Lutut sakit nyeri yang Anda rasakan ternyata penyebabnya sangat beragam, bisa bersumber dari tulang, otot, tempurung lutut atau jaringan lainnya sekitar sendi lutut, sehingga membutuhkan penanganan yang bervariasi pula.
Sendi lutut merupakan sendi terbesar yang memungkinkan gerakan fleksi (menekuk) dan ekstensi (meluruskan) serta rotasi ke arah dalam dan luar. Dengan kemampuannya ini, maka sendi lutut memiliki peran cukup besar dan penting dalam mendukung begitu banyaknya aktivitas harian Anda, dari berdiri, berjalan, naik turun tangga, hingga berlari.
Saat lutut sakit nyeri ada yang merasakan gejalanya hanya ringan, namun yang lainnya dapat mengalami rasa sakit luar biasa.
Karena penyebabnya yang bervariasi, maka lutut sakit nyeri ini dapat terbagi berdasarkan usia, waktu, dan lokasi.
Lutut sakit nyeri tak hanya mengincar usia lanjut, namun bisa menyerang siapa saja bahkan pada usia muda. Nyeri lutut pada lanjut usia menjadi salah satu penyebab disabilitas tentunya.
Daftar Isi
Lutut Sakit Nyeri
- Radang sendi (arthritis) atau osteoarthritis (OA) atau pengapuran penyebabnya adalah adanya kerusakan tulang rawan akibat proses penuaan dan penggunaan sendi lutut secara berlebihan, misalnya pada atlet. Selain OA, sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel tubuh sendiri (artritis rematoid) dan menumpuknya asam urat (gout arthritis) juga bisa terjadi. Sendi lutut juga bisa terinfeksi dan meradang (septic arthritis).
- Cedera akibat robeknya salah satu ligamen, cedera tendon atau tulang rawan saat melakukan aktivitas seperti meloncat atau berlari, atau akibat kecelakaan saat berkendara atau olahraga
- Sindrom nyeri patelofemoral, sindrom ini menimbulkan nyeri pada bagian depan lutut dan sekitar tulang tempurung lutut. Penyebab sindrom ini antara lain faktor mekanik (bergesernya tulang tempurung lutut akibat tertarik oleh otot dan jaringan sekitarnya), olahraga berat yang memberikan beban berlebihan pada lutut, peningkatan intensitas dan durasi olahraga secara mendadak, gerakan yang salah saat berolahraga, atau lemahnya otot paha bagian depan, serta perubahan cara berjalan akibat adanya nyeri pada kaki atau pinggul sehingga beban pada lutut membesar.
- Baker’s cyst (kista Baker), akibat menumpuknya cairan berlebihan, sehingga mengakibatkan benjolan pada area belakang lutut. Kadang benjolan ini menimbulkan nyeri.
- Tumor pada tulang, atau osteosarkoma
Penyebab nyeri lutut tak hanya dari struktur sekitar lutut. Adanya masalah atau kelainan area luar lutut (melemahnya otot paha, kelainan sendi panggul), atau tulang belakang yang bermasalah (misalnya saraf terjepit/hernia nukleus pulposos) juga bisa menimbulkan nyeri atau sakit pada lutut yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih kompleks.
Nyeri sciatica yang berasal dari bagian pinggang bawah juga mengakibatkan nyeri pada kaki bagian belakang yang menjalar hingga ke lutut, terasa kebas, kesemutan atau mati rasa hingga ke telapak kaki. Hal ini akibat saraf sciatica yang terjepit. Saraf sciatica ini saraf terpanjang dari punggung bawah hingga ke kaki.
Usia dan Sakit Lutut
Berdasarkan usia, sakit lutut dapat disebabkan oleh:
1.Anak dan dewasa muda
– subluksasi patella
– apofisitis tibial (Osgood-Schlatter)
– lutut pelompat (jumper’s knee atau tendonitis patella)
– penjalaran nyeri dari tempat lain
– osteochondritis dissecans
2.Dewasa
– patellofemoral pain syndrome (chondromalacia patellae)
– medial plica syndrome
– cedera, terkilir atau keseleo, robekan pada meniskus
– rheumatoid arthritis
– Reiter’s syndrome
– septic arthritis
3.Lanjut usia
– osteoarthritis
– menumpuknya kristal pada sendi (gout, pseudogout)
– kista poplitea (kista Baker)
Lutut Sakit Nyeri Akut atau Kronis?
Sakit pada lutut juga bisa dikelompokkan berdasarkan waktunya, akut (mendadak) atau kronis (sudah lama berlangsung).
Pada yang akut penyebabnya biasanya berupa cedera (pada kartilago, ligament, tendon), patah, dan bergesernya (dislokasi) tulang tempurung lutut.
Adanya infeksi, masalah pada di luar lutut (misalnya tulang belakang), pengapuran, gout, dan tumor menjadi penyebab terjadinya sakit lutut yang kronis.
Lokasi Nyeri Penentu Penanganan
Lutut sakit nyeri pada area tertentu juga dapat membantu dokter menemukan penyebabnya.
