Lutut sakit saat ditekuk memang sering dikeluhkan penyebab nya cukup banyak. Misalnya cedera, atau timbul secara bertahap bergantung pada kondisinya. Biasanya lutut sakit akibat masalah pada struktur baik dalam maupun sekitar lutut, sehingga memengaruhi pergerakannya.
Kenali Kerja Lutut
Lutut memiliki sendi engsel yang gerakannya terdominasi oleh gerak menekuk (fleksi) dan lurus (ekstensi), layaknya sebuah engsel.
Lutut bekerja dengan melibatkan beberapa struktur yang ada pada sekitarnya, yaitu:
- Bekerja dengan saling melengkapi ada yang dalam kondisi relaks dan kontraksi (meregang) sehingga menimbulkan sebuah gerakan. Contoh: saat lutut tertekuk, otot hamstring menegang dan otot sekitar lutut dalam kondisi santai.
- Tulang femur (paha) dan tibia (tulang kering) harus melakukan gerakan seperti bergulir dan berputar supaya pergerakan pun lancar.
- Tulang rawan (kartilago) yang berfungsi sebagai peredam goncangan saat lutut bergerak.
- Ligamen, yang berperan dalam mengontrol dan menjaga kestabilan gerakan agar sendi/tulang tidak bergerak secara berlebihan
Semua struktur ini perlu bekerjasama agar gerakan lutut terjadi dengan mulus dan tanpa rasa nyeri. Bila salah satu antara struktur ini bermasalah, maka bisa timbul lutut sakit tersebut.
Nyeri pada lutut dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu weight-bearing dan non weight-bearing. Pada jenis weight-bearing, terjadi saat berjongkok, naik dan turun tangga, atau saat hendak duduk di kursi. Sedangkan yang non weight-bearing, contohnya menggoyangkan lutut saat duduk.
Nyeri lutut saat tertekuk bisa memburuk saat lutut terbebani bila ada kompresi atau tekanan tertentu pada bagian-bagian lutut yang berbeda.
Daftar Isi
Berbagai Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk
1.Lutut pelari
(runners knee) atau nyeri lutut anterior atau sindrom patellofemoral. Saat dalam kondisi tertekuk terasa nyeri dan cenderung terjadi pada bagian depan lutut, agak bawah dan sisi tempurung. Penyebab terjadinya sakit saat melakukan aktivitas yang memerlukan menekuk lutut misalnya jongkok atau menuruni tangga, atau menggerakkan lutut setelah duduk dalam waktu yang lama seperti setelah menyetir mobil atau menonton televisi. Kadangkala timbul bunyi saat menekuk atau meluruskan lutut.
2.Bursitis
Kondisi ini karena peradangan pada salah satu atau lebih bursa yang berada pada sekeliling lutut. Bisa karena tekanan berulang atau berlangsung lama, bergesekan secara berlebihan, atau jatuh tepat mengenai lutut. Nyerinya timbul seiring dengan pergerakan lutut dan lokasinya juga bergantung pada bursa sebelah mana yang terkena. Gejala bisa timbul secara bertahap atau mendadak setelah cedera.
Baca Juga : 4 Cara Mudah untuk Mengatasi Lutut yang Terasa Nyeri
3.Housemaid Knee
Nyeri ini sering dialami oleh orang-orang yang menekuk lututnya karena pekerjaan yang dilakukan, misalnya berlutut, atau mengepel lantai. Nyeri timbul akibat adanya peradangan pada bursa tepat di bawah tempurung lutut sakit pada bagian depan.
4.Kista Baker
Kondisi ini disebabkan oleh cairan sendi lutut yang berlebihan di bagian belakang sehingga membengkak. Biasanya hal ini terjadi akibat radang sendi namun bisa juga hal lainnya yang bisa mengakibatkan bengkaknya sendi lutut, misalnya gout atau robekan pada kartilago. Gejala yang timbul lutut terasa kaku atau nyeri saat tertekuk atau saat diluruskan, dan semakin memburuk nyerinya saat melakukan aktivitas dan membaik saat beristirahat. Bahkan kista ini bisa terada di belakang lutut seperti layaknya balon berisi cairan.
