Patah tulang kaki atau fraktur bisa terjadi ketika tulang kaki terhantam oleh sesuatu yang kekuatannya melebihi kekuatan tulang itu sendiri. Bisa juga terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan, cedera saat beraktivitas berat. Tapi, kondisi ini juga bisa terjadi karenan penyakit tertentu, misalnya osteoporosis.
Sebelumnya kita telah membahas jenis-jenis patah tulang, seperti; fraktur tertutup, terbuka, sederhana, oblique, dan greenstick. Tapi ada juga, fraktur stres yaitu ketika ada retakan kecil pada tulang yang melakukan gerakan berulang, misalnya pada atlet. Lalu ada fraktur patologis akibat suatu penyakit dan fraktur kominutif, tulang yang patah terbagi jadi 3 atau bisa juga remuk.
Nah, parah atau tidaknya bergantung pada lokasi terjadinya patahan dan jaringan yang berada sekitarnya. Jika kondisi semakin serius dan/atau parah sebaiknya segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak, akan ada kemungkinan terjadinya komplikasi, misalnya infeksi tulang dan jaringan.
Apa saja gejala patah tulang kaki?
Patah tulang kaki akan menimbulkan rasa nyeri dan pembangkakan. Keluhan tersebut akan semakin terasa ketika bergerak atau beraktivitas. Selain keluhan tersebut, bisa juga ada keluhan lainnya, seperti:
- Kelainan pada bentuk kaki dan tungkai.
- Tungkai atau kaki yang bermasalah menjadi lebih pendek.
- Memar.
- Mati rasa.
- Tidak bisa untuk berjalan.
Bagaimana langkah penanganan patah tulang kaki?
Jika, kamu menemukan seseorang yang mengalami patah tulang atau kamu sendiri mengalaminya, lakukan pertolongan pertama berikut ini:
- hindari menggerakkan kaki dan tungkai yang patah
- mengompres bagian yang sakit atau nyeri dengan es yang terbalut dengan handuk untuk meredakan keluhan nyeri dan pembengkakan.
- jangan mencoba untuk meluruskan tulang yang salah posisi.
- bila ada luka yang terbuka, tutupi dengan baju atau kain yang bersih.
- apabila terjadi perdarahan, tekan luka tersebut dengan kain bersih.
Jika wajah menjadi pucat dan keringat dingin, baringkan dengan posisi kaki atau tungkai lebih tinggi, agar aliran darah membaik. Berusahalah untuk tenang, sampai bantuan medis datang.
Nah, jika sudah memeriksakan dengan dokter, kemungkinan dokter akan menyarankan penanganan, seperti berikut ini:
- Menggunakan gips. Sebelum pemasangan gips, dokter akan memastikan kalau tulang kamu sudah dalam keadaan sejajar.
- Menggunakan perban khusus. Penanganan ini , jika area patah tulang tidak bisa terjangkau oleh gips, seperti tulang selangka.
- Operasi tulang. Merupakan jalan terakhir jika tulang telah hancur atau patah menjadi beberapa bagian.
Proses penyembuhan biasanya akan berlangsung lama. Kembali lagi kepada tingkat keparahan patah tulang yang dialami. Kamu hanya perlu mengikuti petunjuk dari dokter apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.