Artikel Terkait

faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet
faktor resiko osteoarthritis pekerja fisik dan atlet

Faktor Resiko Osteoarthritis Pekerja Fisik dan Atlet: Apa Saja?

hubungan obesitas dengan osteoarthritis
hubungan obesitas dengan osteoarthritis

Adakah Hubungan Obesitas dengan Osteoarthritis?

osteoarthritis lutut pasca menopause
osteoarthritis lutut pasca menopause

Osteoarthritis Lutut Pasca Menopause: Ini Risikonya

kaki lemas tiba tiba
kaki lemas tiba tiba

Kaki Lemas Tiba Tiba: Pahami Penyebabnya Disini!

jenis makanan yang mengandung vitamin d
jenis makanan yang mengandung vitamin d

Cek Disini: Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin D

telapak kaki nyeri saat bangun tidur
telapak kaki nyeri saat bangun tidur

Telapak Kaki Nyeri Saat Bangun Tidur: Cek Penyebabnya!

pundak terasa berat
pundak terasa berat

Kenali Penyebab Pundak Terasa Berat dan Solusinya

operasi bantalan lutut
operasi bantalan lutut

Operasi Bantalan Lutut: Kapankah Perlu Dilakukan?

tumit sakit saat berjalan
tumit sakit saat berjalan

Cek Disini: Penyebab Tumit Sakit Saat Berjalan!

telapak kaki sakit saat berjalan
telapak kaki sakit saat berjalan

9 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Berjalan: Cek Disini!

apakah dislokasi lutut bisa sembuh
apakah dislokasi lutut bisa sembuh

Apakah Dislokasi Lutut Bisa Sembuh? Ketahui Disini!

cara menghilangkan varises di belakang lutut
cara menghilangkan varises di belakang lutut

Bagaimana Cara Menghilangkan Varises di Belakang Lutut?

Cari Artikel Lainnya

Cara Menjaga Badan Tetap Ideal Pasca Pandemi

April 20, 2022

Penyebab Saraf Terjepit Yang Sering Terabaikan!

Cara menjaga badan tetap ideal pasca pandemi mudah-mudah susah ya? Gaya hidup sebelum pandemi berubah secara drastis karena pandemi. Bekerja dari rumah atau work from home (WFH), berhasil memberikan waktu senggang bagi kelompok produktif untuk memperbaiki gaya hidupnya yang berputar pada kerja-pulang-kerja-pulang.

Pola Hidup Sehat Menjaga Badan Tetap Ideal

Cara Menjaga Badan Tetap Ideal Pasca Pandemi

Salah satu penyebab sebagian orang kesulitan untuk menjalani pola hidup sehat sebelum pandemi, yaitu:


  • Jarak tempat tinggal dengan tempat bekerja yang jauh

Banyak kelompok pekerja yang menghabiskan 3-4 jam waktunya (bahkan lebih) dalam perjalanan pergi-pulang saja. Baik karena perjalanan antar kota atau bahkan karena padatnya volume kendaraan di jalan raya yang menyebabkan kemacetan. Bangun pagi-pagi buta dan tidur saat larut malam, tidak jarang tenaga mereka tidak tersisa di luar jam bekerja.


  • Hari libur untuk beristirahat

Tentunya hari libur bagi kelompok ini menjadi sangat penting. Mereka manfaatkan waktu ini untuk berkumpul bersama keluarga, melakukan hobinya, atau hanya sekedar beristirahat saja di rumah menyiapkan tubuh untuk hari selanjutnya.


  • Asupan gizi tidak seimbang

Padatnya keseharian seseorang bisa berpengaruh pada pola makannya. Beberapa tidak sempat mengonsumsi makanan gizi seimbang karena waktu istirahat yang sebentar. Kelompok ini biasanya memilih makanan yang siap saji atau cepat saji. Ada juga yang makan hanya di siang hari karena tidak ada waktu di pagi atau malam hari. Pola makan seperti ini tentunya berpengaruh besar pada kesehatan tubuh.

Baca juga: Salahkah Berolahraga Saat Alami Nyeri Lutut?

Pandemi merubah dua poin ini secara drastis. Orang-orang mulai memanfaatkan waktu yang biasanya terbuang selama perjalanan untuk olahraga ringan di rumah. Beberapa juga mulai meluangkan waktu untuk olahraga luar ruangan seperti berenang, berangkat ke gym, berlari, bersepeda, dan lainnya.

Waktu yang lebih banyak juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyiapkan dan memperhatikan asupan gizinya. Tentunya tidak berubah drastis, namun beberapa orang berhasil memiliki pola makan yang lebih baik untuk tubuhnya.

