar lebih stabil saat menggerakannya. Bagi penderita osteoarthritis, menggunakan alat penyangga lutut (knee support) juga dapat meredakan nyeri pada lutut.

Suntik PRP, Teknologi Regeneratif Atasi Nyeri Lutut

Salah satu klinik khusus pengobatan nyeri lutut, Klinik Patella, menggunakan metode pengobatan tanpa operasi yaitu suntik PRP.

Menurut penuturan Prof.dr. Darto Satoto, Sp.AN (K), PRP atau Platelet-Rich Plasma memiliki cara kerja regeneratif untuk membantu mengatasi kerusakan dan penuaan sendi. Terapi ini bekerja dengan mengambil darah sebanyak 8-10cc untuk kemudian melalui proses sentrifugasi dan diambil komponen plasmanya (PRP).

Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan komponen plasma tadi ke sendi lutut. Mengapa PRP baik untuk nyeri lutut? Karena PRP memiliki growth factor (faktor pertumbuhan) dan protein lain yang akan merangsang regenerasi serta perbaikan jaringan. Sehingga, dapat membantu perbaikan jaringan yang rusak dan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien.

Baca Juga  Nyeri Lutut dan Asam Urat Apakah Ada Kaitannya?

PRP bisa diberikan sebanyak tiga kali, satu kali per bulan dan dokter akan melakukan evaluasi selama 6-12 bulan. Fungsi PRP yaitu memperbaiki kerusakan jaringan tulang rawan (kartilago), memperlambat perburukan osteoartritis, serta merangsang pembentukan jaringan tulang rawan baru.

Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Patella pada nomor yang tertera di kontak website. Klinik Patella memiliki dokter ahli yang akan membantu mengatasi nyeri lutut agar tidak semakin memburuk.

Simak video testimonial berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengobatan nyeri lutut dengan suntik PRP.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Email

registrasi@lamina.co.id

lamina klinik

Book Online

Appointment Now