Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab lutut sakit di usia muda. Biasanya, jika kamu termasuk orang yang aktif dan gemar berolahraga, biasanya sering mengalami cedera lutut akibat berbagai aktivitas yang dilakukan. Nyeri lutut umumnya bisa sembuh dengan melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti berisitirahat, kompres dingin pada area yang sakit, atau minum obat-obatan penghilang nyeri. Namun, jika rasa sakitnya bertambah parah hingga kamu kesulitan bergerak, maka segeralah ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Daftar Isi
Apa Saja Penyebab Lutut Sakit?
Pada orang tua, penyebab nyeri lutut biasanya karena osteoarthritis. Osteoarthritis adalah peradangan pada sendi akibat adanya kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti sendi yang terasa sakit, bengkak, hingga kaku dan sulit digerakkan.
Namun, penyebab lutut sakit pada usia muda biasanya bukan karena osteoarthritis, meskipun ada beberapa orang yang mengalaminya. Berikut adalah faktor-faktor yang juga bisa menjadi pemicunya, seperti:
Cedera akibat berolahraga
Olahraga merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh para remaja dan biasanya bertujuan untuk membakar lemak dan menguatkan sendi atau otot. Namun, terkadang kamu melakukannya secara berlebihan sehingga bergerak melebihi batas dan menimbulkan sakit lutut. Oleh karena itu, imbangi olahraga dengan beristirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Kegemukan atau Obesitas
Jika kamu memiliki berat badan yang berlebih, maka biasanya kesulitan untuk melalukan berbagai aktivitas dengan intensitas tinggi. Banyak faktor yang bisa menyebabkannya seperti malas berolahraga atau terlalu banyak mengonsumsi junk food dan makanan berlemak lainnya. Pada penderita obesitas, lutut menjadi tumpuan berat badan ketika bergerak. Karena lutut harus menahan berat badan, sehingga mengakibatkan tekanan berlebih pada permukaan sendi lutut, tulang, tempurung dan femur, yang akan menimbulkan rasa nyeri.
Aktivitas Berat
Anak muda sedang dalam masa produktif yang biasanya masih sering melakukan berbagai aktivitas berat seperti melompat, berlari atau mengangkat beban berat. Jika terus menerus dilakukan dan dalam jangka waktu lama, maka bisa menimbulkan sakit lutut.
Fraktur sendi lutut
Fraktur atau patah tulang pada lutut biasanya karena terjadi hantaman langsung ke tulang lutut. Misalnya, terjatuh dengan posisi lutut terlebih dulu atau karena tekanan mendadak ke lutut. Hal ini bisa menimbulkan nyeri pada lutut sehingga kamu mungkin membutuhkan waktu untuk beristirahat dan penanganan yang tepat.
Dislokasi patella
Dislokasi patella berulang dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti cedera, trauma atau benturan. Kondisi ini bisa menjadi sangat kompleks karena terjadi cedera jaringan, bentuk tulang dan ketidakseimbangan otot/ sendi.
Gejala Nyeri Lutut
Berikut ini adalah gejala nyeri lutut yang mungkin timbul, antara lain:
- Terdengar bunyi ‘pop’ atau ‘crack’ pada lutut saat menaiki tangga, berjalan, atau berdiri setelah duduk lama
- Rasa sakit yang hebat di malam hari
- Timbul rasa nyeri saat melakukan aktivitas yang banyak melibatkan lutut, seperti melompat, squat, berlari atau angkat beban
- Kelemahan dan kekakuan pada sendi lutut
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Ada beberapa cara untuk mencegah nyeri lutut di usia muda, seperti:
- Berolahraga teratur dengan intensitas rendah hingga sedang
- Istirahatkan lutut di sela-sela aktivitas berat
- Lakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga
- Konsumsi makanan bergizi yang baik untuk menjaga sendi lutut
- Menjaga berat badan ideal agar tidak kegemukan yang bisa menambah beban pada lutut
Penanganan Lutut Sakit di Klinik Patella
Memang ada berbagai cara untuk menghilangkan nyeri akibat lutut sakit, seperti kompres dingin, pemberian obat analgesik, non-steroid antiinflamasi (NSAID) atau kortikosteroid. Namun, jika gejala tidak membaik sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter ahli.
Untuk penanganan yang tepat, segera periksakan diri ke Klinik Patella untuk mengobati sakit lututmu. Di Klinik Patella, kami menggunakan metode terbaik seperti injeksi PRP untuk hasil yang maksimal dalam mengatasi nyeri lutut.
PRP atau Platelet Rich Plasma adalah prosedur pengobatan yang memiliki prinsip kerja regenerasi. Prosesnya yaitu dengan mengambil darah pasien sebanyak kurang lebih 8-100 cc dan melalui proses sentrifugasi untuk memisahkan komponen plasmanya. Plasma inilah yang kemudian akan disuntikkan ke sendi lutut. PRP mengandung faktor pertumbuhan dan protein lainnya yang bertujuan untuk meregenerasi dan memperbaiki jaringan pada sendi lutut. Biasanya terapi ini diberikan sebanyak tiga kali setelah dokter melakukan evaluasi pada kondisi pasien.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Patella pada nomor kontak yang tertera.
Simak video testimoni berikut terkait pasien yang mengalami sakit lutut di usia muda:
Referensi:
https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/adolescent-anterior-knee-pain/