Rasa sakit belakang lutut merupakan hal yang tidak boleh disepelekan. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari cedera otot, robeknya jaringan hingga penyakit peradangan pada area tersebut. Agar tidak keliru menanganinya, berikut berbagai kondisi yang bisa menyebabkan rasa sakit pada bagian belakang lutut.
Daftar Isi
Ragam penyebab sakit lutut belakang
1. Kram kaki
Kram kaki bisa menjadi penyebab dari rasa sakit belakang lutut. Seseorang dengan gangguan saraf kaki, penyakit pada bagian hati, infeksi, serta dehidrasi lebih rentan mengalami keluhan satu ini.
Sakit belakang lutut pada kram kaki bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Meskipun sakit menghilang, penderita masih mungkin merasakan nyeri pada otot-otot kaki selama beberapa jam. Saat mengalami kondisi ini, kamu bisa mengompres dengan air hangat dan merileksasikan kaki untuk mencegah muncul kembali.
2. Lutut terkilir
Kecelakaan, benturan, ataupun terjatuh bisa menggeser posisi tulang dan jaringan ikat lutut sehingga muncul rasa nyeri. Jika rasa nyeri belakang lutut akibat terkilir, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mencegah kondisi semakin parah.
3. Cedera tendonitis lutut
Tendonitis lutut/jumper’s knee terjadi saat otot penghubung tempurung lutut dan tulang betis alami cedera. Kondisi ini biasanya terjadi saat kamu melompat atau berganti arah secara mendadak.
4. Iliotibial band syndrome
Kondisi ini ditandai dengan gesekan jaringan ligamen bagian luar paha dengan tulang pada bagian belakang lutut. Semakin lama, gesekan tersebut menyebabkan iritasi, pembengkakan, serta menimbulkan rasa nyeri.
5. Arthritis
Arthritis, jaringan tulang rawan yang menjadi bantalan antar-tulang sendi mengalami kerusakan sehingga menimbulkan rasa sakit belakang lutut.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera, otot yang robek, atau penyakit pada persendian lutut. Cara meredakan keluhannya bisa dengan metode RICE yang terdiri dari resting (istirahat), icing (kompres dingin), compressing (menekan area yang cedera dengan perban), dan elevating (mengangkat kaki yang cedera).
Namun, bila rasa sakit tidak kunjung hilang, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan atau menentukan terapi sesuai dengan kondisi.