Di usia remaja atau muda yang aktif secara fisik dalam olahraga terkadang bisa mengalami sakit lutut di bagian depan dan tengah, dengan beragam penyebab. Dapat juga terasa nyeri di bawah tempurung lutut (patella).
Penyebab sakit lutut di usia muda ini biasanya bukan karena kelainan fisik pada lutut, tetapi karena terlalu sering atau rutinnya melakukan latihan yang sebelumnya mungkin tidak melakukan latihan peregangan atau pemanasan yang memadai.
Sebagian besar kasus lutut nyeri belum tahu penyebabnya secara pasti. Mungkin salah satunya karena begitu kompleksnya susunan anatomi sendi lutut agar lutut dapat menekuk saat membawa beban berat atau saat melakukan aktivitas harian. Padahal sendi lutut ini cukup peka terhadap masalah-masalah kecil seperti bentuk kesejajaran tubuh, aktivitas fisik, latihan fisik, dan penggunaan yang berlebihan.
Contohnya saja, kelemahan pada otot-otot quadriceps (otot yang berada bagian depan paha) dapat saja menyebabkan nyeri lutut bagian depan.
Saat menekuk dan meluruskan lutut, otot ini akan membantu menjaga tempurung lutut agar tetap bergerak mulus di dalam sendi. Nah bila otot quadriceps melemah dapat menimbulkan masalah terkendalinya gerakan mulus tempurung lutut ini. Kondisi ini akan memberikan beban ekstra pada tendon (yang memicu timbulnya radang tendon atau tendinitis), atau mengiritasi lapisan kartilago (tulang rawan) di bagian tempurung lutut.
Daftar Isi
Penyebab Lutut Sakit Di Usia Muda
Terdapat beberapa hal yang mungkin sebagai penyebab terjadinya sakit lutut bagian depan pada remaja atau di usia muda, antara lain:
- Ketidakseimbangan otot-otot paha (quadriceps dan hamstring) yang menyangga sendi lutut
- Otot quadriceps dan hamstring yang tegang atau kaku
- Ada masalah dengan sejajarnya posisi kaki antara panggul dan pergelangan kaki
- Menggunakan teknik latihan fisik atau peralatan olahraga yang tidak benar
- Perubahan pada alas kaki atau permukaan tanah
- Melakukan aktivitas olahraga berlebihan, atau berubahnya jenis-jenis latihan fisik
Gejala utama dapat berupa nyeri tumpul, atau terasa pegal yang dirasakan bertahap atau semakin sering bila saat aktif.
Tanda lainnya yang menyertai dapat berupa:
- Suara ‘krek’ di lutut saat naik tangga atau berdiri dan jalan setelah duduk dalam waktu yang lama
- Nyeri lutut di malam hari
- Sakit saat melakukan aktivitas menekuk lutut secara berulang (misalnya loncat, jongkok, berlari dan aktivitas fisik lainnya yang mengharuskan mengangkat beban)
- Nyeri akibat perubahan kadar atau intensitas aktivitas, perubahan permukaan tanah, atau peralatan.
Berat ringannya nyeri ini hingga mengganggu aktivitas atau tidaknya, bervariasi atau tidak sama antara satu orang dengan lainnya.
Baca juga : Dislokasi patella
Apa yang Akan Diperiksa oleh Dokter?
1. Pemeriksaan fisik, dokter memeriksa:
- sejajar tidaknya kaki dengan posisi tempurung lutut
- kestabilan lutut, gerakan rotasi berputarnya sendi panggul, dan ruang gerak lutut dan panggul
- tempurung lutut untuk mencari sumber nyeri
- otot-otot paha hingga ke tempurung lutut
- kekuatan, fleksibilitas, kekuatan, tonus otot paha depan atau quadriceps dan otot paha belakang (hamstring)
2. Pemeriksaan penunjang bila ada masalah dalam bentuk dan posisi tempurung lutut atau bila curiga adanya kerusakan jaringan lainnya di dalam lutut. Pemeriksaan ini meliputi rontgen, dan MRI (melihat jaringan lunak sekitar lutut).
Apa yang Perlu Dilakukan?
- Perubahan aktivitas. Untuk sementara waktu, hentikan aktivitas yang berisiko mencederai lutut hingga nyeri ini hilang. Ganti aktivitas atau olahraga Anda menjadi sepeda statis dan berenang. Jika Anda kelebihan berat badan, coba diturunkan sesuai dengan anjuran dokter sehingga dapat mengurangi tekanan/beban pada sendi lutut.
- Program latihan. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dokter agar dapat membantu memperbaiki ruang gerak, kekuatan dan daya tahan otot. Biasanya latihan fokus untuk peregangan dan penguatan otot quadriceps.
- Kompres dengan es setelah olahraga dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman atau nyeri pada lutut. Jangan letakkan es langsung kontak dengan kulit, namun letakkan di dalam handuk kecil terdahulu. Lakukan selama 20 menit.
- Menggunakan alas kaki ortotik yang dapat menyangga kaki dengan baik agar posisi kaki tetap sejajar untuk membantu menghilangkan nyeri dan kelelahan pada kaki.
- Obat pereda nyeri dari dokter.
Agar nyeri dapat diminimalisasi, coba Anda lakukan hal berikut:
- Gunakan sepatu atau alas kaki yang sesuai dengan aktivitas fisik
- Lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga dan peregangan
- Kurangi atau hentikan aktivitas yang dapat membuat lutut semakin nyeri
- Batasi jarak tempuh saat Anda lari atau jalan kaki