Ketika cairan sinovial punya kondisi yang normal, sendi tubuh kita dapat bergerak bebas tanpa rasa sakit. Namun, berbagai kondisi seperti arthritis atau cedera dapat memengaruhi kualitas dan jumlah cairan ini.

Pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan cairan sinovial tidak bisa diabaikan. Dengan memahami lebih dalam tentang cairan sinovial atau synovial fluid, kita dapat lebih baik dalam mencegah dan mengatasi masalah sendi.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penyakit dan jadwal dokter, silakan chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi produksi cairan sinovial serta tips untuk menjaga kesehatan sendi agar tetap optimal.

Apa itu cairan sinovial dan fungsinya?

Cairan sinovial adalah cairan kental dengan tingkat kekentalan mirip putih telur, yang berfungsi sebagai pelumas dan mengurangi gesekan antara sendi.

Ketika kadar cairan sinovial rendah, yang sering terjadi seiring bertambahnya usia, hal ini dapat menyebabkan kekakuan sendi dan kondisi sendi terkait penuaan seperti osteoartritis.

Kandungan cairan sinovial juga dapat memberikan informasi tentang penyakit sendi dan dapat diekstraksi serta dianalisis untuk memeriksa tanda-tanda infeksi, perdarahan, atau penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis atau gout.

Hubungan Antara Cairan Sinovial dan Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantong kecil yang terisi cairan sinovial yang terletak di antara otot, tendon, dan tulang untuk mengurangi gesekan.

Bursa ada di pertemuan antara tendon dengan tulang dan dipenuhi dengan lapisan tipis cairan sinovial. Fungsi bursa adalah melindungi dan meredam guncangan pada sendi serta memungkinkan struktur di dekat bursa bergerak dengan gesekan minimal.

Ukuran bursa bervariasi dan umumnya berbentuk datar. Manusia memiliki sekitar 160 bursa.

Peradangan pada bursa ini bisa terjadi akibat tekanan yang berkepanjangan, penggunaan berlebihan, trauma, atau arthritis menyebabkan produksi cairan sinovial berlebih, yang mengakibatkan pembengkakan dan iritasi.

Cairan Sinovial dan Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling banyak terjadi. Kondisi osteoarthritis ini terjadi ketika tulang rawan yang melapisi sendi mengalami kerusakan atau aus, sehingga tulang saling bergesekan saat Anda menggunakan sendi tersebut.

Kadar viskositas atau kekentalan cairan sinovial ini dapat menurun pada sendi penderita osteoartritis, dan mungkin dapat memicu munculnya nyeri sendi.

Perawatan untuk Osteoarthritis dengan Asam Hialuronat

Injeksi asam hialuronat pada sendi mungkin dapat meredakan rasa sakit dengan menambah cairan pelumas pada lutut Anda. Sebab asam hialuronat mirip dengan komponen yang biasanya ditemukan dalam cairan sendi Anda.

Rheumatoid Arthritis dan Cairan Sinovial

Berbeda dengan osteoartritis, rheumatoid arthritis menyerang lapisan sendi, mengakibatkan pembengkakan yang menyakitkan, dan dapat menyebabkan kerusakan tulang serta perubahan bentuk sendi.

Jika rheumatoid arthritis semakin memburuk, sinovium yang memproduksi synovial fluid akan membengkak dan menebal, sehingga menghasilkan synovial fluid berlebihan.

Gout (Asam Urat) dan Cairan Sinovial

Penyakit gout atau asam urat adalah bentuk artritis inflamasi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi. Penyakit gout terjadi ketika terjadi penumpukan asam urat di dalam tubuh.

Salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit ini adalah dengan melakukan pemeriksaan lab terhadap cairan sinovial pasien.

Jika synovial fluid mengandung kadar asam urat yang tinggi, maka pasien positif menderita penyakit gout.

Synovitis: Ketidakseimbangan Cairan Sinovial dalam Sendi

Synovitis adalah pembengkakan (peradangan) pada membran sinovial yang melapisi beberapa sendi. Kondisi synovitis ini terjadi ketika membran sinovial atau synovial fluid di dalamnya rusak atau teriritasi.

Membran sinovial yang menderita synovitis akan membengkak, menebal, dan memicu nyeri sendi serta gejala lainnya di dalam sendi.

Penyebab dan gejala synovitis

Beberapa gejala synovitis meliputi:

• Nyeri pada sendi
• Pembengkakan
• Rasa hangat atau panas di sekitar sendi
• Kekakuan
• Kesulitan dalam menggerakkan sendi

Artritis adalah penyebab paling umum dari sinovitis, termasuk:

• Penyakit gout
• Rheumatoid arthritis
• Psoriatic arthritis

Septic Arthritis: Infeksi pada synovial fluid

Septic arthritis adalah infeksi menyakitkan pada sendi, yang dapat disebabkan oleh kuman yang masuk melalui aliran darah dari bagian tubuh lain.

Kondisi septic arthritis juga dapat terjadi ketika cedera penetrasi, seperti gigitan hewan atau trauma, dapat menularkan kuman langsung ke dalam sendi.

