Kenapa kaki sering kesemutan sebelah kadang menjadi pertanyaan dari seseorang yang sering mengalaminya.
Walau kesemutan pada kaki pernah dialami oleh banyak orang, namun kesemutan bukan gangguan kesehatan yang serius jika frekuensi kesemutan yang Anda alami tergolong rendah atau jarang.
Kenapa kaki sering kesemutan sebelah akan terjadi jika kaki mengalami tekanan atau dalam posisi tertekan dalam waktu yang relatif lama sehingga pasokan darah ke saraf pada bagian kaki menjadi terhambat.
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya kesemutan pada kaki, mulai dari Anda berdiam dalam satu posisi terlalu lama, bisa juga bangun dari duduk bersila, terlalu lama berdiri atau sedang menonton televisi, tangan tertindih saat tidur, atau akibat dari pemakaian sepatu yang sempit atau kekecilan.
Kadang selain kesemutan, saat menyentuh kaki, Anda tidak dapat merasakannya dan bahkan merasakan seperti ada jarum yang menusuk dari dalam, atau seperti ada semut yang merayap pada kaki. Inilah yang disebut dengan parestesia (paresthesia).
Walau merupakan suatu hal yang lazim terjadi, tetapi ada kesemutan yang bisa jadi merupakan tanda penyakit serius jika kesemutan terjadi cukup sering dan muncul bersama gangguan lain, seperti nyeri dan kram.
Bila itu yang Anda alami ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter karena bisa jadi kesemutan yang Anda alami merupakan gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius.
Daftar Isi
Definisi Kesemutan Kaki
Kesemutan atau parestesia merupakan sensasi abnormal pada kulit, misalnya kesemutan, seperti ada jarum menusuk, seperti terbakar atau mati rasa) tanpa penyebab yang jelas.
Tetapi parestesi ini bisa berlangsung sementara atau berkepanjangan, yang mungkin saja ada beberapa penyebab tertentu.
Parestesia biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri dan dapat terjadi pada berbagai titik pada tubuh namun paling sering muncul pada lengan dan tungkai.
Jenis parestesia yang paling sering Anda rasakan adalah sensasi “kesemutan” setelah anggota tubuh tertentu “tertidur”.
Penyebab paling sering adalah terhambatnya aliran (impuls) saraf sementara, misalnya melipat kaki dalam waktu yang lama ataupun ketika tidur dengan posisi tangan menopang kepala.
Kesemutan akan berangsur hilang saat bagian tubuh yang kesemutan Anda gerakkan. Adanya tekanan atau sirkulasi yang terganggu sementara inilah yang dapat menyebabkan kesemutan atau parestesia.
Sering juga parestesia ini disertai dengan sensasi seperti ada jarum yang menusuk-nusuk.
Penyebab Kenapa Kaki Sering Kesemutan Sebelah
Kesemutan yang terjadi secara kronis atau terus menerus dan tidak mudah hilang kemungkinan dapat disebabkan oleh adanya kondisi medis pada saraf baik akibat kerusakan maupun gangguan pada saraf itu sendiri.
Bisa saja kesemutan yang kadang Anda anggap sepele itu merupakan awal penyakit yang serius seperti stroke, tumor, dan lainnya.
Salah satu kondisi yang bisa mengakibatkan kesemutan sebagai gejala awalmua adalah stenosis spinal (spinal stenosis).
Stenosis spinal adalah penyempitan ruang antara tulang belakang sehingga berpotensi menekan atau menjepit saraf tulang belakang.
Lokasi penyempitan ini yang paling sering terjadi adalah pada punggung bagian bawah atau yang lebih dikenal sebagai stenosis spinal lumbal (pinggang). Keluhan lainnya akibat kondisi ini antara lain nyeri, dan kesemutan. Nyeri juga Anda rasakan pada salah satu tungkai akibat berjalan kaki jarak jauh atau berdiri cukup lama. Pada umumnya, dengan beristirahat atau duduk sejenak, keluhan dapat membaik. Namun saat kembali aktif, nyeri pun muncul lagi.
Kesemutan Kaki Sebelah
Bergantung lamanya, terbagi menjadi:
1.Sementara
Karena sementara, kesemutan ini bisa mereda dengan sendirinya jika Anda membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti menggerakkan atau meluruskan kaki setelah duduk bersila. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar dan kesemutan pun hilang.
Penyebab lain adalah penyakit Raynaud yang dapat memengaruhi pasokan darah ke area tertentu, seperti jari tangan dan kaki. Penyakit ini khususnya menyerang saat stres, gelisah, atau berada dalam ruangan dingin.
2.Berkepanjangan
Kondisi berkepanjangan kemungkinan berkaitan dengan kondisi medis tertentu, misalnya adanya gangguan ginjal, gangguan pada hati, stroke, tumor otak, kanker, multiple sclerosis, CTS.
