Bengkak kaki yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya merupakan hal yang biasa. Namun kebanyakan Ibu hamil yang merasa ketidaknyamanan dan ingin segera mengatasi kaki bengkak tersebut. Bengkak kaki ini terjadi akibat terjadi perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Selama masa kehamilan, tubuh akan menahan lebih banyak cairan dan garam (natrium). Biasa terjadi pada 24 atau 28 minggu pertama kehamilan.
Dalam medis, pembengkakan ini terjadi akibat terjadinya kerusakan atau peningkatan tekanan pada pembuluh darah kapiler. Sehingga cairan akan merembes dari kapiler ke dalam jaringan organ sekitarnya. Selain itu terdapat banyak faktor yang bisa juga mengakibatkan bengkak kaki pada ibu hamil.
Daftar Isi
- Faktor Risiko Bengkak Kaki Pada Ibu Hamil
- Cara Menangani Bengkak Kaki Saat Hamil
- Kompres Kaki Dengan Air Dingin
- Sering Bergerak
- Perbanyak Minum Air Putih dan Kurangi Asupan Garam
- Jangan Mengenakan Celana Ketat
- Buat Kondisi Senyaman Mungkin
- Pertanyaan Seputar Bengkak Kaki pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Faktor Risiko Bengkak Kaki Pada Ibu Hamil
Kenaikan Berat Badan : Seiring umur kehamilan yang semkin bertambah, maka berat badan ibu hamil juga turut meningkat. Tubuh akan menopang beban yang lebih berat dibandingkan sebelum hamil, sehingga pembengkakan tidak bisa hindari.
Kurang Gerak : Akibat kurang gerak ini, sirkulasi darah ibu pada bagian kaki akan menjadi kurang lancar dan membuatnya bengkak.
Cara Menangani Bengkak Kaki Saat Hamil
Kompres Kaki Dengan Air Dingin
Kompres adalah cara paling efektif untuk melancarkan peredaran darah kaki. Caranya cukup mudah dengan menyiapkan ember berisi air es dan merendam kedua kaki ke dalamnya. Pastikan kaki dalam kondisi bersih sebelum merendamnyake dalam air dingin. Tunggu hingga beberapa menit dan jika merasa sudah cukup, keringkan kaki dengan handuk bersih. Lakukanlah hal ini secara rutin saat merasa kaki mulai membengkak.
Sering Bergerak
Saat hamil, bukan berarti tidak boleh bergerak sama sekali. Kamu bisa berjalan kaki saat pagi hari. Selain membantu memperlancar proses persalinan, berjalan kaki pagi hari akan membantu memperlancar sikurlasi darah khususnya bagian kaki, dan akhirnya menghilangkan bengkak.
Perbanyak Minum Air Putih dan Kurangi Asupan Garam
Mmeminum banyak air akan membuat sirkulasi cairan yang tertimbun dalam kaki pun akan menjadi lebih lancar. Selain itu, perlu mengurangi asupan garam. Garam akan mengikat cairan pada kaki dan membuat pembengkakan kian parah.
Jangan Mengenakan Celana Ketat
Penggunaan celana ketat saat hamil akan mempengaruhi perkembangan janin dalam rahim. Penggunaan celana ketat juga bisa mengakibatkan aliran darah ke kaki menjadi terhambat.
Buat Kondisi Senyaman Mungkin
- Ibu hamil bisa mengenakan sandal atau sepatu dengan alas yang empuk agar kaki tidak sakit
- Tidak menyilangkan kaki yang dapat membuat aliran darah kaki terhambat
- Tidurlah dalam posisi miring atau ganjal kaki dengan bantal untuk memperbaiki aliran darah, serta membantu mengurangi timbunan cairan pada kaki yang mengalami pembengkakan
Pertanyaan Seputar Bengkak Kaki pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Jika kaki bengkak saat hamil, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut:
Tinggikan kaki saat duduk atau berbaring untuk membantu melancarkan aliran darah.
Hindari berdiri terlalu lama agar tidak menambah tekanan pada kaki.
Kenakan sepatu yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
Minum banyak air putih untuk membantu melancarkan sirkulasi cairan dalam tubuh.
Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Untuk mengurangi pembengkakan kaki, lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi penumpukan cairan di kaki. Selain itu, kompres kaki dengan air dingin dan hindari berdiri terlalu lama.
Kaki bengkak pada ibu hamil 5 bulan biasanya disebabkan oleh peningkatan cairan tubuh dan tekanan rahim yang membesar pada pembuluh darah vena di panggul. Hal ini menghambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan.
Konsumsi makanan tinggi magnesium seperti tahu, bayam, alpukat, brokoli, kacang almond, atau kacang mete dapat membantu mengurangi pembengkakan kaki. Magnesium membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
Saat mengalami kaki bengkak, hindari makanan tinggi garam seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan kaleng, karena garam dapat meningkatkan retensi cairan. Selain itu, batasi konsumsi kafein dan gula berlebihan, karena keduanya dapat memperburuk pembengkakan.