Apakah Anda pernah merasakan lutut yang sakit setelah jongkok dan ingin berdiri? Kondisi nyeri pada lutut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya, gangguan mekanis seperti cedera otot, tulang dan persendian. Simak penjelasan lebih lanjut berikut ini:
Daftar Isi
Penyebab Lutut Sakit Setelah Jongkok
Berikut ini beberapa penyebab lutut sakit setelah jongkok yang perlu Anda ketahui:
Cedera atau trauma: Jongkok yang terlalu dalam atau dilakukan dengan gerakan yang salah dapat menyebabkan cedera pada struktur lutut
Posisi jongkok yang salah: Posisi jongkok yang salah membuat lutut mendapatkan tekanan berlebih sehingga terasa nyeri.
Osteoarthritis: Kondisi ini adalah ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di sendi menjadi rusak dan aus seiring waktu, biasanya terjadi karena faktor degenerasi saat usia tua.
Bursitis: Peradangan pada bursa (kantung berisi cairan yang melindungi sendi) di sekitar lutut bisa terjadi karena gesekan berlebihan atau tekanan.
Penanganan Lutut Sakit
Penanganan awal yang dapat dilakukan secara mandiri dirumah, diantaranya :
1. Istirahat dan Hindari Aktivitas Berlebih
Memperbanyak istirahat serta mengurangi aktivitas yang memerlukan penggunaan lutut berlebih dapat mempercepat proses pemulihan
2. Kompres dengan Es atau Kain Dingin
Penggunaan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada lutut. Tempatkan es pada area yang terasa sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
3. Peregangan dan Penguatan Otot
Melakukan latihan peregangan dan penguatan otot-otot di sekitar lutut, seperti quadriceps, hamstring, dan betis. Manfaatnya yaitu meningkatkan kestabilan dan dukungan untuk sendi lutut, mengurangi risiko cedera di masa depan.
4. Penggunaan Deker Lutut
Penggunaan penyangga lutut atau peralatan lainnya dapat membantu dalam perlindungan dan pemulihan lutut.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri lutut. Namun, penggunaan obat-obatan ini sebaiknya sesuai dengan petunjuk dokter.
Jika rasa sakit berkelanjutan atau sangat mengganggu setelah jongkok, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Patella. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan diagnosis yang tepat serta rekomendasi perawatan yang diperlukan. Terkadang, perawatan seperti fisioterapi, penggunaan penyangga lutut, atau bahkan prosedur medis tertentu mungkin diperlukan tergantung pada penyebabnya. Hubungi whatsapp kami di 0811-8124-202 untuk konsultasi lebih lanjut
Baca juga: Kondisi yang Memerlukan Penggunaan Deker Lutut
***
Featured photo by EyeEm from Freepik
FAQ: Lutut Sakit Setelah Jongkok? Ketahui Penyebab dan Solusinya
Nyeri lutut setelah jongkok bisa terjadi karena cedera, posisi jongkok yang salah, atau kondisi medis tertentu seperti osteoarthritis dan bursitis.
Cedera lutut dapat terjadi akibat benturan, terjatuh, atau peregangan yang berlebihan saat melakukan gerakan jongkok.
Posisi jongkok yang tidak tepat bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi lutut, yang menyebabkan nyeri setelah bangkit berdiri.
Kerusakan meniskus juga bisa menjadi penyebab, karena meniskus berperan sebagai bantalan antara tulang paha dan tulang kering di sendi lutut.
Nyeri lutut saat ditekuk bisa menandakan adanya cedera atau gangguan pada struktur lutut, seperti:
Ligamen atau tendon yang meregang atau robek, akibat gerakan yang terlalu kuat atau mendadak.
Peradangan pada sendi, seperti osteoarthritis atau bursitis, yang menyebabkan rasa sakit terutama saat lutut ditekuk.
Gangguan tulang rawan, yang membuat gesekan antara tulang semakin terasa dan menyebabkan nyeri.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nyeri lutut, antara lain:
Istirahatkan lutut dan hindari aktivitas berat yang memperparah nyeri.
Gunakan kompres es untuk membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Melakukan pijatan ringan atau peregangan untuk meningkatkan sirkulasi darah di sekitar lutut.
Mengonsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau naproxen untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan.
Tetap aktif dengan latihan ringan, seperti berjalan kaki atau berenang, untuk menjaga kekuatan otot di sekitar lutut.
Nyeri di bagian belakang lutut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Cedera otot atau ligamen, akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau trauma pada lutut.
Peradangan pada sendi, yang bisa terjadi akibat arthritis atau bursitis.
Kista Baker, yaitu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di belakang lutut, yang menyebabkan rasa sakit saat ditekuk.
Peregangan atau robekan tendon, yang menyebabkan rasa nyeri saat menekuk atau meluruskan lutut.
Dalam banyak kasus, nyeri lutut bisa sembuh dengan perawatan mandiri dan akan membaik dalam beberapa hari. Namun, jika nyeri tidak kunjung hilang atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Beberapa langkah perawatan mandiri yang bisa dilakukan:
Mengistirahatkan lutut dan menghindari aktivitas yang terlalu berat.
Mengompres lutut dengan es atau kain dingin untuk mengurangi pembengkakan.
Menggunakan deker lutut atau penyangga untuk membantu menopang sendi.
Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.