Jika dokter akan mendiagnosis seseorang yang diduga menderita Septic Arthritis, maka dokter dapat menyedot seluruh synovial fluid yang ada pada sendi yang diduga terkena Septic Arthritis.

Synovial fluid yang diambil akan diteliti lebih lanjut di laboratorium.

Cedera sendi dan cairan sinovial

Pengambilan sampel synovial fluid untuk diteliti di laboratorium menjadi salah satu cara mendiagnosis gangguan sendi. Ketika sebuah sendi mengalami cedera, komposisi dan fungsi cairan sinovial dapat berubah sehingga bisa berpengaruh pada kerusakan sendi.

Peran cairan sinovial pada tendinitis dan chondromalacia patella

Tendinitis adalah peradangan pada jaringan serat tebal yang menghubungkan otot ke tulang. Jaringan ini disebut tendon. Kondisi ini menyebabkan nyeri di sekitar sendi.

Lutut Pelari (Chondromalacia Patella) dan Cairan Sinovial

Chondromalacia patellae disebabkan oleh pelunakan tulang rawan pada tempurung lutut. Kondisi ini biasanya terjadi di remaja, tetapi juga dapat memengaruhi orang dewasa yang lebih tua.

Chondromalacia patella atau lutut pelari dapat menyebabkan sendi memproduksi synovial fluid lebih banyak, yang disebut efusi sendi. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap kerusakan tulang rawan.

Cara Meningkatkan Cairan Sinovial Secara Alami dan Medis

Berolahraga dapat bantu meningkatkan synovial fluid. Studi menunjukkan bahwa olahraga membantu synovial fluid dan nutrisi dalam sinovium bergerak dengan lebih baik.

Analisis synovial fluid juga menunjukkan penurunan tanda-tanda peradangan dan masalah sendi setelah berolahraga.

Jadi, meskipun olahraga tidak secara langsung meningkatkan jumlah synovial fluid yang Anda miliki, tampaknya olahraga membantu fungsinya dan meningkatkan kualitasnya.

Setiap aktivitas fisik baik untuk tubuh Anda. Beberapa jenis latihan kesehatan sendi yang sangat baik adalah:

• Peregangan
• Latihan kekuatan
• Squat otot quadriceps
• Fleksi lutut
• Angkat tumit

Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter dan fisioterapis, sebelum memulai program latihan.

Nutrisi dan suplemen untuk cairan sinovial

Makan makanan yang baik untuk sendi dapat membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak synovial fluid. Kondisi ini membantu menjaga kesehatan sendi Anda dan mungkin mengurangi nyeri sendi.

Beberapa makanan penambah cairan sendi atau sinovial adalah:

• Sayuran berwarna hijau gelap
• Asam lemak omega-3, yang terkandung dalam salmon, makarel, dan biji rami
• Kurkumin, yang terkandung dalam kunyit
• Makanan tinggi antioksidan, contohnya seperti bawang merah, bawang putih, teh hijau, dan beri
• Kacang-kacangan dan biji-bijian

Beberapa suplemen nutrisi telah terbukti meningkatkan synovial fluid. Meskipun tidak menyembuhkan kondisi sendi, suplemen ini dapat membantu mengurangi rasa sakit Anda.

Prosedur Medis: Injeksi Asam Hialuronat dan PRP

Dokter mungkin dapat merekomendasikan jenis injeksi untuk membantu melindungi sendi atau mengurangi nyeri sendi, seperti:

Injeksi asam hialuronat (hyaluronic acid injection)

Injeksi viskosupplementasi mengandung asam hialuronat, yang penting untuk synovial fluid yang sehat. Asam hialuronat mampu memberikan viskositas (ketebalan dan kekentalan) pada synovial fluid.

Peradangan menyebabkan penurunan jumlah asam hialuronat dalam synovial fluid. Studi menunjukkan bahwa mengganti synovial fluid dengan injeksi langsung ke sendi, dapat membantu mengurangi nyeri sendi.

Platelet-Rich Plasma atau plasma kaya trombosit (PRP)

Platelet-Rich Plasma atau plasma kaya trombosit (PRP) adalah jenis injeksi lain untuk meredakan nyeri sendi. Ini dianggap sebagai pengobatan regeneratif karena membantu tubuh Anda memperbaiki kerusakan.

Sebelum memulai perawatan, dokter akan mengambil sedikit sampel darah dan memprosesnya menjadi cairan yang disebut plasma, yang kaya kandungan trombosit. Trombosit adalah sel darah yang penting untuk penyembuhan.

Kemudian, dokter akan menyuntikkan cairan tersebut ke dalam sendi Anda. Mereka mungkin menggunakan ultrasonografi untuk memastikan injeksi dilakukan tepat di tempat yang diperlukan.

Layanan Klinik Patella untuk penanganan bursitis dan masalah synovial fluid

Jika gejala yang dirasakan penderita bursitis sudah parah dan mengganggu aktivitas harian, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli di Klinik Patella.

Klinik Patella adalah pusat terapi lutut dan kaki, termasuk untuk masalah bursitis dan synovial fluid, yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penyakit dan jadwal dokter, silakan chat tim Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella yang beralamat di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.