Nyeri lutut yang terkadang hilang timbul merupakan keluhan yang paling sering dirasakan semua orang. Tak hanya orang tua, kondisi ini bisa juga menyerang kalangan muda, terutama atlet olahraga. Rasa nyeri bisa timbul ketika Anda mengangkat beban berat, berolahraga atau naik turun tangga. Ada berbagai perawatan yang bisa dilakukan di rumah seperti mengonsumsi obat pereda nyeri, melakukan pijat ringan, atau terapi RICE. Namun, jika sakit pada lutut ini terus berulang dan sudah mengganggu aktivitas, segeralah konsultasikan ke dokter. Hal ini untuk mencegah nyeri berkepanjangan yang bisa memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Daftar Isi
Apa yang Bisa Menyebabkan Nyeri Lutut?
Nyeri lutut yang hilang timbul dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, gangguan mekanisme tubuh, atau arthritis. Berikut penjelasannya.
Cedera
Cedera lutut dapat memengaruhi ligamen, tendon atau bursae yang mengelilingi sendi lutut seperti tulang, tulang rawan, dan ligamen yang membentuk sendi itu sendiri.
Ada beberapa jenis cedera yang bisa menimbulkan rasa sakit pada lutut, yaitu antara lain:
- CL Injury. Cedera ACL adalah gangguan musculoskeletal yang terjadi pada bagian ligamen cruciate anterior yang meregang berlebihan hingga robek. Ligamen ACL berada di bagian lutut dan berperan dalam menstabilkan gerakan tulang di sekitarnya. Biasanya kondisi ini terjadi pada pemain basket, sepak bola atau olahraga lain akibat perubahan posisi secara mendadak atau tiba-tiba.
- Fraktur. Tulang lutut, termasuk tempurung lutut (patella) dapat mengalami fraktur akibat terjatuh atau karena kecelakaan. Pada orang yang menderita osteoporosis biasanya lebih mudah mengalami fraktur.
- Cedera meniskus merupakan yang paling umum terjadi saat meniskus robek. Meniskus merupakan jaringan tulang rawan yang berperan sebagai bantalan agar sendi lutut tetap stabil. Kondisi ini menimbulkan nyeri, bengkak hingga lutut kaku.
Gangguan Mekanisme Tubuh
Berikut ini adalah berbagai masalah pada mekanisme tubuh kita yang bisa menyebabkan nyeri lutut, antara lain:
- Knee loose body, yaitu serpihan tulang atau tulang rawan (kartilago) yang mengambang di ruang sinovial (celah antar sendi pada lutut). Penyebabnya yaitu karena cedera saat berolahraga sehingga terbentuklah osteoarthritis, synovial chondromatosis (tumor jinak), dan lainnya.
- Dislokasi tempurung lutut. Kondisi ini terjadi saat tiga tulang lutut keluar dari tempat seharusnya dan menjadi tidak sejajar. Biasanya terjadi akibat adanya kejadian traumatik sehingga mendorong tulang keluar dari tempatnya dan bisa terasa sangat menyakitkan.
- Sakit pada paha atau kaki. Kondisi ini bisa membuat Anda kesulitan berjalan akibat rasa nyeri hebat pada persendian dan mengakibatkan tekanan besar pada lutut.
Arthritis
Ada berbagai jenis arthritis yang bisa menimbulkan rasa nyeri pada lutut, yaitu:
- Osteoarthritis. Penyakit degenaratif ini merupakan peradangan kronis pada sendi dan termasuk jenis arthritis yang paling sering dialami. Penyebabnya karena faktor pertambahan usia dan penggunaan terus menerus (wear and tear) sehingga tulang rawan mengalami keausan.
- Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang dapat memengaruhi hampir seluruh sendi dalam tubuh, termasuk lutut.
- Arthritis gout, adalah jenis arthritis inflamatorik yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi. Asam urat ini membentuk kristal seperti jarum yang menimbulkan nyeri hebat, bengkak dan kemerahan pada area sendi lutut
Faktor Risiko
Sejumlah kondisi dapat meningkatkan risiko terkena nyeri lutut, antara lain:
- Kelebihan berat badan yang bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada lutut karena menopang beban tubuh.
- Kurangnya fleksibilitas atau kekuatan otot. Sebab, pada otot yang kuat akan membantu menstabilkan dan melindungi sendi dan otot sehingga dapat bergerak lebih bebas.
- Melakukan olahraga tertentu. Beberapa olahraga dapat memberikan tekanan besar pada lutut, seperti basket, tennis, bulu tangkis atau voli.
- Pernah mengalami cedera sebelumnya. Hal ini dapat membuat nyeri lutut kambuh dan memperparah kondisinya.
Kapan Anda Harus ke Dokter?
Apabila nyeri yang dirasakan masih hilang timbul, Anda bisa melakukan berbagai perawatan mandiri di rumah. Istirahatkan kaki dari aktivitas yang banyak membebani lutut, kompres dengan bantalan es di area lutut yang nyeri, atau minum obat pereda nyeri. Namun, jika gejala nyeri menetap dan sudah mengganggu aktivitas, maka Anda bisa ke Klinik Patella, Pusat Pengobatan Nyeri Lutut untuk memeriksakan diri.
Awalnya, dokter akan melakukan diagnosis dengan bertanya tentang riwayat kesehatan dan penyebab nyeri lutut. Selanjutnya, Anda akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti Rontgen atau MRI untuk menegakkan diagnosa.
Ada beberapa pilihan pengobatan di Klinik Patella untuk pengobatan nyeri lutut yang tepat, seperti fisioterapi, radiofrekuensi ablasi, viskosuplementasi dan injeksi PRP.
Jika nyeri sudah tidak tertahankan, Anda bisa melakukan injeksi PRP. PRP atau platelet-rich plasma ini adalah tindakan minimal invasif dengan cara mengambil darah pasien sebanyak 8-10cc untuk kemudian melalui alat sentrifugasi untuk proses pengambilan plasmanya. Plasma inilah yang akan disuntikkan ke sendi lutut agar merangsang pembentukan jaringan baru yang lebih sehat dan mengurangi nyeri pada lutut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Assistant Center Klinik Patella pada nomor yang tertera.
Baca juga: Tips Melindungi Diri dari Resiko Osteoarthritis Lutut
Referensi:
https://www.healthline.com/health/knee-pain-when-bending#treatment
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/knee-pain-and-problems