bentuk kaki X

Bentuk Kaki X Pada Orang Dewasa Penyebab dan Dampaknya Apa?

Bentuk kaki X merupakan salah satu gangguan pada kaki sehingga seperti membentuk huruf X yang dalam istilah medisnya adalah genu valgum.

Selain bentuk kaki X, gangguan bentuk kaki ini juga bisa berbentuk seperti huruf O atau genu varum.

Kaki ini menopang seluruh bobot tubuh dan salah satu bagian tubuh yang penting untuk melakukan begitu banyaknya aktivitas.

Fungsi kaki tidak hanya itu saja. Kaki juga berfungsi sebagai tuas/pengungkit maka bentuk telapak kaki juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan setiap aktivitas secara fisik.

Nah bila penopang tubuh ini mengalami gangguan bentuk, bisa saja berdampak pada bagian tubuh lainnya.

Bentuk Kaki X dan Kaki O

Akibat bergesernya atau berputarnya sendi antara tulang lutut dan paha maka tulang kaki dapat terganggu pertumbuhannya.

Sehingga sudut yang terbentuk antara kedua tulang paha dan lutut tersebut menjadi tidak normal.

Bentuk kaki X dan O ini menyebabkan berpindahnya titik tumpu bobot tubuh sehingga pemilik kelainan bentuk kaki ini lebih mudah jatuh.

Kaki X yang juga dikenal dengan istilah lainnya knock knee dapat menyebabkan berbagai kelainan struktur pada kaki, misalnya tulang patella yang tidak sejajar, rasa tidak nyaman pada lutut, ligament tidak stabil, dan gangguan fungsional.

Gangguan fungsional tersebut berupa gaya atau pola jalan yang berubah, ketidakstabilan postur tubuh, dan kesulitan saat berdiri, berjalan, berlari, bahkan naik turun tangga.

Dampak Bentuk Kaki X

Kelainan bentuk kaki ini dapat menyebabkan kelainan gaya berjalan sehingga seiring waktu atau lama kelamaan dapat mengakibatkan nyeri.

Berikut beberapa dampak dari kaki berbentuk X:

  • Nyeri pada lutut, kaki, pinggul, dan pergelangan kaki
  • Berjalan pincang
  • Sendi kaku atau nyeri
  • Saat berdiri, kaki tidak bersentuhan namun lutut kiri dan kanan berdekatan
  • Rentang gerak pinggul berkurang
  • Kesulitan berjalan atau berlari
  • Lutut tidak stabil
  • Peradangan atau pengapuran lutut progresif pada usia dewasa
  • Mengganggu penampilan

Semua kelompok usia yang memiliki knock knee, dapat menyebabkan satu atau kedua lutut menanggung kelebihan beban secara tidak normal. Kekuatan yang berlebihan ini dapat menyebabkan nyeri, kelainan bentuk tulang yang lebih lanjut, lutut menjadi tidak stabil, dan degenerasi atau kerusakan sendi lutut yang progresif.

Kondisi Berikut Berpotensi Menyebabkan Knock Knee

Beberapa kondisi tertentu dapat menjadi penyebab munculnya knock knee. Penyebab tersebut antara lain sejak lahir atau kongenital, atau bisa juga akibat pascainfeksi atau pascacedera hebat pada lutut.

Namun diduga penyebab tersering bentuk kaki X adalah:

  • Penyakit metabolik
  • Gagal ginjal
  • Cedera fisik
  • Peradangan atau pengapuran terutama pada lutut
  • Infeksi tulang (osteomyelitis)
  • Penyakit Ricket, penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D
  • Cedera pada lempeng tulang yang sedang dalam masa pertumbuhan
  • Tumor jinak pada tulang
  • Fraktur yang sembuh dengan kelainan bentuk tulang atau malformasi (malunion)

Kelebihan berat badan yang ekstrem atau obesitas juga bisa memberikan beban berlebihan pada lutut sehingga dapat memicu timbulnya bentuk kaki X.

Kaki berbentuk X sering terjadi pada masa kanak-kanak atau muncul seiring dengan bertambahnya usia.

Bentuk kaki X ini lebih jarang pada dewasa, karena proses tumbuh kembang area kaki sudah selesai prosesnya. Namun ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan bentuk kaki X yang timbul secara lambat atau pada usia dewasa.

