Betis sakit biasanya sering terjadi setelah menjalankan aktivitas yang padat dan berat. Tingkat keparahan rasa sakitnya berbeda-beda, ada yang ringan hingga berat seperti tertusuk.
Umumnya betis terasa sakit, pertanda sedang mengalami kram atau otot yang tegang. Biasanya bisa hilang jika dilakukan pemijitan pada area yang mengalami keluhan. Namun, jangan juga sepelekan, sebab kondisi ini juga bisa menjadi pertanda dari kondisi yang sangat serius.
Penyebab Betis Sakit
- Kram otot
Kram terjadi ketika otot mengalami kontraksi atau mengencang secara tiba-tiba. Bul akibat kondisi ini biasanya timbul setelah melakukan olahraga atau aktivitas berat yang berlebihan, dehidrasi, ataupun cedera otot.
- Cedera Otot
Penggunaan otot betis yang berlebihan bisa berakibat cedera pada otot tersebut. Kemudian, mucul rasa nyeri pada bagia tersebut. Tak hanya nyeri, kemungkinan Anda akan mengalami dampak lainnya akibat cedera ini, seperti:
- Area belakang kaki mengalami nyeri yang tiba-tiba
- Kekakuan dan melemahnya betis saat berjalan atau beraktivitas
- Kesulitan berdiridan bertumpu pada kaki
- Timbul memar setelah 1-2 hari.
- Trombosis vena dalam
Kondisi ini merupakan terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh darah vena dalam yang terdapat di bagian paha dan betis. Kondisi ini juga bisa menyebabkan pembengkakan pada betis.
- Skiatika
Kondisi ini terjadi akibat terjepitnya saraf pada panggul. Rasa sakitnya bisa menjalar dari panggul, bokong, betis hingga tungkai.
- Tendinitis
Terjadi akibat peradangan tendon pada tendon Achilles. Biasanya, penyebab kondisi ini adalah karena penggunaan otot betis yang berlebihan.
- Neuropati diabetik pada saraf tepi
Kadar gula yang tidak terkontrol pada penderita diabetes akan mengalami kerusakan pada saraf, salah satunya syaraf pada betis. Bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti ditusuk-tusuk atau rasa panas di betis.
Cara Mengatasi Betis Sakit
Cara mengatasi kondisi ini berbeda-beda bergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahannya. Jika masih ringan, bisa ditangani secara mandiri di rumah. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi rasa nyerinya.
- Istirahat yang cukup dan hentikan aktivitas.
- Berbaring danposisikan kaki lebih tinggi dari badan.
- Mengompres bagian yang mengalami keluhan dengan es selama 20 menit.
- Melakukan peregangan ringan
- Minum obat pereda rasa nyeri bila perlu.
Jika rasa nyeri tak menghilang setelah melakukan perawatan seperti di atas, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kondisi ini disertai kaki terasa lemas, bengkak, kesemutan, dan sulit beraktivitas, segera periksakan ke dokter.