Hal ini juga berarti, masyarakat memiliki waktu tidur yang cukup. Sudah menjadi rahasia umum, manusia membutuhkan waktu istirahat kurang lebih 8 jam setiap harinya. Waktu tidur ini akan menjadi momentum bagi tubuh untuk memperbaiki berbagai jaringan yang sedang dalam keadaan tidak baik.

Pola Hidup Sehat dan Nyeri Tulang

Tubuh manusia memiliki kemampuan untuk memulihkan bagian-bagian tubuhnya secara alami. Hanya saja, pada beberapa kasus, pemulihan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan memerlukan asupan gizi tertentu. Misalnya, pada kasus syaraf terjepit. Normalnya kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari. Pengobatan bisa Anda lakukan di rumah menggunakan obat penghilang nyeri dari apotik atau juga menggunakan kompres kain.

Kondisi yang lebih serius dan mengganggu kegiatan sehari-hari seperti nyeri tulang seperti terbakar membutuhkan bantuan profesional. Selain mempercepat proses penyembuhannya, pengobatan profesional juga berfungsi untuk menghindarkan Anda dari komplikasi yang lebih serius.

Masa pasca pandemi seperti sekarang ini, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk memastikan tubuh tidak jatuh sakit, terutama area tulang lutut yang menjadi penyangga tubuh. Datang dan konsultasikan kondisi lutut Anda dengan dokter profesional di Klinik Patella!

Baca juga: Penyebab Saraf Terjepit Yang Sering Terabaikan!

FAQ – Cara Menjaga Badan Tetap Ideal Pasca Pandemi

Bagaimana cara mempertahankan kualitas tubuh agar tetap sehat?

Menjaga kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
Makan makanan bergizi → Pastikan asupan nutrisi seimbang dengan mengonsumsi protein, serat, dan vitamin yang cukup.
Olahraga rutin → Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga untuk menjaga kebugaran tubuh.
Perbanyak minum air putih → Menjaga hidrasi tubuh penting untuk kesehatan organ dan metabolisme yang optimal.
Tidur cukup → Tidur yang berkualitas selama 7-9 jam per malam membantu tubuh memulihkan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kelola stres dengan baik → Stres yang tidak terkendali bisa berdampak buruk pada kesehatan, jadi pastikan untuk menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam.

Apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga pola hidup sehat selama pandemi?

Memenuhi kebutuhan nutrisi → Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Menjaga pola tidur yang baik → Tidur selama 7-9 jam per malam membantu regenerasi sel dan meningkatkan imunitas.
Berpikir positif → Menjaga kesehatan mental dengan berpikir positif bisa membantu mengurangi stres yang berlebihan.
Olahraga teratur → Lakukan olahraga ringan seperti stretching, jalan santai, atau latihan kekuatan di rumah agar tubuh tetap aktif.

Apa yang bisa dilakukan oleh siswa untuk menjaga kebugaran selama pandemi?

Agar tetap bugar, siswa bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
Istirahat cukup → Tidur dan istirahat yang cukup membantu meningkatkan daya konsentrasi dan produktivitas.
Konsumsi makanan sehat dan vitamin → Memilih makanan bergizi dan mengonsumsi suplemen jika diperlukan dapat mendukung kesehatan tubuh.
Menjaga kebersihan diri → Rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan memakai masker jika berada di tempat umum.

Bagaimana cara menjaga kesehatan diri sendiri di masa pandemi?

Menerapkan pola makan sehat → Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Tidur cukup → Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup agar tetap bugar.
Tetap aktif secara fisik → Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk menjaga kesehatan otot dan sendi.
Kelola stres dengan baik → Hindari stres berlebihan dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik.

Bagaimana cara tetap sehat selama pandemi?

Menjaga jarak sosial → Tetap menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain di tempat umum.
Menggunakan masker → Masker membantu melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus.
Membatasi aktivitas di luar rumah → Jika memungkinkan, hanya satu anggota keluarga yang keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan.
Rajin mencuci tangan → Gunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, atau gunakan hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun.

Artikel Lainnya

cara menurunkan berat badan

Lutut Sering Sakit, Tanda Saatnya Berat Badan Turun

Solusinyeri dengan radiofrekuensi

Radiofrekuensi Ablasi, Solusi Nyeri Lutut Tanpa Operasi

Bagaimana Cara Sembuh dari Plantar Fasciitis - Patella

Bagaimana Cara Sembuh dari Plantar Fasciitis?

kenapa tempurung lutut sakit

Kenapa Tempurung Lutut Sakit? Pahami Penyebab dan Solusinya!