Anda mungkin pernah mengalami lutut bunyi ‘krek’ tapi tidak merasakan sakit. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika berjalan, naik turun tangga, atau menekuk lutut. Dalam dunia medis, bunyi ini disebut dengan krepitus atau krepitasi. Menurut dr.Rifalisanto, SpKFR, ada beberapa hal yang bisa membuat lutut berbunyi, seperti cedera, peregangan pada ligamen dan tendon, atau akibat adanya riwayat penyakit lain. Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, yuk baca artikel berikut.
Daftar Isi
Penyebab Lutut Berbunyi
Pada umumnya, penyebab lutut bunyi namun tidak sakit yaitu karena beberapa hal berikut ini:
Terlepasnya gelembung gas
Pelepasan gelembung gas merupakan hal yang wajar dan dapat dialami oleh semua orang. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit pada lutut, sehingga Anda tak perlu merasa khawatir.
Seiring waktu, gas akan menumpuk di area persendian dan membentuk gelembung- gelembung kecil pada cairan sinoval. Jadi, ketika menekuk atau menggerakkan lutut, beberapa gelembung dapat pecah dan inilah yang menyebabkan keluarnya suara dari lutut.
Peregangan ligamen
Biasanya terjadi ketika berolahraga tanpa melakukan pemanasan dengan cara yang tepat. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan ligamen dan tendon di sekitar sendi lutut mengalami peregangan saat melewati benjolan tulang kecil. Saat sendi tersebut kembali ke posisinya, maka Anda bisa mendengar suara krek atau klik di area lutut.
Ketidakstabilan pada patellofemoral
Lutut terbentuk dari jaringan dan komponen yang berbeda pada setiap orang. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan pada usia, cedera, atau faktor lainnya. Sehingga, tempurung lutut Anda mungkin lebih lentur daripada lutut orang lain yang mengalami kekakuan, dan lain sebagainya. Kondisi yang berbeda inilah yang membuat lutut Anda mungkin berbunyi saat menekuk atau meluruskannya.
Selain faktor penyebab di atas, ada kalanya lutut berbunyi dan terasa sangat sakit. Hal ini bisa terjadi karena kondisi tertentu, seperti dislokasi sendi, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, tendonitis, bursitis, cedera ligamen atau parah tulang.
Untuk mencegah kondisi nyeri yang semakin parah, sangat penting untuk mengetahui apa penyebabnya agar bisa dilakukan penanganan secepatnya.
Baca juga: Lutut Berbunyi ‘Krek’ Saat Ditekuk, Bahayakah?
Hal yang Harus Anda Waspadai
Jika mengalami krepitasi, sebaiknya perhatikan apakah ada keluhan atau gejala lain yang menyertai. Misalnya, pembengkakan pada lutut, memar, terasa hangat saat disentuh dan rasa kaku saat menggerakkannya.
Gejala yang muncul harus mendapatkan penanganan yang tepat agar sakit pada lutut tidak semakin memburuk.
Cara Mencegahnya
Apabila tidak ada keluhan lain yang menyertai, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah perburukan kondisi, antara lain:
- Rutin berolahraga, terutama yang difokuskan untuk menjaga kesehatan lutut, seperti berenang, jogging, dan yoga.
- Mengatur pola makan sehat bergizi seimbang untuk menjaga berat badan agar terhindar dari obesitas.
- Istirahat yang cukup dan jangan beraktivitas terlalu berat.
- Hindari mengangkat benda berat dengan tumpuan yang salah.
- Menjaga postur tubuh saat berjalan atau berdiri.
Nah, sekarang sudah tahu ya kenapa lutut sering berbunyi tapi tidak sakit. Jika lutut terasa sakit dan nyerinya sudah mengganggu aktivitas, sebaiknya segera ke Klinik Patella. Dokter spesialis kami akan membantu menangani berbagai masalah nyeri lutut dan sendi Anda dengan penanganan yang tepat.
Yuk, konsultasi sekarang!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto,SpKFR