5.Terkilir
Lutut memiliki empat ligament yang berfungsi untuk megontrol kestabilan sendi lutut. Ligament cruciatum berada di dalam sendi dan ligament kolateral di sisi lutut. Jika salah satu ligament ini meregang berlebihan dan robek, maka bisa timbul nyeri. Untuk kondisi ini ada tiga derajat keparahan bergantung pada seberapa parahnya ligament ini cedera. Penyebabnya adalah tekanan berlebihan pada lutut atau lutut terputar secara mendadak.
6.Robekan pada meniskus
Meniscus pada lutut bekerja sebagai pelindung lutut dan sebagai bantalan, agar tekanan yang terjadi tidak hanya dialami salah satu titik saja. Robekan ini akan terjadi akibat gerakan berputar secara mendadak saat kaki dalam kondisi diam. Nyerinya terasa saat menekuk atau saat menaiki tangga dan berjongkok.
7.Peradangan
Dikenal juga dengan artritis. Walau terdapat lebih dari 200 jenis artritis namun penyebab tersering nyeri lutut adalah osteoarthritis. Radang ini timbul saat kartilago yang melapisi sendi lutut mulai ‘aus’ atau robek, atau terbentuknya taji tulang pada sendi sehingga menimbulkan gesekan yang berlebihan pada tulang-tulang lutut. Penyebabnya cukup banyak antara lain cedera lutut, kelebihan berat badan. Nyerinya terasa pada pagi hari atau setelah duduk lama.
Artritis lutut ada dua jenis utama yaitu osteoartritis (terjadi akibat proses degeneratif pada tulang) dan artritis rematoid (proses peradangan pada sendi lutut).
Ada lagi penyebab Lutut Sakit saat menekuk, walaupun lebih jarang, antara lain:
- Tendonitis, yakni inflamasi atau robekan kecil pada tendon lutut (patella) tepat pada bagian bawah tempurung lutut karena gerakan melompat atau menendang dalam waktu yang lama. Nyeri akan terasa pula saat tendon ini tertekan.
- Iliotibial band syndrome, yaitu peradangan pada bagian tebal seperti tendon di sisi terluar dari paha dan lutut. Biasanya dapat timbul akibat penggunaan yang berlebihan dan seringkali dialami oleh para pelari.
- Osgood Schlatters, adalah penyebab nyeri tersering pada remaja yang dikaitkan dengan tumbuhnya tulang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan lainnya sehingga tekanan yang terjadi pada tendon lutut berlebihan.
Siapa yang Berisiko Sakit Lutut?
- atlit
- remaja, akibat ketidakseimbangan otot temporer seiring dengan pertumbuhan, namun biasanya kondisi ini kembali normal sejalan dengan waktu
- perempuan, karena massa otot seputar lutut lebih sedikit
- Kelompok individu yang mengalami cedera, misalnya dislokasi lutut
- individu dengan kaki rata, memiliki panjang kaki antara kiri dan kanan yang berbeda
- individu dengan lutut yang mengalami hipermobilitas atau gerak berlebihan dari seharusnya.
Nyeri pada Lutut, Ini Cara Pencegahannya
Lakukan:
- istirahatkan lutut (rest), selama 1-2 hari. Bila tidak reda juga, konsultasikan dengan dokter.
- letakkan es (ice) guna membantu meredakan peradangan.
- kompres (compress) dengan menggunakan knee decker.
- elevasi atau naikkan kaki (elevate) atau letakkan kaki di bantal guna membantu meredakan pembengkakan.
- pakai sepatu yang nyaman agar tidak mudah terpeleset atau bantalan sepatu yang sesuai dengan bentuk anatomi telapak kaki.
- gunakan tongkat bila perlu agar dapat bergerak lebih stabil.
- jaga berat badan tetap seimbang/ideal.
- pilih olahraga seperti sepeda statis.
Hindari:
- tidak berolahraga. Sebenarnya olahraga dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan membantu mencegah terjadinya cedera. Bila nyeri sudah mereda, pilih senam tai chi atau berenang.
- tidak melakukan peregangan sebelum berolahraga.
- tidur dengan posisi yang salah.
- melakukan aktivitas seperti naik turun tangga, duduk terlalu lama.
- melakukan aktivitas high impact, seperti joging atau aerobik. (*berbagai sumber)
Untuk informasi lebih lanjut terkait masalah nyeri dan tulang belakang, Anda dapat menghubungi Klinik Lamina Pain and Spine Center. Terimakasih