Artikel Terkait

obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas
obat sakit lutut untuk usia 50 tahun ke atas

Apa Saja Obat Sakit Lutut untuk Usia 50 Tahun ke Atas?

obat tradisional sakit di belakang lutut
obat tradisional sakit di belakang lutut

Obat Tradisional Sakit di Belakang Lutut: Ramuan untuk Redakan Nyeri

cara menghilangkan nanah di lutut
cara menghilangkan nanah di lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Nanah di Lutut?

nanas untuk radang sendi
nanas untuk radang sendi

Nanas untuk Radang Sendi: Bisakah Kurangi Nyeri?

dokter spesialis arthroscopy jakarta
dokter spesialis arthroscopy jakarta

Kenali Dokter Spesialis Arthroscopy Jakarta di Klinik Patella

arthroscopy vs prp
arthroscopy vs prp

Arthroscopy vs PRP Untuk Nyeri Lutut

yoga untuk radang sendi
yoga untuk radang sendi

Yoga untuk Radang Sendi: Ampuhkah Terapi Komplementer Ini?

perbedaan radang sendi dan pengapuran
perbedaan radang sendi dan pengapuran

Perbedaan Radang Sendi dan Pengapuran: Ini Penjelasannya!

perbedaan arthroscopy dan artroplasti
perbedaan arthroscopy dan artroplasti

Apa Perbedaan Arthroscopy dan Artroplasti pada Lutut?

welmove untuk radang sendi
welmove untuk radang sendi

Welmove untuk Radang Sendi: Bagaimana Cara Kerjanya?

bekam untuk radang sendi
bekam untuk radang sendi

Bekam untuk Radang Sendi: Efektifkah Metode Ini?

penyebab nyeri betis kiri
penyebab nyeri betis kiri

Penyebab Nyeri Betis Kiri dan Cara Mengatasi dengan Efektif

Cari Artikel Lainnya

Foto Rontgen Adalah Pemeriksaan Penunjang Medis

September 12, 2021

foto rontgen lutut

Foto Rontgen adalah pemeriksaan yang  menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan foto bagian dalam tubuh. Tujuannya, selain untuk mendeteksi masalah kesehatan, juga sebagai prosedur penunjang dalam tindakan medis tertentu.

Pada foto Rontgen, gambaran dari benda padat, seperti tulang, penampilannya akan tampak sebagai area berwarna putih. Sedangkan, udara pada paru-paru akan  berwarna hitam dan gambaran dari lemak atau otot terlihat berwarna abu-abu.

Dalam beberapa jenis pemeriksaan ini, akan menggunakan zat pewarna (kontras) yang akan masuk ke dalam tubuh melalui meminumnya atau menyuntikkannya. Pemberian zat  ini bertujuan agar gambar  atau foto dapat terlihat  lebih jelas dan detail. Prosedur pemeriksaan ini hanya  dilakukan oleh dokter atau petugas radiologi yang sudah terlatih di rumah sakit.

Pemeriksaan ini  bertujuan untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh, seperti tulang, sendi, dan organ dalam. Ada beberapa  kondisi dan penyakit yang hanya bisa  deteksi dengan pemeriksaan ini, misalnya,  patah tulang, osteoporosis, gangguan pencernaan, pembengkakan jantung, dan lainnya.

Jenis pemeriksaan yang menggunakan sinar X

Radiografi sinar-X

Gunanya  untuk mendeteksi patah tulang, tumor, pneumonia, gangguan pada gigi, dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. 

Mammografi

Gunanya untuk  memeriksa dan mendeteksi berbagai kelainan pada payudara, yaitu  tumbuhnya sel kanker, tumor, atau terjadi penumpukan kalsium.

CT scan 

CT scan dengan  menggabungkan  sinar-X dengan sistem komputer untuk menghasilkan gambaran kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut dan potongan. Tujuannya, untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal.

Fluoroskopi

Fungsinya  untuk mengamati kondisi organ tubuh secara real time dengan cara menghasilkan gambaran bersekuel mirip video. Selain mendeteksi berbagai masalah kesehatan, pemeriksaan ini juga bisa untuk  menunjang prosedur medis tertentu, seperti pemasangan ring jantung.

Terapi radiasi

Terapi radiasi bertujuan  untuk pengobatan kanker dengan cara merusak DNA tumor dan sel kanker.

Hal yang perlu diperhatikan

Apabila sedang hamil, infokan kepada dokter lebih dulu karena sebenarnya prosedur ini biasanya tidak dokter rekomendasikan pada wanita hamil kecuali untuk tindakan darurat. Sebelum melakukan pemeriksaan ini,  umumnya tidak ada persiapan khusus. Tapi jika pada pemeriksaan pasien perlu menggunakan zat kontras maka dokter akan meminta pasien untuk puasa dan berhenti konsumsi obat tertentu.

Jika pemeriksaan ini untuk saluran pencernaan, pasien juga bisa akan dokter minta untuk mengonsumsi obat pencahar agar gambaran usus terlihat bersih dari kotoran.

Pasien akan dipandu untuk melakukan beberapa prosedur sebelum melakukan pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan hanya akan berlangsung selama 1 jam atau bisa juga lebih.

Setelah selesai, pasien bisa langsung pulang setelah hasil keluar atau bisa juga perlu istirahat lebih dulu sambil menunggu hasil bergantung pada kondisi pasien.

Risiko komplikasi

Umumnya tidak menimbulkan komplikasi. Walaupun sebenarnya radiasi bisa  berisiko memicu pertumbuhan sel kanker. Namun,  paparan radiasi dari foto Rontgen terbilang sangat kecil dan cukup  aman.

Tapi, risiko  komplikasi mungkin bisa terjadi jika pemeriksaan ini menggunakan zat kontras, khususnya  yang pemberian melalui suntikan.  Komplikasi bisa berupa munculnya reaksi alergi atau area yang disuntik terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.

FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Foto Rontgen sebagai Pemeriksaan Penunjang Medis

Foto Rontgen termasuk dalam jenis pemeriksaan apa?

Foto Rontgen merupakan salah satu bentuk pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambaran bagian dalam tubuh. Pemeriksaan radiologi sendiri mencakup berbagai metode pencitraan, seperti sinar-X, medan magnet, gelombang suara, dan cairan radioaktif. Foto Rontgen sering digunakan sebagai alat diagnostik untuk mendeteksi berbagai kondisi medis serta sebagai prosedur penunjang dalam tindakan medis tertentu.

Apa saja jenis pemeriksaan penunjang dalam dunia medis?

Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan menegakkan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan meliputi:
Pemeriksaan darah, untuk mengevaluasi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan
Pemeriksaan urine, guna mendeteksi gangguan pada ginjal atau sistem metabolisme
Elektrokardiogram (EKG), untuk melihat aktivitas listrik jantung
Foto Rontgen, sebagai metode pencitraan bagian dalam tubuh
Ultrasonografi (USG), yang menggunakan gelombang suara untuk melihat kondisi organ dalam
CT Scan, untuk menghasilkan gambar tubuh secara lebih detail dari berbagai sudut
MRI (Magnetic Resonance Imaging), yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tubuh yang lebih jelas
Fluoroskopi, untuk mengamati kondisi organ tubuh secara real-time

Apakah ada efek samping dari pemeriksaan Rontgen?

Umumnya, pemeriksaan Rontgen aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Namun, jika dilakukan pada area tertentu tanpa perlindungan yang cukup, paparan sinar-X dapat berisiko menyebabkan gangguan, seperti iritasi atau ketidaknyamanan pada mata. Selain itu, penggunaan zat kontras dalam beberapa prosedur Rontgen mungkin menyebabkan reaksi alergi ringan, seperti kemerahan atau pembengkakan pada area suntikan.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Rontgen kaki?

Proses pemeriksaan Rontgen pada kaki umumnya berlangsung cepat, sekitar 10 menit, tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan. Hasil pemeriksaan radiologi biasanya bisa diterima pada hari kerja berikutnya, tetapi dalam beberapa kasus darurat, hasilnya dapat tersedia lebih cepat.

Apa tujuan utama dari pemeriksaan penunjang medis?

Pemeriksaan penunjang bertujuan untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Dengan adanya pemeriksaan tambahan seperti Rontgen, CT Scan, atau tes darah, dokter dapat mengidentifikasi penyebab gejala secara lebih akurat dan menentukan metode pengobatan yang paling tepat bagi pasien.

Artikel Lainnya

jahe bisa menyembuhkan sakit lutut

Jahe Bisa Menyembuhkan Sakit Lutut, Mitos atau Fakta?

jangan sepelekan pengapuran sendi

Jangan Anggap Sepele Pengapuran Sendi, Bahaya Ini Mengintai!

nyeri lutut berkepanjangan - Patella

Nyeri Lutut Berkepanjangan, Apa Penyebabnya?

nyeri lutut hilang timbul

Awas, Nyeri Lutut yang Hilang Timbul Gejala Penyakit Kronis!