Artikel Terkait

obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas
obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas

Apa Saja Obat Sakit Lutut untuk Usia 50 Tahun ke Atas?

obat tradisional sakit di belakang lutut
obat tradisional sakit di belakang lutut

Obat Tradisional Sakit di Belakang Lutut: Ramuan untuk Redakan Nyeri

cara menghilangkan nanah di lutut
cara menghilangkan nanah di lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Nanah di Lutut?

nanas untuk radang sendi
nanas untuk radang sendi

Nanas untuk Radang Sendi: Bisakah Kurangi Nyeri?

dokter spesialis arthroscopy jakarta
dokter spesialis arthroscopy jakarta

Kenali Dokter Spesialis Arthroscopy Jakarta di Klinik Patella

arthroscopy vs prp
arthroscopy vs prp

Arthroscopy vs PRP Untuk Nyeri Lutut

yoga untuk radang sendi
yoga untuk radang sendi

Yoga untuk Radang Sendi: Ampuhkah Terapi Komplementer Ini?

perbedaan radang sendi dan pengapuran
perbedaan radang sendi dan pengapuran

Perbedaan Radang Sendi dan Pengapuran: Ini Penjelasannya!

perbedaan arthroscopy dan artroplasti
perbedaan arthroscopy dan artroplasti

Apa Perbedaan Arthroscopy dan Artroplasti pada Lutut?

welmove untuk radang sendi
welmove untuk radang sendi

Welmove untuk Radang Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

bekam untuk radang sendi
bekam untuk radang sendi

Bekam untuk Radang Sendi: Efektifkah Metode Ini?

penyebab nyeri betis kiri
penyebab nyeri betis kiri

Penyebab Nyeri Betis Kiri dan Cara Mengatasi dengan Efektif

Cari Artikel Lainnya

Lutut Berbunyi Saat Ditekuk? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

October 19, 2022

lutut berbunyi

Pernahkah Anda mengalami lutut berbunyi saat ditekuk atau saat sedang berjalan? Ketika melakukan aktivitas tertentu, mungkin lutut tiba-tiba mengeluarkan bunyi gemeretak, krek, atau pop. Dalam istilah medis, bunyi tersebut disebut dengan krepitasi (crepitus). Salah satu hal yang sering menyebabkan kondisi ini adalah osteoarthritis atau radang sendi kronis pada lutut. Meski demikian, ada berbagai penyebab lainnya yang juga bisa mengakibatkan lutut berbunyi. Apa saja? Yuk, baca lebih lanjut di sini!

Faktor Penyebab

Mengutip laman Healthline,  krepitus yang terjadi pada lutut berbeda dengan krepitus pada paru-paru, yang bisa mengindikasikan adanya gangguan pernafasan.

Bunyi yang terjadi pada lutut ini dapat terjadi karena berbagai hal,antara lain:

Gelembung gas

Seiring waktu, gas dapat bertumpuk di area sekitar persendian lutut. Gas ini kemudian membentuk gelembung-gelembung kecil pada cairan sinovial. Sehingga saat Anda menekuk atau menggerakkan lutut, sebagian gelembung tersebut pecah dan mengeluarkan bunyi. Hal ini sangat wajar terjadi pada setiap orang semasa hidupnya dan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri.

Peregangan ligamen

Ligamen dan tendon pada lutut dapat mengalami peregangan saat melewati benjolan kecil bertulang dan hal ini bisa menimbulkan bunyi saat posisi lutut kembali pada posisi awalnya.

Instabilitas patellofemoral

Struktur tubuh masing-masing orang berbeda. Jaringan dan komponen yang membentuk lutut juga berbeda, entah itu dari bawaan lahir atau akibat pertambahan usia, cedera atau aktivitas lainnya. Lutut Anda mungkin lebih fleksibel dari orang lainnya, misalnya tempurung lutut yang lebih mudah bergeser.

Kondisi inilah yang pada akhirnya menyebabkan lutut seseorang menjadi sering berbunyi daripada yang lainnya.

Cedera

Krepitus juga dapat terjadi akibat cedera. Apabila Anda terjatuh dan lutut terkena benturan keras, maka bisa menyebabkan kerusakan pada tempurung lutut dan jaringan lainnya pada persendian.

Krepitus juga bisa menjadi tanda dari berbagai masalah lutut, seperti meniskus robek, sindrom patellofemoral (lutut pelari), atau chondromalacia patella (kerusakan di bawah lapisan tulang rawan yang melindungi tempurung lutut).

Arthritis

Salah satu jenis arthritis yang paling sering terjadi yaitu osteoarthritis (OA). Kondisi ini dapat terjadi pada segala usia, meski umumnya menyerang orang yang berusia lanjut di atas 50 tahun.

OA juga dikenal dengan “wear and tear” arthritis, dan menyerang persendian yang paling sering kita gunakan yaitu lutut. Kondisi ini menyebabkan inflamasi dan rasa nyeri yang dapat menimbulkan bunyi pada sendi lutut.

Baca juga: Lutut Sakit Saat Ditekuk dan Diluruskan, Ternyata Ini Penyebabnya!

