Artikel Terkait

radang sendi lutut - PATELLA
radang sendi lutut - PATELLA

Pentingnya Memahami 7 Gejala Radang Sendi Lutut

obat radang sendi di apotik
obat radang sendi di apotik

Obat Radang Sendi di Apotik: Solusi untuk Mengatasi Nyeri dan Inflamasi

radang sendi - PATELLA
radang sendi - PATELLA

Radang Sendi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

radang sendi lutut apakah bisa sembuh
radang sendi lutut apakah bisa sembuh

Radang Sendi Lutut: Apakah Bisa Sembuh?

makanan untuk radang sendi - PATELLA
makanan untuk radang sendi - PATELLA

9 Makanan untuk Radang Sendi: Solusi Meredakan Nyeri

vitamin untuk radang sendi
vitamin untuk radang sendi

Vitamin untuk Radang Sendi: Ini Manfaatnya!

biaya suntik steroid untuk radang sendi - PATELLA
biaya suntik steroid untuk radang sendi - PATELLA

Mahalkah Biaya Suntik Steroid untuk Radang Sendi?

infused water untuk nyeri lutut
infused water untuk nyeri lutut

Mengenal Manfaat dan Bahan Infused Water untuk Nyeri Lutut

apakah radang sendi berbahaya - PATELLA
apakah radang sendi berbahaya - PATELLA

Apakah Radang Sendi Berbahaya? Cek Informasinya di Sini

pantangan radang sendi
pantangan radang sendi

​​Pantangan Radang Sendi: Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

nyeri lutut setelah olahraga
nyeri lutut setelah olahraga

Nyeri Lutut Setelah Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasinya!

vitamin osteoarthritis
vitamin osteoarthritis

Vitamin Osteoarthritis: Apa Saja Peran dan Manfaatnya?

Cari Artikel Lainnya

Cara Menjaga Badan Tetap Ideal Pasca Pandemi

April 20, 2022

Penyebab Saraf Terjepit Yang Sering Terabaikan!

Cara menjaga badan tetap ideal pasca pandemi mudah-mudah susah ya? Gaya hidup sebelum pandemi berubah secara drastis karena pandemi. Bekerja dari rumah atau work from home (WFH), berhasil memberikan waktu senggang bagi kelompok produktif untuk memperbaiki gaya hidupnya yang berputar pada kerja-pulang-kerja-pulang.

Pola Hidup Sehat Menjaga Badan Tetap Ideal

Cara Menjaga Badan Tetap Ideal Pasca Pandemi

Salah satu penyebab sebagian orang kesulitan untuk menjalani pola hidup sehat sebelum pandemi, yaitu:

  • Jarak tempat tinggal dengan tempat bekerja yang jauh

Banyak kelompok pekerja yang menghabiskan 3-4 jam waktunya (bahkan lebih) dalam perjalanan pergi-pulang saja. Baik karena perjalanan antar kota atau bahkan karena padatnya volume kendaraan di jalan raya yang menyebabkan kemacetan. Bangun pagi-pagi buta dan tidur saat larut malam, tidak jarang tenaga mereka tidak tersisa di luar jam bekerja.

  • Hari libur untuk beristirahat

Tentunya hari libur bagi kelompok ini menjadi sangat penting. Mereka manfaatkan waktu ini untuk berkumpul bersama keluarga, melakukan hobinya, atau hanya sekedar beristirahat saja di rumah menyiapkan tubuh untuk hari selanjutnya.

  • Asupan gizi tidak seimbang

Padatnya keseharian seseorang bisa berpengaruh pada pola makannya. Beberapa tidak sempat mengonsumsi makanan gizi seimbang karena waktu istirahat yang sebentar. Kelompok ini biasanya memilih makanan yang siap saji atau cepat saji. Ada juga yang makan hanya di siang hari karena tidak ada waktu di pagi atau malam hari. Pola makan seperti ini tentunya berpengaruh besar pada kesehatan tubuh.

Baca juga: Salahkah Berolahraga Saat Alami Nyeri Lutut?

Pandemi merubah dua poin ini secara drastis. Orang-orang mulai memanfaatkan waktu yang biasanya terbuang selama perjalanan untuk olahraga ringan di rumah. Beberapa juga mulai meluangkan waktu untuk olahraga luar ruangan seperti berenang, berangkat ke gym, berlari, bersepeda, dan lainnya.

Waktu yang lebih banyak juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyiapkan dan memperhatikan asupan gizinya. Tentunya tidak berubah drastis, namun beberapa orang berhasil memiliki pola makan yang lebih baik untuk tubuhnya.

Hal ini juga berarti, masyarakat memiliki waktu tidur yang cukup. Sudah menjadi rahasia umum, manusia membutuhkan waktu istirahat kurang lebih 8 jam setiap harinya. Waktu tidur ini akan menjadi momentum bagi tubuh untuk memperbaiki berbagai jaringan yang sedang dalam keadaan tidak baik.

Pola Hidup Sehat dan Nyeri Tulang

Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk memulihkan bagian-bagian tubuhnya secara alami. Hanya saja, pada beberapa kasus, pemulihan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan memerlukan asupan gizi tertentu. Misalnya, pada kasus syaraf terjepit. Normalnya kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari. Pengobatan bisa Anda lakukan di rumah menggunakan obat penghilang nyeri dari apotik atau juga menggunakan kompres kain.

Kondisi yang lebih serius dan mengganggu kegiatan sehari-hari seperti nyeri tulang seperti terbakar membutuhkan bantuan profesional. Selain mempercepat proses penyembuhannya, pengobatan profesional juga berfungsi untuk menghindarkan Anda dari komplikasi yang lebih serius.

Masa pasca pandemi seperti sekarang ini, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk memastikan tubuh tidak jatuh sakit, terutama area tulang lutut yang menjadi penyangga tubuh. Datang dan konsultasikan kondisi lutut Anda dengan dokter profesional di Klinik Patella!

Baca juga: Penyebab Saraf Terjepit Yang Sering Terabaikan!

Artikel Lainnya

Bengkak Kaki Pada Ibu Hamil

Kaki Membengkak Akibat Posisi Tidur, Mitos atau Fakta?

Ruptur tendon Achilles

Kenali Perbedaan Ruptur Tendon Achilles dan Achilles Tendinitis!

perbedaan osteoporosis dan osteoarthritis

Ketahui Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis

septic bursitis

Septic Bursitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya!