Kanker osteosarcoma merupakan jenis kanker tulang yang agresif dan biasanya berkembang pada sel osteoblas yang membentuk tulang. Remaja dan anak-anak paling rentan mengalami penyakit satu ini.
Berdasarkan publikasi data kesehatan oleh John Hopkins Medicine , salah satu penyebab osteosarcoma adalah mutasi DNA dalam sel-sel tulang baik yang didapat setelah lahir. Sementara itu, ada juga yang menyebutkan penyebab kanker osteosarcoma ini adalah hasil dari paparan radiasi, benarkah demikian?
Baja juga: Alasan Remaja Rentan Alami Kanker Tulang Osteosarcoma
Daftar Isi
Apakah paparan radiasi pada tulang bisa sebabkan kanker osteosarcoma?
Berdasrkan publikasi data kesehatan oleh American Cancer Society, jika tulang yang terpapar radiasi pengion memiliki risiko lebih tinggi tersereang kanker tulang. Pemeriksaan X-ray tulang umumnya memang tidak berbahaya, namun paparan radiasi dalam dosis besar memang memiliki risiko lebih tinggi. Misalnya, terapi radiasi untuk mengobati kanker bisa berisiko menyebabkan kanker baru berkembang pada salah satu tulang area perawatan.
Radium dan stornsium merupakan bahan radioaktif yang jika terpapar dapat menyebabkan kanker tulang karena mineral ini yang menumpuk pada tulang. Namun, perlu kamu ketahui tidak semua paparana radiasi dapat meningkatkan risiko kanker tulang, ya. Seperti radiasi non pengion ini tidak bisa meningkatkan risko kanker tulang. Misalnya gelombang mikro, medan elektromagnetik dari saluran listrik, telepon seluler, dan peralatan rumah tangga.
Apa saja gejala osteosarcoma?
Setiap orang yang mengalami kanker osteosarcoma ini mengalami gejala yang berbeda-beda. Namun, berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin akan mereka alami, seperti:
- Nyeri pada tulang yang terkena.
- Bengkak di area yang terpengaruh.
- Nyeri meningkat ketika melakukan aktivitas atau mengangkat benda berat.
- Penurunan gerakan anggota tubuh yang terkena.
Bagaimana cara menanganinya?
Ada beberapa cara untuk menangani atau pengobatan kanker osteosarcoma, misalnya:
- Pembedahan
- Kemoterapi.
- Terapi radiasi.
- Rehabilitasi.
- Pemasangan dan latihan prostesis.
- Perawatan suportif
- Antibiotik
Perawatan lanjutan akan dokter lakukan untuk menentukan respons dari hasil pengobatan, menemukan penyakit berulang, dan mengelola efek samping dari proses pengobatan. Biasanya pasien yang memiliki tumor tingkat tinggilah yang membutuhkan kombinasi perawatan.
Beberapa jenis perawatan dapat memengaruhi kesuburan. Jika efek samping dari pengobatan berdampak permanen, maka dapat menyebabkan infertilitas atau ketidakmampuan memiliki anak.
Setiap orang membutuhkan perawatan yang spesifik, personal, dan prognosis terstruktur menyesuaikan dengan kebutuhan. Perawatan medis serta terapi yang cepat dan tepat, penting untuk membantu proses penyembuhan yang lebih baik.
Menurut St. Jude Children’s Research Hospital, jika penyakit ini belum sampai menyebar ke area lain dari tubuh, tingkat kelangsungan hidup jangka panjang untuk pengidapnya adalah 70 %-75 %. Namun, jika kanker osteosarcoma telah menyebar ke paru-paru atau tulang lain, khawatir tingkat kelangsungan hidup jangka panjangnya hanya sekitar 30%.
Perawatan khusus akan ditentukan berdasarkan beberapa kondisi, antara lain:
- Usia.
- Situasi kesehatan secara keseluruhan termasuk riwayat medis.
- Jenis, tahap (luas), dan lokasi osteosarcoma.
- Toleransi terhadap obat, prosedur, atau terapi tertentu.
- Harapan untuk perjalanan penyakit.
FAQ: Pertanyaan Seputar Kanker Osteosarcoma
Kanker osteosarcoma dimulai ketika terjadi perubahan pada DNA sel-sel tulang yang sehat. Perubahan ini menginstruksikan sel untuk terus membentuk tulang baru meskipun tidak diperlukan. Selain itu, paparan radiasi pengion dalam dosis besar juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tulang, seperti yang dijelaskan dalam artikel ini. Namun, tidak semua jenis radiasi memiliki dampak yang sama; misalnya, radiasi non-pengion seperti gelombang mikro atau medan elektromagnetik tidak terbukti meningkatkan risiko.
Ya, kanker tulang osteosarcoma dapat diobati dengan kombinasi kemoterapi dan pembedahan. Biasanya, kemoterapi diberikan terlebih dahulu selama beberapa bulan untuk mengecilkan tumor, setelah itu dilakukan operasi untuk mengangkat tumor secara menyeluruh. Prognosis dan tingkat kesembuhan sangat bergantung pada stadium kanker, lokasi tumor, serta respons pasien terhadap pengobatan. Jika kanker belum menyebar ke area lain, peluang kesembuhan jangka panjang mencapai 70%-75%.
Penderita kanker tulang memiliki peluang untuk sembuh, tergantung pada beberapa faktor seperti stadium kanker, jenis kanker, lokasi tumor, serta respons terhadap pengobatan. Jika kanker masih terlokalisasi dan belum menyebar, tingkat kesembuhan jangka panjang cukup tinggi. Namun, jika kanker sudah menyebar ke organ lain seperti paru-paru atau tulang lain, tingkat kelangsungan hidup jangka panjang menurun hingga sekitar 30%. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan medis yang tepat sangat penting.
Gejala awal kanker tulang osteosarcoma meliputi nyeri pada tulang yang terkena, pembengkakan di area tersebut, dan rasa sakit yang memburuk saat melakukan aktivitas fisik atau mengangkat beban. Selain itu, beberapa penderita juga mengalami penurunan rentang gerak, kelelahan, demam, atau bahkan patah tulang akibat tulang yang melemah. Nyeri biasanya lebih terasa pada malam hari atau saat istirahat, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri jika gejala ini muncul.
Jika kanker telah menyebar ke tulang atau organ lain seperti paru-paru, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Salah satu masalah utama adalah nyeri tulang yang terasa tumpul, menetap, dan semakin parah seiring pertumbuhan kanker. Selain itu, kanker tulang juga dapat menyebabkan hiperkalsemia, yaitu kondisi ketika kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, yang dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Dalam kasus seperti ini, prognosis menjadi lebih rendah, dan perawatan lanjutan diperlukan untuk mengelola gejala serta efek samping dari pengobatan.