3 Penyebab Kelainan Bentuk Kaki pada Dewasa

1.Cedera pada tulang kering

Tungkai kaki terdiri dari dua tulang: fibula dan tibia. Nah tulang kering atau tibia menjadi salah satu tulang yang rentan patah atau fraktur.

Penyebab fraktur antara lain kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau cedera akibat olahraga.

Jika fraktur pada tulang kering ini mendapatkan penanganan sedini mungkin maka tidak akan menimbulkan komplikasi atau kelainan bentuk.

Bergantung pada tingkat kerusakan, dokter akan memberikan penanganan seperti memasang gips, atau anjuran menggunakan deker. Jika perlu, untuk memperbaikinya, dokter mungkin dapat merekomendasikan tindakan bedah. Namun sekali lagi, bergantung pada tingkat keparahan fraktur yang Anda alami.

Namun, kadang fraktur yang Anda alami termasuk ke dalam hairline fracture (fraktur yang sangat kecil seperti helai rambut) yang mungkin tidak terdeteksi.

Fraktur seperti ini bisa saja meninggalkan gejala seperti bengkak dan memar area tulang kering atau lutut. Sehingga kadang terlambat mendapatkan penanganan karena mengira kondisi tersebut hanya memar biasa.

Akibat keterlambatan penanganan, proses penyembuhan tulang tidak terjadi dengan baik sehingga Jika cedera tidak diperbaiki, tulang bisa sembuh dengan buruk dan kemungkinan mengakibatkan kelainan bentuk yang salah satunya bentuk kaki X.

2.Osteoartritis dan Artritis Reumatoid

Kedua penyakit ini berdampak pada persendian yang seringkali menjadi penyebab timbulnya nyeri sendi yang menetap dan kaku sendi.

Bila kondisi ini Anda biarkan, maka dapat membebani atau menekan sendi lutut. Nah sebagai upaya untuk mengurangi tekanan atau beban tersebut, sendi ini akan ‘mengakalinya’ dengan mengubah posisi semula misalnya sendi menjadi terpelintir atau terputar, yang akhirnya membentuk huruf X

3.Genetik

Meski jarang, kondisi genetik tertentu dapat menyebabkan bentuk kaki X baik pada anak maupun orang dewasa.

Beberapa kondisi genetik berikut dapat berdampak pada sendi, yaitu:

-Sindrom Ehlers danlos merupakan kumpulan gangguan pada jaringan ikat yang berdampak pada hipermobilitas sendi. Sendi yang tidak stabil ini kemudian berisiko menyebabkan terjadinya kaki berbentuk X.

-Sindrom Marfan juga mengenai jaringan ikat. Orang dengan sindrom ini cenderung memiliki tungkai yang terlalu panjang dan ramping serta memiliki fleksibilitas sendi yang abnormal.

Sindrom ini juga mengakibatkan ketebatasan rentang gerak pinggul, dan terputarnya sendi lutut agar dapat mengimbangi sehingga mengakibatkan perubahan pada bentuk lutut menjadi X.

Penanganannya

Jika Anda mengalami bentuk kaki X, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai cara penanganannya yang akan disesuaikan dengan dampak kelainan bentuk tersebut terhadap lutut.

Bergantung pada penyebabnya, mungkin dokter akan merekomendasikan penggunaan deker, lapisan insole untuk bagian dalam sepatu, dan terapi fisik rehabilitasi medik untuk membantu memperkuat otot tungkai bawah sehingga fleksibilitas otot akan tetap terjaga.

Jangan lupa kendalikan berat badan agar tidak lagi membebani sendi lutut.

lamina klinik

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34B, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

lamina klinik

Informasi dan Pendaftaran

021-2237-9999

lamina klinik

Book Online

Appointment Now

Jadwal Praktik


Prof. Dr. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin    : 10:00 - 12:00
Rabu     : 10:00 - 12:00


dr. Zuhri Efendi, Sp.OT (K)

Senin    : 16:00 - Selesai
Rabu     : 16:00 - Selesai
Jumat   : 16:00 - Selesai


dr. Haekal Alaztha, Sp.N, FINA

Lamina Kartika Pulomas Hospital

Senin       : 13:00 - 15:00
Rabu        : 13:00 - 15:00

Lamina Klinik SMC

Selasa     : 13:00 - 15:00
Kamis      : 13:00 - 15:00