Tentu tidak semua kasus lutut nyeri menjadi tanda saatnya berat badan seseorang turun. Pada beberapa kasus tertentu, justru menurunnya berat badan secara drastis dapat menjadi pemicu munculnya rasa nyeri pada area lutut.
Daftar Isi
Penyebab Nyeri Lutut
Nyeri lutut tidak jarang mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Terlebih bagi Anda yang memiliki kepadatan mobilitas yang tinggi. Meskipun mengendarai kendaraan pribadi, online, ataupun umum, lutut tetap menjadi tumpuan bagi beban tubuh. Mengetahui penyebab nyeri lutut bisa membantu Anda mengurangi intensitasnya di kehidupan sehari-hari.
-
Cedera saat berolahraga menyebabkan robeknya jaringan ligamen
Jaringan ligamen yang rusak biasa atlet alami terutama setelah mengalami cedera saat berolahraga. Bagi Anda yang rutin melakukan olahraga seperti speak bola, badminton, bulutangkis, atau olahraga aktif lainnya, penting untuk menggunakan pelindung sendi. Pelindung sendi berguna untuk meminimalisir dampak intensnya pergerakan sendi selama berolahraga.
-
Tulang rawan robek akibat aktivitas berat
Tulang rawan, terutama area lutut menjadi salah satu bagian terluar setelah kulit yang menerima dampak ketika terjadi benturan baik lemah maupun kuat. Hal ini karena tulang rawan mempunya fungsi untuk melindungi dan memudahkan pergerakan sendi-sendi pada tubuh. Selalu perhatikan postur tubuh ketika sedang melakukan aktivitas berat, terutama ketika mengangkat beban.
-
Ostheoarthritis lutut
Salah satu kondisi tubuh yang biasa lansia alami. Kondisi ini menyebabkan tulang rawan mengalami penipisan dan penyusutan seiring bertambahnya usia sehingga terjadi kesulitan untuk mengendalikan pergerakan sendi. Bagi yang merasa masih muda, tetap perhatikan pola hidup karena dokter juga menemukan beberapa pasien muda dengan kondisi ini.
-
Patellofemoral Pain Syndrome (PFS)
Kondisi ini juga umunya menyerang lansia dan atlet karena adanya perubahan pada sendi patellofemoral. Perubahan ini dapat menyebabkan sulit menggerakan sendi lutut.
-
Obesitas dan diet tidak sehat
Kelebihan berat badan sudah pasti berarti adanya beban berlebih yang lutut perlu tanggung ketika sedang bergerak. Kelebihan beban ini dapat memberikan dampak pada lutut sehingga muncul rasa nyeri.
Pada kasus diet tidak sehat terutama yang mengalami penurunan berat badan secara drastis (baik karena diet ataupun kondisi tubuh lainnya), selain berkurangnya massa lemak, kemungkinan massa otot juga ikut berkurang. Hal ini menyebabkan perlindungan area lutut juga berkurang begitu pun dengan kekuatan otot yang masih ada. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan nyeri area lutut.
Baca juga: Lutut Nyeri, Ini Dia 4 Cara Mudah untuk Mengatasinya
Penyembuhan Medis Nyeri Lutut
Salah satu poin penting untuk mencegah dan menyembuhkan nyeri lutut, yaitu membiasakan tubuh untuk aktif berolahraga baik ringan ataupun intens. Jenis olahraga yang bisa jadi pilihan bagi Anda yang kurang suka aktivitas intens, bisa memilih melakukan yoga atau berbagai macam olahraga yang berfungsi untuk merenggangkan otot-otot tubuh.
Gejala nyeri lutut yang perlu Anda perhatikan, yaitu ketika nyeri terasa panas seperti membakar dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter profesional di Klinik Patella untuk mendapatkan perawatan lutut terbaik yang mengedepankan kualitas hidup Anda ke depannya.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Perbedaan Cedera dan Trauma Pada Tulang!