Radiofrekuensi ablasi adalah salah satu teknik yang semakin populer dalam bidang pengobatan medis modern, khususnya dalam pengobatan kondisi yang melibatkan jaringan abnormal atau gangguan pada tubuh manusia. Prosedur medis yang menggunakan gelombang radiofrekuensi untuk menghasilkan panas dan merusak jaringan yang tidak diinginkan secara tepat, efektif, dan relatif non-invasif. Simak keunggulan dari radiofrekuensi ablasi yang harus Anda ketahui berikut ini:
Daftar Isi
Keunggulan Radiofrekuensi Ablasi
Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari radiofrekuensi ablasi:
Tindakan Non-Invasif atau Minim Kerusakan pada Jaringan Sekitar
Prosedur radiofrekuensi ablasi sering kali dapat dilakukan tanpa perlu melakukan pembedahan besar. Hal ini meminimalkan risiko infeksi, perdarahan, dan pemulihan yang lama. Selain itu, karena fokus pada energi gelombang radiofrekuensi, kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya juga minimal.
Presisi yang Tinggi
Radiofrekuensi ablasi menawarkan tingkat presisi yang tinggi dalam menargetkan saraf yang menyebabkan nyeri. Dengan bantuan teknologi pencitraan seperti fluoroskopi atau ultrasound, dokter dapat secara akurat menargetkan area yang terpengaruh tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Hal ini membantu mengurangi risiko efek samping dan memastikan hasil yang optimal.
Mengurangi Nyeri
Penggunaan radiofrekuensi ablasi telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri. Terapi ini bekerja dengan merusak saraf yang menyebabkan nyeri, sehingga sinyal nyeri tidak dapat dikirim ke otak. Dengan menghentikan atau mengurangi transmisi sinyal nyeri, pasien dapat merasakan tingkat kenyamanan yang signifikan.
Waktu Pemulihan Cepat
Karena tidak memerlukan sayatan besar atau penetrasi yang dalam, waktu pemulihan setelah radiofrekuensi ablasi cenderung lebih singkat dibandingkan dengan prosedur pembedahan tradisional. Hal ini membuat tindakan ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mengurangi nyeri tanpa memerlukan waktu pemulihan yang lama.
Efek Jangka Panjang
Salah satu keunggulan lain dari radiofrekuensi ablasi adalah dapat memberikan efek kesembuhan yang bertahan lama. Setelah prosedur selesai, banyak pasien yang merasakan pengurangan nyeri yang berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Kondisi yang Memerlukan Tindakan Radiofrekuensi Ablasi
Tindakan radiofrekuensi ablasi pada saraf ataupun sendi lutut merupakan salah satu pilihan terapi non-invasif pada kasus nyeri lutut pada beberapa kondisi, seperti:
- Osteoarthritis (OA)
- Nyeri lutut kronik
- Frozen shoulder
Dengan demikian, radiofrekuensi ablasi tidak hanya menawarkan pendekatan pengobatan yang inovatif dan efektif, tetapi juga mengurangi beban pasien dalam hal waktu pemulihan dan risiko komplikasi. Sebagai teknologi yang terus berkembang, manfaatnya dalam pengobatan medis terus dijelajahi dan diperluas, menjanjikan masa depan yang cerah dalam praktik klinis modern.
Sebelum menjalani prosedur radiofrekuensi ablasi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli kami di Klinik Patella. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan memberikan diagnosis serta sesi terapi yang sesuai. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim Assistance Center Patella di nomor 021-2237-9999 whatsapp 0811-8124-2022.
Baca juga: Fisioterapi untuk Mengelola Gejala Osteoarthritis Lutut
***
Featured photo by EyeEm from Freepik
Pertanyaan Umum Seputar Radiofrekuensi Ablasi
Ya, ablasi frekuensi radio terbukti efektif dalam mengurangi nyeri. Namun, tingkat pereda nyeri yang dirasakan bervariasi tergantung pada penyebab dan lokasi nyeri. Beberapa pasien merasakan pereda nyeri segera setelah prosedur, sementara yang lain membutuhkan waktu hingga 10 hari atau bahkan tiga minggu untuk merasakan efeknya.
Ablasi frekuensi radio untuk nyeri punggung bawah memiliki tingkat keberhasilan sekitar 70-80%, terutama pada pasien yang sebelumnya merespons baik terhadap blok saraf. Jika saraf tumbuh kembali, prosedur ini dapat diulang setelah 6-12 bulan.
Terapi radiofrekuensi (RF) adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang radio untuk mengurangi nyeri di berbagai area tubuh, seperti tulang belakang, sendi lutut, dan sendi bahu. Prosedur ini efektif dalam mengurangi rasa sakit selama 6-9 bulan.
Tingkat keberhasilan ablasi radiofrekuensi untuk nyeri lutut, khususnya pada saraf genikular, cukup tinggi. Sekitar 50-70% pasien melaporkan pengurangan nyeri yang signifikan setelah menjalani prosedur ini.
Ya, ablasi radiofrekuensi sangat bermanfaat untuk mengurangi nyeri lutut, terutama pada pasien yang dipilih dengan cermat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hampir 75% pasien melaporkan pengurangan nyeri lebih dari 50% setelah 6 bulan menjalani prosedur ini.