Selain itu, ada obat-obatan tertentu yang bisa memicu kesemutan, misalnya kemoterapi atau obat kanker tertentu, antikejang, antibiotik, dan obat untuk penyakit HIV/AIDS.
Paparan zat beracun, dan gangguan gizi akibat pola makan yang buruk, serta defisiensi vitamin B12 juga dapat menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan kenapa kaki sering kesemutan sebelah.
Ini Dia Penyebab Tersering Kaki Kesemutan
1.Tekanan atau jepitan pada saraf
Ini adalah penyebab kesemutan tersering, bisa akibat aktivitas sesederhana menyilangkan kaki, berlutut, atau duduk di atas kaki untuk jangka waktu yang lama. Aktivitas ini dapat menekan atau menjepit saraf sciatica, yang membentang dari punggung bawah hingga jari kaki. Saat tertekan, dapat memutus sirkulasi ke saraf sehingga berhenti mengirim pesan ke otak. Ketika saraf tidak bisa memberi sinyal ke otak seperti itu, kaki akan terasa kesemutan.
2.Gejala dari penyakit tertentu
Berbagai penyakit dan kondisi medis yang mengenai saraf dan sistem saraf dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa. Penyakit tersebut antara lain penyakit arteri perifer, hipertiroidisme, multiple sclerosis, diabetes, fibromyalgia, stroke, dan saraf terjepit (hernia nucleus pulposus/HNP).
3.Cedera atau kerusakan pada kulit
Kerusakan kulit seperti ruam, juga bisa memicu timbulnya kesemutan. Penyakit yang mendasarinya antara lain herpes yang dapat merusak sistem saraf tepi.
4.Infeksi
Walau jarang, penyakit seperti Lyme, osteomyelitis, spondilodiscitis, dan infeksi virus (herpes zoster, HIV) kadang mengakibatkan nyeri pada kaki, kesemutan atau kebas.
5.Defisiensi vitamin dan mineral tertentu
Defisiensi atau kekurangan vitamin tertentu dapat menjadi penyebab kenapa kaki sering kesemutan sebelah. Adanya ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh juga bisa mengakibatkan kesemutan pada kaki. Kalium, kalsium, magnesium, dan natrium merupakan 4 elektrolit utama yang berperan dalam regulasi impuls saraf. Bila kadar elektrolit Anda tidak seimbang, kesemutan bisa terjadi.
Kesemutan dan Masalah Pada Saraf
Berikut beberapa penyakit saraf yang dapat berpotensi menyebabkan kesemutan:
– Stroke
– Mielitis, menyebabkan kesemutan kedua tungkai, rasa baal, kelemahan kedua tungkai dan kesulitan buang air besar dan kecil.
– Radikulopati akibat terjepitnya akar saraf tulang belakang oleh struktur sekitarnya.
– Guillain-Barre Syndrome (GBS), gejala khas kesemutan dan baal (disertai kelemahan otot) mulai dari kedua kaki yang menjalar ke atas ke lengan, leher, wajah dan memburuk dapat mengenai otot-otot pernapasan.
– Neuropati, akibat terganggunya saraf-saraf tepi (lengan, tungkai dsb).
– Neuralgia interdigitalis, terganggunya saraf pada sela jari kaki terutama perempuan pengguna sepatu hak tinggi yang sempit.
– Sakroilitis, akibat meradangnya sendi sakroiliaka yang seringkali dapat menyebabkan kaki nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Ketidakstabilan sendi ini juga dapat menyebabkan gejala yang sangat mirip dengan HNP.
– Jepitan saraf di luar saraf tulang belakang. Misalnya saraf yang mempersarafi sendi lutut. Bila saraf ini terjepit dapat mengakibatkan mati rasa atau kesemutan pada kaki (bagian depan paha) hingga ke lutut.
Pemeriksaan Dokter
Jika sering merasa kesemutan pada kaki, dokter akan menelusuri riwayat medis dan keluhan, serta melakukan pemeriksaan fisik berikut pemeriksaan penunjang radiologis seperti rontgen, MRI atau CT scan. Mungkin juga akan disertai dengan pemeriksaan lain untuk menilai kadar elektrolit, vitamin dan lainnya.
Gaya Hidup Sehat Bisa Minimalkan Kaki Sering Kesemutan Sebelah
Terapkan langkah sehat berikut ini:
- Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur
- Menghindari gerakan yang berulang dan menekan secara terus-menerus dalam jangka waktu lama.
- Beristirahat cukup
- Menjaga postur tubuh yang baik saat beraktivitas, misalnya tidak menyilangkan kaki saat duduk dalam waktu yang lama
- Jadwalkan untuk melakukan gerakan peregangan dalam jangka waktu tertentu saat duduk lama misalnya.
- Menurunkan berat badan bila Anda kegemukan karena berat badan yang berlebihan dapat menekan sendi-sendi.
- Melakukan kontrol ke dokter secara teratur bila Anda memiliki penyakit tertentu.
- Pola makan yang sehat untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan asupan air, vitamin B, dan mineral.