Anda mengalami nyeri lutut berkepanjangan dan tak kunjung sembuh? Hati-hati ya, bisa jadi ini merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Nyeri lutut memang menjadi keluhan yang paling sering terjadi dan dapat membaik seiring waktu. Namun, ada kalanya nyeri berlangsung lebih lama hingga mengganggu aktivitas. Kondisi ini terjadi apabila ada gangguan atau kelainan pada struktur tulang, otot, ligamen, atau sendi pada lutut. Misalnya, akibat cedera atau peradangan sendi kronis.
Daftar Isi
Apa Saja Faktor Penyebabnya?
Beberapa hal mungkin bisa memicu sakit lutut, misalnya keseleo atau terkilir menjadi faktor yang paling sering terjadi. Inilah beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit lutut yang harus Anda waspadai, antara lain:
- Osteoarthritis lutut
Osteoarthritis (OA) yang dikenal orang awam sebagai pengapuran sendi merupakan peradangan kronis yang terjadi karena faktor usia sehingga tulang rawan semakin menipis. Menurut dr. Nelfidayani, Sp.KFR, dokter spesialis di Klinik Patella, OA bersifat progressive degenerative joint disease sehingga tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikontrol nyerinya dan mengamati progresivitasnya.
- Bursitis
Jenis cedera lutut lain yang harus Anda waspadai adalah bursitis. Kondisi ini terjadi ketika ada infeksi atau iritasi pada bursa (kantung berisi cairan pada lutut).
- Cedera meniskus
Meniskus merupakan cakram dari tulang rawan yang berfungsi untuk meredam gesekan dan sebagai bantalan halus untuk tulang paha. Umumnya, cedera terjadi karena melakukan aktivitas berat atau faktor pertambahan usia.
- Cedera ACL
Anterior Cruciate Ligament (ACL) terjadi akibat adanya robekan pada ligament ini. ACL merupakan satu dari empat ligamen yang terdapat pada lutut, berada di tengah-tengah lutut antara tulang kering (tibia) dan tulang paha (femur). Biasanya terjadi saat sendi lutut terpelintir atau menekuk ke belakang.
- Fraktur atau patah tulang pada lutut
Fraktur biasanya terjadi akibat hantaman atau benturan langsung ke tulang lutut. Misalnya, ketika berolahraga atau berlari Anda terjatuh dengan posisi lutut terlebih dulu. Kondisi ini juga bisa mengenai tulang kering karena adanya tekanan berlebih pada lutut, khususnya bagi penderita osteoporosis.
Gejala Sakit Lutut yang Harus Diwaspadai
Intensitas keparahan nyeri tergantung pada faktor pemicunya. Apabila nyeri lutut berkepanjangan, segeralah ke dokter untuk mengatasi gejalanya.
Berikut ini adalah gejala umum yang biasanya muncul saat menderita nyeri lutut, yaitu:
- Kesulitan berdiri atau berjalan karena nyeri hebat dan terasa menusuk
- Lutut terasa sulit digerakkan, seperti terkunci dan tidak bisa menekuk ataupun meluruskannya
- Demam dan bengkak pada lutut
- Kesemutan dan kebas pada tungkai atas dan bawah
- Nyeri semakin memburuk setelah satu atau dua minggu
Untuk mencegah nyeri lutut, biasakan pola hidup sehat. Misalnya, menjaga berat badan, melakukan pemanasan yang tepat sebelum berolahraga, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, dan gunakan pelindung lutut.
Baca juga: Osteoarthritis, Penyebab Nyeri Lutut Pada Lansia
Pengobatan Nyeri Lutut
Untuk pengobatan awal nyeri lutut, Anda bisa mengistirahatkan kaki, mengompres dingin, membebatnya atau minum obat anti nyeri untuk meredakan rasa sakitnya. Namun, jika gejala tak juga membaik dan membuat semakin sulit menggerakkan lutut dan kaki, maka perlu pemeriksaan dan diagnosa sedini mungkin dari dokter.
Di Klinik Patella, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan jika perlu merekomendasikan untuk pemeriksaan radiologis, seperti rontgen, CT-Scan atau MRI tergantung keparahan sakit lutut yang dialami.
Pada kasus nyeri kronis seperti osteoarthritis, salah satu terapi pengobatan yang cukup efektif untuk meredakan nyeri dan meregenerasi sendi lutut yaitu dengan injeksi PRP.
Menurut Prof. Darto Satoto, SpAN (K), PRP atau platelet-rich plasma adalah suatu prosedur pemberian plasma yang mengandung trombosit yang diambil dari darah pasien. Plasma ini mengandung growth factor (faktor pertumbuhan). Dokter akan menyuntikkan plasma ke sendi lutut dan sel-selnya akan membuat radang pada sendi dan akan terjadi regenerasi. Proses regenerasi ini tidak terjadi dalam waktu singkat, bisa mulai dari 3 atau 6 bulan dan bahkan setahun.
Ketika usia semakin tua memang presentase untuk regenerasi tidak bisa mencapai hingga 100% seperti orang yang berusia lebih muda. Namun, PRP bisa membantu dalam memperlambat proses progresivitas atau degeneratif pada sendi.
Yuk, cegah nyeri lutut bertambah parah dengan chat kami sekarang! Anda bisa menghubungi Assistance Center Patella pada nomor yang tertera. Tim AC akan mengarahkan konsultasi langsung dengan dokter spesialis di Klinik Patella. Untuk informasi tambahan, Klinik Patella berlokasi di Mampang dan SMC Jakarta, di Gedung Amanyaak Pluit.
Tonton video berikut mengenai penjelasan nyeri lutut oleh Prof.dr.Darto Satoto, Sp.AN (K):