Belakang lutut sakit saat ditekuk memang banyak penyebabnya. Ada kalanya, kondisi ini bukan merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa sembuh dengan sendirinya. Perawatan rumahan juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada lutut dan membaik dalam beberapa hari. Namun, jika nyeri lutut bertahan lebih lama dan semakin parah, Anda tentu membutuhkan pengobatan lanjutan untuk mengatasinya.
Daftar Isi
Kenali Penyebabnya
Faktor utama yang sering menyebabkan belakang lutut sakit saat ditekuk yaitu cedera dan bertambahnya usia. Berikut penyebab umum yang sering memicu nyeri pada lutut, yaitu:
- Terkilir atau keseleo pada ligamen atau otot. Kondisi ini biasa terjadi pada saat berolahraga atau melakukan gerakan yang mendadak dan berlebihan. Gejalanya bisa berupa nyeri, bengkak dan sulit menggerakkan lutut.
- Robekan pada tulang rawan. Trauma pada lutut dapat mengakibatkan robekan pada meniskus (bantalan sendi yang berfungsi sebagai peredam guncangan). Anda bisa mencegah terjadinya cedera ini dengan menggunakan brace atau alat bantu pelindung lutut saat beraktivitas. Pada kasus tertentu, operasi efektif untuk mengatasi robekan meniskus.
- Tendonitis. Peradangan pada tendon dapat terjadi akibat penggunaan berlebihan pada tendon saat berolahraga, seperti berlari, melompat, atau bersepeda. Umumnya, terjadi pada orang yang gemar dengan olahraga basket dan voli.
- Osteoarthritis (OA). Kondisi ini adalah jenis arthritis yang sering menyerang lutut dan terjadi pada orang berusia tua. OA merupakan penyakit degeneratif akibat penipisan atau pengikisan tulang rawan. Penyebabnya yaitu karena tekanan berlebih pada persendian, misalnya akibat cedera berulang atau obesitas.
Penanganan Mudah untuk Redakan Nyeri
Sebagai langkah awal, Anda bisa mengobati nyeri lutut dengan cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah, seperti:
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas yang dapat menambah rasa sakit pada lutut
- Kompres dingin dengan bantalan es setiap jam selama kurang lebih 15 menit. Jangan mengompresnya terlalu lama.
- Tinggikan lutut dengan alas bantal untuk mengurangi pembengkakan
- Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen untuk mengurangi nyeri
- Gunakan perban elastis untuk melindungi lutut dan membatasi pergerakan
- Tidurlah dengan bantal di bawah atau di antara kedua lutut
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sebaiknya memperhatikan tanda-tanda berikut ini dan segeralah ke dokter untuk pengobatan lanjutan:
- Muncul rasa nyeri hebat dan terasa lemas pada kaki
- Terdengar bunyi klik atau pop dan lutut terasa seperti terkunci
- Ada perubahan pada bentuk lutut
- Demam tinggi, lutut kemerahan dan semakin sulit menekuk atau meluruskan lutut
- Lutut terasa hangat saat disentuh dan terjadi pembengkakan
- Muncul sensasi kebas dan kesemutan
- Rasa sakitnya bertahan lama dan tidak membaik setelah pengobatan rumahan selama 3 hari
Penanganan oleh dokter biasanya berdasarkan dengan tingkat keparahan nyeri dan lokasi nyeri lutut Anda. Dokter kami di Klinik Patella akan membantu memberikan diagnosis melalui sejumlah pemeriksaan fisik dan radiologis, seperti Rontgen, CT-Scan ataupun MRI. Metode pengobatan di Patella menggunakan teknologi terkini tanpa operasi yang lebih minim risiko.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang nyeri lutut dan penanganannya, silahkan hubungi Assistance Center kami di nomor 021-2237-9999 atau chat melalui whatsapp di nomor 0811 8124 2022.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: Lutut Sakit Saat Mau Berdiri, Waspada Penyebabnya!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Rifalisanto, Sp.KFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Klinik Patella)
Referensi:
John Hopkins Medicine. Knee Pain and Problems. Akses pada 26 Februari 2023.
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/knee-pain-and-problems
Penn Medicine. Knee Pain. Akses pada 26 Februari 2023.
FAQ: Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri di Belakang Lutut
Nyeri di bagian belakang lutut saat ditekuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, peradangan, atau gangguan sendi. Beberapa kondisi yang sering menjadi penyebabnya adalah keseleo pada ligamen, robekan pada meniskus, atau cedera sendi lutut. Selain itu, peradangan akibat arthritis, bursitis, atau tendonitis juga bisa memicu nyeri di area ini.
Nyeri yang muncul di bagian belakang lutut bisa menandakan berbagai kondisi medis. Salah satu penyebab umum adalah kram otot, yang sering terjadi di bagian betis tetapi juga bisa menyerang otot paha belakang dekat lutut. Kram ini biasanya dipicu oleh aktivitas fisik yang berlebihan, peregangan yang kurang optimal, atau bahkan perubahan kondisi tubuh seperti kehamilan.
Jika mengalami nyeri di belakang lutut, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk meredakannya, seperti:
Menghindari aktivitas berat yang bisa memperburuk nyeri, terutama olahraga dengan intensitas tinggi.
Mengompres lutut dengan es selama 15–20 menit setiap jam untuk mengurangi peradangan.
Menghindari pemijatan sembarangan pada area yang nyeri, karena bisa memperparah kondisi.
Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol jika diperlukan.
Ketegangan pada otot lutut biasanya terjadi akibat peregangan yang berlebihan atau posisi menekuk lutut terlalu dalam. Cedera ini dapat menyebabkan nyeri yang cukup mengganggu, serta menurunkan fleksibilitas dan fungsi lutut. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan menghindari gerakan yang berisiko tinggi.
Untuk meredakan nyeri lutut saat ditekuk, Anda bisa menerapkan metode RICE, yaitu:
Rest (Istirahat): Hindari aktivitas berat yang dapat memperparah nyeri.
Ice (Kompres Dingin): Gunakan es batu dan tempelkan ke area lutut selama 15–20 menit beberapa kali sehari.
Compression (Kompresi): Gunakan perban elastis untuk memberikan perlindungan dan mengurangi pembengkakan, tetapi jangan terlalu kencang.
Elevation (Elevasi): Posisikan lutut lebih tinggi dari dada dengan menggunakan bantal untuk membantu mengurangi pembengkakan.