Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengatasi bursitis, salah satunya yaitu dengan suntikan kortikosteroid. Bursitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan pada bursa, yaitu pelumas dan bantalan di sekitar sendi. Bursa itu sendiri berfungsi untuk mengurangi gesekan yang muncul antara tulang dan tendon saat kita bergerak. Biasanya kondisi ini terjadi pada sendi lutut, pinggul ataupun bahu.
Lantas, apa penyebab dan gejala yang bisa timbul dari bursitis? Berikut ulasan selengkapnya.
Daftar Isi
Penyebab Bursitis
Beberapa faktor bisa menyebabkan bursitis, oleh karena itu Anda sebaiknya tetap waspada karena kondisi ini juga membutuhkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah hal-hal yang bisa memicu peradangan pada bursa, seperti:
- Melakukan gerakan dengan menggunakan sendi secara berulang dan terus menerus.
- Menggunakan sendi dalam jangka waktu lama sehingga memberikan tekanan berebihan pada sendi
- Cedera sendi, misalnya terbentur benda keras, olahraga berlebihan atau kecelakaan yang menyebabkan trauma pada sendi hingga mengenai bursa
- Infeksi yang bisa berdampak pada sendi dan tulang, seperti rheumatoid arthritis, gout arthritis atau diabetes.
- Menderita obesitas atau berat badan berlebih
Pada umumnya, bursitis juga lebih berisiko terjadi pada pekerja yang membutuhkan gerakan sendi berulang, misalnya atlet, pemain alat musik, pelukis ataupun pekerja bangunan. Anda yang berusia lebih dari 40 tahun pun bisa berisiko terkena bursitis.
Seperti Apa Gejalanya?
Apabila mengalami bursitis, Anda mungkin akan merasakan nyeri sendi atau kekakuan pada sendi yang meradang. Rasa nyeri ini bisa semakin memburuk ketika menggerakkan sendi atau ada tekanan di sekitarnya.
Selain nyeri yang muncul, terkadang timbul pembengkakan pada area sendi yang terkena. Bahkan sendi bisa terasa hangat dan berwarna kemerahan. Gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan menetap dalam beberapa hari atau minggu.
Segera lakukan pengobatan jika gejala bertambah parah dan memengaruhi aktivitas yang Anda lakukan.
Pengobatan dengan Kortikosteroid
Penanganan bursitis pada tahap awal bisa dilakukan dengan mengistirahatkan sendi,mengompresnya, atau minum obat pereda nyeri untuk meredakan keluhan. Bagi Anda yang menderita obesitas juga sebaiknya menurunkan berat badan agar tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi.
Namun, jika nyeri dan gejala lainnya tidak juga membaik, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli.
Untuk mengurangi nyeri dan peradangan, Anda bisa menggunakan injeksi kortikosteroid. Kortikosteroid adalah golongan obat yang memiliki kandungan hormone steroid sintesis. Fungsinya yaitu untuk menghambat produksi zat yang menimbulkan peradangan, serta sebagai imunosupresan guna menurunkan aktivitas dan sistem kerja imun.
Biasanya penggunaan kortikosteroid bertujuan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi medis, seperti bursitis.
Untuk mengatasi bursitis dan mencegah gejala nyeri berkepanjangan, Anda bisa berkonsultasi via online atau datang langsung ke Klinik Patella. Sebagai pusat pengobatan nyeri lutut, Patella memiliki dokter-dokter handal dan berpengalaman yang akan membantu menangani masalah pada lutut Anda.
Silakan menghubungi Assistance Center Klinik Patella pada nomor kontak yang tertera.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: Nyeri Bahu yang Ganggu Aktivitas Harian
FAQ: Pertanyaan Seputar Penggunaan Kortikosteroid untuk Bursitis
Pada beberapa kasus, bursitis dapat menyebabkan rasa nyeri dan keterbatasan gerak pada sendi yang terkena. Untuk meredakan peradangan dan mengurangi nyeri, dokter dapat menyarankan injeksi kortikosteroid yang dikombinasikan dengan anestesi lokal. Terapi ini bekerja dengan mengurangi peradangan pada bursa, sehingga pasien bisa kembali bergerak dengan lebih nyaman.
Bursitis umumnya memiliki prognosis yang baik, artinya dalam beberapa kasus kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya seiring waktu. Namun, proses penyembuhannya dapat dipercepat dengan berbagai metode, seperti mengurangi aktivitas yang membebani sendi, mengompres dengan es, serta menggunakan obat pereda nyeri. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa minggu atau semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Dosis kortikosteroid yang diberikan untuk mengatasi bursitis biasanya tidak lebih dari 20 mg per lesi, dengan total pemakaian yang tidak melebihi 40 mg secara keseluruhan. Dosis ini harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan hanya boleh diberikan di bawah pengawasan dokter.
Durasi efektivitas suntikan kortikosteroid dalam mengatasi bursitis dapat bervariasi tergantung pada lokasi sendi yang terkena, tingkat peradangan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Secara umum, efek suntikan ini bisa bertahan antara enam minggu hingga enam bulan, dengan perbaikan signifikan dalam beberapa hari setelah injeksi dilakukan.
Pada kasus bursitis akut yang cukup parah, dokter dapat meresepkan kortikosteroid oral seperti prednison untuk meredakan peradangan dalam beberapa hari pertama. Selain itu, prosedur aspirasi cairan bursa dengan menggunakan jarum juga dapat membantu mengurangi tekanan dan nyeri pada sendi. Setelah nyeri berkurang, pasien biasanya disarankan untuk melakukan latihan khusus guna meningkatkan rentang gerak sendi dan mencegah bursitis kambuh di kemudian hari.