Cara Mengatasi Lutut Berbunyi

Krepitus biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun demikian, apabila ketika lutut berbunyi disertai dengan gejala lainnya seperti timbul nyeri maka segeralah ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan penanganan nyeri lutut tergantung dari apa penyebabnya.

Apabila ternyata Anda terkena osteoarthritis, dokter akan merekomendasikan sejumlah pengobatan, misalnya dengan terapi injeksi intra artikular.

Injeksi intra artikular atau injeksi sendi adalah salah satu terapi untuk membantu mengobati nyeri sendi lutut karena kondisi tertentu, seperti radang sendi. Terapi ini dapat meringankan rasa nyeri serta mengurangi inflamasi atau peradangan pada area lutut yang terkena.

Berikut adalah beberapa terapi injeksi yang mungkin akan dokter rekomendasikan untuk pengobatan nyeri lutut di Klinik Patella:

Injeksi kortikosteroid

Terapi injeksi ini berfungsi untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada lutut yang disertai pembengkakan atau penumpukan cairan di lutut. Meski demikian, tidak semua penanganan nyeri lutut bisa menggunakan terapi ini. Kortikosteroid bekerja dengan sangat cepat biasanya dalam 24-48 jam Anda akan merasakan efeknya, sehingga cocok untuk penderita osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Efek dari kortikosteroid juga bertahan hingga beberapa bulan dan jika gejala kambuh, Anda bisa mengulang terapi kembali.

Viskosuplementasi

Viskosuplementasi adalah terapi injeksi dengan memasukkan asam hyaluronat (HA) ke dalam sendi lutut untuk menambah cairan pelumas alami pada sendi lutut. Manfaatnya yaitu meredakan nyeri, mengurangi peradangan dan pembengkakan, memperlambat degenerasi tulang dan tulang rawan.

Injeksi PRP

Platelet-rich plasma adalah terapi yang memiliki prinsip kerja regenerasi. PRP mengandung faktor pertumbuhan (growth factor) dan protein lain yang berfunggsi untuk merangsang atau menstimulasi terjadinya regenerasi dan perbaikan jaringan yang rusak pada lutut. Dengan terapi ini, rasa nyeri yang pasien alami akan berkurang, memperlambat perburukan OA, serta meningkatkan produksi cairan lubrikasi secara alami pada sendi.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai nyeri lutut dan penanganannya, silakan menghubungi Assistance Center kami di Klinik Patella pada nomor yang tertera. Anda akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis Patella untuk mengatasi semua masalah pada lutut.

Yuk, chat sekarang untuk penanganan nyeri lutut yang tepat! Patella berlokasi di Lamina Pain and Spine Center, Mampang dan SMC Jakarta di Gedung Amanyaak Pluit

FAQ: Pertanyaan Seputar Lutut Berbunyi Saat Ditekuk

Mengapa lutut mengeluarkan bunyi ‘krek’ saat ditekuk dan terasa sakit?

Bunyi ‘krek’ pada lutut saat ditekuk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbentuknya gelembung gas di dalam sendi, peregangan ligamen dan tendon, instabilitas patellofemoral, cedera lutut, atau adanya radang sendi (arthritis). Jika bunyi tersebut disertai nyeri atau pembengkakan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Bagaimana cara mengatasi lutut yang terasa sakit saat ditekuk?

Jika lutut terasa sakit saat ditekuk, Anda bisa melakukan metode RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation) untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Selain itu, mengonsumsi obat pereda nyeri, melakukan terapi fisik, serta melakukan pijatan ringan pada area lutut juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan. Jika nyeri terus berlanjut atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis.

Apa jenis olahraga yang baik untuk mengatasi sakit lutut?

Salah satu olahraga yang direkomendasikan bagi penderita nyeri lutut adalah berjalan kaki. Meskipun melibatkan sendi lutut, olahraga ini membantu melenturkan otot di sekitar lutut dan meredakan kekakuan sendi. Selain itu, berenang dan bersepeda juga menjadi pilihan olahraga yang baik karena memberikan tekanan minimal pada lutut, sekaligus memperkuat otot-otot penopang sendi.

Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan lutut?

Beberapa makanan kaya nutrisi dapat membantu menjaga kekuatan sendi lutut, di antaranya:
Seafood, terutama udang, kepiting, dan lobster, karena mengandung glucosamine yang baik untuk sendi.
Minyak zaitun, yang memiliki kandungan antiinflamasi alami.
Ikan berlemak, seperti salmon dan tuna, yang kaya akan asam lemak omega-3 untuk kesehatan sendi.
Bayam, yang mengandung antioksidan dan vitamin K untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Kacang-kacangan, bawang putih, serta susu yang dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko radang sendi.

Artikel Lainnya

cedera lcl

Cedera LCL pada Lutut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

obat lutut bengkak karena asam urat

Obat Lutut Bengkak Karena Asam Urat Itu Apa Saja?

6 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda - Patella

6 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda

sindrom-nyeri-tempurung-lutut

Sindrom Nyeri Tempurung Lutut, Penyebab Rasa Nyeri Berkepanjangan