penyebab kaki kram

Iritasi Saraf Kaki Akibat Penggunaan Alas Kaki Yang Tidak Tepat

Iritasi saraf kaki bisa saja terjadi karenan berbagai hal, salah satunya adalah penggunaan alas kaki yang tidak nyaman dan tidak sesuai dengan kondisi kaki. Iritasi dan penebalan pada saraf kaki ini, dalam istilah medisinya adalah Morton’s Neuroma. Bisa menyebabkan rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Morton’s neuroma umum terjadi pada saraf yang terletak pada bagian bawah jari tengah dan jari manis. Siapapun bisa mengalaminya, namun lebih sering menyerang wanita lansia dan juga atlet atletik, seperti pelari.

Lalu, apa saja gejala, penyebab dan bagaimanan penanganan iritasi saraf kaki atau Morton’s neuroma satu ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa saja gejala iritasi saraf kaki?

  • Telapak kaki sakit pada bagian depan, seperti terasa tajam atau panas, dan bisa menjalar hingga ke jari kaki
  • Kesemutan dan mati rasa pada bagian depan kaki
  • Merasa seperti sedang menginjak kerikil

Gejala akan semakin terasa saat menggunakan  sepatu dengan hak tinggi atau high heels, berjalan kaki, atau berlari.

Apa saja penyenbabnya?

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab penebalan saraf kaki, antara lain:

  • Adanya kelainan bentuk kaki, misalnya telapak kaki datar, telapak kaki yang terlalu melengkung tinggi, dan hammer toes
  • Melakukan olahraga yang menumpukan berat badan pada kaki, misalnya jogging, lari, olahraga yang mengharuskan menggunakan sepatu ketat, seperti panjat tebing atau ice skating. Apalagi jika olahraga tersebut dilakuan secara terus menurus/berulang.
  • Sering menggunakan sepatu hak tinggi. Sepatu ini bisamemberikan tekanan yang berlebihan terutama pada jari dan telapak kaki pada bagian depan.

Bagaimana cara menanganinya?

Penanganan di rumah
  • Menggunakan sepatu dengan ukuran dan bentuk yan pas. Ukuran sepatu sebaiknya tidak terlalu sempit atau terlalu besar, dan memberikan ruang bagi jari-jari untuk sedikit bergerak. Selanjutnya adalah bentuk sol tebal dan empuk mampu meredam goncangan dan melindungi tekanan berlebih.
  • Hindari pemakaian sepatu hak tinggi terlalu lama dan sering karena akan memberikan tekanan lebih pada ujung kaki. Perhatikan derajat kemiringan sepatu hak.
  • Istirahatkan kaki dengan memijat dan mengompres bagian kaki yang sakit dengan kantung es.
Baca Juga  Hati-hati, Ini Risiko Jatuh pada Lansia!
Pemeriksaan dokter

Dokter dapat mendiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik kaki pasien. Dokter akan  mencari tonjolan atau daerah yang terasa sakit saat menekan bagian depan telapak kaki. Selain itu, dokter juga akan memeriksa ada tidaknya kelainan bentuk kaki.

Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan Rontgen untuk menilai struktur tulang sekitar jari kaki dan USG untuk mencari saraf yang mengalami peradangan atau penebalan.

Penanganan akan bergantung pada keparahan penyakit. Namun, dokter akan menyarankan untuk mengurangi aktivitas sehari-hari yang akan memberatkan kerja kak. Selain itu juga mungkin akan menyarankan untuk menurunkan berat badan bila pasien dinilai memiliki kelebihan berat badan. Bila mengalami kelainan pada bentuk kaki, dokter akan melakukan penyesuaian alas kaki.

Pemberian obat mungkin juga akan dokter lakukan. Namun, jika setelah mengonsumsinya masih belum mengalami perubahan, kemungkinan pasien akan dirujuk ke dokter spesialis ortopedi untuk menjalani pembedahan.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Email

registrasi@lamina.co.id

lamina klinik

Book Online

Appointment Now