Berdasarkan lokasinya, ini dia penyebabnya:
- Lutut depan (anterior): Osgood-Schllater
- Tengah (medial): pes anserine bursitis, pengapuran atau osteoartritis
- Lateral (sisi luar lutut): robekan pada meniskus lateral, Iliotibial syndrome
- Belakang (posterior): robekan meniskus, kista Baker, popliteus tendinitis
Faktor Risiko Membuat Anda Rentan Sakit Lutut
Kelebihan berat badan, kurangnya fleksibilitas atau kekuatan otot, memiliki pekerjaan yang mengharuskan berlutut, sering mengangkat benda berat, berolahraga jenis tertentu dan cedera sebelumnya bisa membuat Anda semakin rentan mengalami nyeri atau sakit pada lutut.
Dengan adanya beberapa faktor risiko itu, gejala yang muncul pun beragam yang tak hanya nyeri atau sakit. Lutut pun bisa terasa kaku, warnya memerah atau kemerahan, bengkak dan saat Anda menyentuh lutut akan terasa hangat.
Kadangkala terdengar suara gemeretak (krepitus) saat lutut bergerak hingga gerakan lutut pun menjadi terbatas. Semuanya dapat memunculkan nyeri secara bertahap atau bahkan bertambah sakit seiring berjalan waktu.
Pemeriksaan Dokter dan Pengobatannya
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dan menilai kemungkinan adanya gejala penyerta seperti lutut bengkak, kemerahan, terasa hangat saat disentuh, tidak bisa diluruskan atau ditekuk, dan sebagainya.
Untuk membantu dokter menegakkan diagnosis, pemeriksaan penunjang lainnya kadang perlu Anda lakukan. Pemeriksaan tersebut berupa MRI, rontgen.
Dokter akan melakukan pengobatan sakit lutut sesuai dengan penyebabnya. Untuk meredakan nyeri, Anda dapat beristirahat atau mengurangi aktivitas agar beban pada lutut berkurang.
Mengompres lutut dengan es juga bisa Anda coba untuk membantu meredakan nyerinya. Jangan lupa kenakan sepatu atau sandal tanpa hak.
Dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri dan kemungkinan dokter akan memberikan kombinasi dengan latihan fisioterapi rehabilitasi medik Selama pemulihan, sebaiknya Anda hindari olahraga yang terlalu membebani lutut, dan Anda bisa memilih olahraga yang tidak membebani lutut misalnya berenang atau hydrotherapy.
Salah satu alternatif untuk membantu meredakan nyeri yang efektif adalah suntik atau injeksi sendi dengan menggunakan kortikosteroid atau asam hialuronat (viscosuplementasi).
Radiofrekuensi ablasi (RFA) juga bisa menjadi salah satu solusi untuk menuntaskan lutut sakit nyeri yang Anda alami.
FAQ: Pertanyaan Seputar Lutut Sakit Nyeri
Untuk meredakan nyeri lutut, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:
Kompres dingin: Gunakan es batu atau waslap dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Istirahat: Hindari aktivitas berat yang membebani lutut, seperti naik turun tangga atau berlari.
Obat pereda nyeri: Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau parasetamol sesuai anjuran dokter.
Terapi fisik: Latihan fisioterapi dapat membantu menguatkan otot sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas.
Kompres panas: Gunakan kompres hangat untuk meredakan kekakuan dan nyeri.
Diet sehat: Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi tekanan pada lutut.
Obat herbal: Bahan alami seperti kunyit, jahe, atau daun sirsak dapat membantu meredakan peradangan.
Ya, nyeri lutut dapat menjadi gejala asam urat. Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi, yang menyebabkan peradangan, nyeri hebat, pembengkakan, dan kemerahan pada lutut. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Nyeri lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Cedera: Robeknya ligamen, tendon, atau meniskus akibat aktivitas fisik atau kecelakaan.
Radang sendi: Seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau gout arthritis.
Masalah mekanik: Misalnya, sindrom nyeri patelofemoral atau pergeseran tulang tempurung lutut.
Infeksi: Septic arthritis akibat infeksi bakteri pada sendi lutut.
Masalah tulang belakang: Saraf terjepit atau hernia nukleus pulposus dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke lutut.
Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri sendi lutut meliputi:
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Seperti ibuprofen atau meloxicam untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Obat herbal: Capsaicin, mentol, atau ekstrak boswellia yang memiliki sifat antiinflamasi.
Krim atau gel pereda nyeri: Mengandung bahan aktif seperti mentol atau minyak peppermint untuk memberikan efek menenangkan.
Suntikan kortikosteroid atau asam hialuronat: Diberikan oleh dokter untuk kasus nyeri lutut yang parah.
Ya, beberapa daun herbal dapat digunakan sebagai obat alami untuk nyeri lutut, seperti:
Daun sirsak: Mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang efektif meredakan peradangan.
Daun salam: Dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan peradangan.
Jahe atau kunyit: Rebusan jahe atau kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Pastikan untuk mengonsumsinya dalam dosis yang tepat dan konsultasikan dengan dokter jika nyeri tidak kunjung membaik.